Rara
menghela nafas panjang, ketika ia sampai dirumah menjelang maghrib, tampaknya
ia sangat lelah setelah seharian bepergian, walaupun hanya didalam kota, tapi
kemacetