Percakapan
kemarin melalui WhatsApp dengan Kak Teddy membuat Rara agak sedikit ragu untuk
melanjutkan persahabatan ini..
“Rara ingin teman dalam arti sesungguhnya, yang bisa menghibur dirinya
ketika sedih…, bukan teman sosmed (sosial media-red), teman sosmed
adalah teman
hanya dalam bayang-bayang, itu tidak nyata!!!!”
Rara
menegaskan keinginannya…,tapi…… apa jawaban dari Kak Teddy??
“Loh kan sering dihibur…..”
Rara
tidak terima dengan jawaban sekenanya ini..
“Rara tidak mendapatkan teman sejati
kak”
“Rara sudah lelah kak!!”
“Kalau lelah…bobo siang
dulu..istirahat!” jawabnya becanda
Teddy
bear yang ia sebut sebagai “kakaknya” tidak bertanya..”kenapa Rara hari ini
sedih??”, berkali-kali Rara bertanya dalam hati…rasanya marah Rara sudah
diambang batas…pada akhirnya Rara pasrah….ya sudah kalau itu yang diingininya..Rara
ingin pergi saja, menjauhi dari kehidupan kak Teddy…hati kecil Rara berbisik….”aku pasti puas membuat keputusan ini!!!”.
“Kak…baca part 3 tulisanku kemarin,
bagian akhirnya”pinta Rara
Kak Teddy membaca bait akhir
tulisan Rara yang telah ia kirimkan kemarin.., lantas ia pun bertanya..
“Duuhh..koq kamu sedih?? Tumben? Tanya
kak Teddy agak bingung
“Sedih koq tumben??, aneh..” jawab
Rara kesal
“Gak biasanya kamu sedih…, sedih
kenapa??”
“ Iya…, susah bilangnya, makanya tadi ku
coba telephone”
“Hah?? Serius nih sedihnya??”
“Iya….” Jawab Rara seadanya
“ya deh..besok siang tak telephone ya?…”
Kak Teddy berjanji untuk menelphone Rara besok siang.
Namun
Rara tidak mengiyakannya, tapi Rara hanya menuliskan kata…
“Gutniat kak….”
“Gutnait “ kak Teddy membalas ucapan
Rara.
Keesokan
harinya Rara bersiap berangkat untuk bertemu
dengan teman-temannya. Rara masih ingat janji kak Teddy semalam, tapi dalam
hati Rara, kak Teddy akan lupa dengan janjinya itu..sehingga Rara tak
memikirkannya lagi…
Pukul 08.06 AM Rara membaca
WA dari Kak Teddy..
“Pageeeeeeeeee….”
“Banguuuunn2…”
”Udah koq” jawab Rara
“Sok atuh telephone”
“Ngga ah.., aku lagi sama temen2”
“Nanti aku emosi ceritainnya, nanti
aja pas aku lagi sendirian”
“Hahaa ….emosi sih” kak Teddy tertawa
“Maksudnya aku kalau emosi suka
nangis, nanti teman-temanku bingung” Rara sedikit menjelaskan
Lalu……Rara mengalihkan ke pembicaraan
lain….
“kakak makan siang dimana??” tanya
Rara
“Di kantor…”
Kemudian,
Rara mengulang tulisan kak Teddy yang kemarin “ya deh besok siang tak telephone
yah” maksudnya supaya kak Teddy ingat, bahwa dia yang telephone Rara, bukan
Rara yang telephone dia!!..
“Tadi sudah ku telephone, liat ada misscall
kan??”
“Ngga ada, jam berapa? “ tanya Rara
penasaran
“Jam 13.10”
Rara
sempat bingung, koq ngga ada misscallnya?, Rara langsung “screenshot” telephone
terakhir yang masuk hari ini. memang tidak ada telephone di HPnya dari kak Teddy..
Kak
Teddy mencoba untuk “screenshot” juga sebagai bukti bahwa ia memang telah
menelphone Rara…, ternyata memang ada…ia sudah menelphone, tapi anehnya di
ponsel Rara tidak ada miscall darinya.
Padahal
Rara sudah berfikiran negative, kak
Teddy tak mungkin menepati janjinya untuk menelphonenya…tapi ternyata kak Teddy
peduli juga dengan Rara ya…..(sedikit sih……..!!, banyak bohongin Rara koq…)
Mungkin
Kak Teddy masih belum paham sifat Rara. Rara selalu spontan, ketika ia ingin
berbicara saat itu, ia langsung menelephone. Berbeda dengan kak Teddy yang
tidak bisa dadakan, ia pernah mengatakan pada Rara, untuk menjelaskan sesuatu,
ia menunggu beberapa hari atau
bertahun-tahun baru bisa terbuka dan menceritakan semuanya.
Sampai
saat ini saja, pertanyaan Rara sudah puluhan tahun yang pernah ia ceritakan
dulu itu, TIDAK PERNAH ADA JAWABAN !!.
Sebenarnya
Kak Teddy dan Rara itu tidak sejalan…tidak bisa menjadi teman. Karena masing-masing
berbeda karakter dan tidak bisa nyambung. Yang satu becandaan terus, yang satu
kadang-kadang ingin juga cerita yang serius.
Rara
selalu mengalah…lama kelamaan menumpuk dan sesak rasanya dada ini bisik Rara, suatu
saat akan tumpah, pada akhirnya Rara akan menyerah kalah!! Rara tidak bisa
mengikuti cara pertemanan dengan kak Teddy yang cuek ini….Rara merasa
berinteraksi dengan patung…
Tapi
dengan sifat yang berbeda ini, Rara sempat berfikir…oohh iyaa yaa, mungkin aku
tidak bisa menceritakan kesedihanku kepada kak Teddy..ada hal-hal yang harus
dirahasiakan antara aku dengannya. Biarkanlah kesedihan itu disimpannya dalam
hatinya saja.
Rara
mencoba untuk “Positive thinking”saja, agar hatinya lega, semua uneg-unegnya cuma
bisa ia ceritakan dalam blog ini.., karena percuma ia ceritakan kepada kakaknya
yang satu ini, pasti dijawabnya dengan candaan saja. Kak Teddy tidak pernah memberi
tanggapan yang serius, yang bisa mendewasakan Rara.
……………………….Semakin
hari Rara merasa malas untuk menyapa kak Teddy lagi, bukan karena Rara ngembek atau kesal dengan
sikap kak Teddy yang super nyebelin, tapi
karena masalah yang ingin
dipecahkan oleh Rara tidak pernah bisa dituntaskan oleh kak Teddy, karena
sifatnya yang nyeleneh itu, membuat Rara putus asa.
Tiba-tiba Rara mengingat sesuatu…..
Oooh
iyaaa, aku pernah mengirimkan sebuah buku untuk Kak Teddy, entah sudah dibaca
atau belum
Buku
identik dengan hobby Rara yang senang membaca, juga menulis…itulah sebabnya ia
antusias untuk memberikan hadiah berupa buku untuk kakak kesayangannya ini…
Sampai
hari ini Rara tak pernah menanyakan lagi pada kak Teddy tentang keberadaan buku
itu…., tapi ia masih ingat tulisannya di
secarik kertas pada saat buku itu ia kirimkan ke kantor kak Teddy…hanya buku
itu sebagai kenang-kenangan dari Rara untuk kak Teddy…
Namun,
Rara belum pernah menerima kenang-kenangan dari kak Teddy sebagai tanda
persahabatan mereka. Hati kecil Rara menginginkan itu…entah berupa apapun, Rara
ingin punya juga kenang-kenangan dari kak Teddy , sebuah buku inspirasikah? Sebuah
boneka Teddy bearkah? Sebagai pengingat tanda persahabatan mereka agar menjadi abadi
sepanjang masa…
…………………………
Sepi bukan berarti hilang
Diam bukan berarti lupa
Jauh bukan berarti putus
Karena…
Ada satu ikatan yang tak mungkin putus….
“PERSAHABATAN”
Terima kasih untuk semua support selama ini
Salam,
RARA
Kak
Teddy membalas tulisan Rara………………….
“Terima kasih juga atas bukunya…”Jauh bukan berarti putus
“PERSAHABATAN”
TEDDY (Kang Jail)
Rara
kembali membanding-bandingkan sifat mereka berdua agar bisa mengetahui satu
sama lain…sehingga tak terdengar lagi gurauan kak Teddy dengan sebutan…”Arrrghhhh
TAURUS BANGET!!”
Kepribadian
seorang TAURUS, Sebenarnya orang Taurus
bukan orang yang ngeyel banget, dan selalu ingin terobos aturan koq, mereka
selalu melihat situasi terlebih dahulu. Kalau aturan yang ada sesuai dengan
yang mereka pikirkan, mereka akan nurut, TAPI kalau aturannya mereka ngga suka,
maka mereka akan menjadi orang yang sangat membangkang dan ngga akan bisa
dikasih tahu.
Bagaimana
dengan seorang AQUARIUS?? Orang yang berbintang ini bukannya ngga mau ikutin
aturan, tapi rasanya sangat membosankan bagi mereka untuk ikut aturan, jadi
terkadang Aquarius memang sengaja membangkang, supaya seru aja dan dapat
pengalaman baru.
Nahhh..jadi
siapa yang sebenernya yang suka ngeyel?? Jelas-jelas si Aquarius kan?? Tidak mau ikut aturan karena sengaja, sengaja
membangkang…..tidak seperti si Taurus membangkang karena memang beralasan tidak
sesuai dengan kata hatinya…
Dear Kak Teddy..
Rara
hanya ingin mengatakan bahwa Rara sengaja membuat cerita ini hingga part 4
saja, jika diteruskan nanti ngga ada
habis-habisnya.
Rara
tak ingin berlarut-larut mengingat cerita-cerita masa lalu. Sejak dulu Rara
hanya menempatkan dirinya sebagai seorang adik yang sudah lama tidak bertemu
dengan kakaknya.
Tadinya
Rara berharap bisa berbagi cerita dengan kakak, atau kakak mungkin belum tahu ya? Aku tidak bisa cerita
ke semua orang tentang sesuatu yang ingin aku ceritakan.tapi kecuekanmu itu
membuat Rara merasa tak seiring dengan hatinya, ternyata kakak tidak bisa
menjadi teman curhat untuk berbagi dan melepaskan uneg2nya. Becanda itu memang
perlu kak…tapi mungkin liat situasinya…
Persahabatan
itu apa sih kak?? Persahabatan itu membutuhkan rasa tulus untuk menghasilkan
sesuatu ketenangan jiwa. Ketika seseorang sedih, sahabatnya lah yang akan
menghiburnya. Ketika ia sendirian, sahabatlah yang menemani dan mendengarkan
keluh kesahnya.
Kamu
bertanggung jawab untuk selalu menjaga hati seorang sahabatmu dan menopangnya dalam
situasi apapun, kamu bertanggung jawab menghapus dukanya dan mendukung suka
citanya, apakah kakak sudah merasakan menjadi sahabat untuk Rara?
“Persahabatan bukanlah
sebuah kesempatan, tapi merupakan tanggung jawab yang manis”
-Khalil Gibran
Tanggung
jawablah untuk sahabatmu, hapuslah airmatanya ketika ia menangis.jangan pernah
meninggalkannya disaat ia sedih.
Ketika
hidup terasa menakutkan dan menantang untuk dijalani, sahabatlah menjadi
pegangan utama bagimu. Pendapat dari seorang sahabat ibarat lampu penerang dikala kegelapan.
Kak Teddy,.
Kita
tidak tahu kapan kita akan bertemu lagi dan kapan kita akan terus bersama, buatlah setiap detik kerinduan akan sahabat
terbayar dengan setiap menit memberikan kebahagiaan satu sama lain.
Buatlah
hati Rara nyaman bersahabat denganmu kak!!!!…walau selama ini Rara belum
mendapatkan kenyamanan yang dimaksud. Tolong penuhi dulu janji yang telah kamu
ucapkan dulu itu, agar hati Rara lega.
Persahabatan
itu akan tetap hidup ketika kita masing-masing masih menganggap persahabatan
itu ada. Aku bisa merasakan arti persahabatan itu ketika kakak juga memberi arti
persahabatan kepadaku.
Tuhan
telah mengirimkan kakak untuk menjadi sahabat aku artinya Tuhan tidak ingin
Rara sendiri…
Terima
kasih untuk semua kenangan yang telah kakak berikan untuk Rara selama ini.
walaupun persahabatan ini masih terasa berat sebelah. Tapi Rara masih bersyukur
bisa bertemu kak Teddy lagi.
Mungkin
kak Teddy tidak bisa berterus terang dengan Rara, sehingga banyak hal yang terus
ditutupi hingga kini, berbeda denganku kak…yang selalu transparan mengungkapkan
semua cerita kepadamu…
Rara
hanya ingin kakak bisa bersikap sama antara Rara dan teman-teman yang lain,
karena Rara menunjukkan sikap yang biasa saja terhadap kakak..bila Rara kangen,
itu pasti Rara katakan terus terang…karena dengan orang lain pun Rara katakan
itu….please!! jangan menjaga jarak dengan adikmu yang manis ini….Rara selalu
jujur apa adanya..berbeda dengan kakak yang masih takut menjawab hal yang menurut
Rara biasa aja dalam pertemanan…sekali lagi kak!! Biasa aja!!...
Kak Teddy…
Rara
sudahi dulu cerita ini..semoga tulisan ini dapat membuka hati dan fikiran kakak
bahwa Rara merupakan adik yang baik hati , tidak neko-neko cerita masa lalu ini
hanya untuk menjadikan kenang-kenangan
Kak Teddy dan Rara…..sebagai pengingat..bahwa cerita ini memang pernah ada….
Semuanya
sudah usai…Kak Teddy dan Rara sudah bahagia bersama pasangan masing-masing…
Jika
pertemanan itu masih ingin berlanjut..buatlah kenyamanan diantara kita kak…Kak
Teddy dan Rara..semuanya harus nyaman…tidak ada salah satu dibuat menangis…seperti
saat ini….kakak tidak pernah merasakan kesedihan Rara….
Rara
tidak ingin memutuskan hubungan persahabatan, tapi jika kak Teddy menginginkan
perpisahan ini, Rara juga tak menolaknya, Rara ikhlas……
Yang penting kita
masing-masing berteman dalam arti sesungguhnya, bukan teman dalam bayang bayang.
Sekali
lagi kak…Terima kasih sudah menjadi bagian dari hidup Rara…
Semoga
kelak hidup kita menjadi lebih baik lagi, tanpa saling menyakiti satu sama lain…..
Dan…
Aku seperti sendiri berteman
dengan sepi
Meski cerita kita telah
berbeda arah
Namun bayangmu tetap selalu
ada
Kemana sahabatku kini..???
Ia telah hilang
meninggalkanku jauh dibelakang
tanpa pedulikan aku lagi
Aku merasa ia bukan
sahabatku yang dulu
SETAHUN TELAH BERLALU..
Cerita kita hanya tersisa
debu yang melayang terhapus angin
Aku tidak pernah marah
padamu
Tapi aku menyimpan
kekecewaan yang luar biasa
Kau Sahabatku telah meninggalkan tangis padaku
Tak mengapa…
Aku akan lupakan semua itu
Aku mencoba menggapai hari
baru tanpamu lagi
Karena aku sudah tak
mengharapkan persahabatan kita tetap utuh
Aku rasa ..itu juga maumu….
Agar sesak didadaku segera
hilang sirna
Ku akan menerima sahabat
yang lain, yang benar-benar tulus menyayangiku…mencintaiku..apa adanya
Semoga kamu bisa mengerti
aku seutuhnya….
TAMAT
Cinere,
09 November 2017
RARA
Comments
Post a Comment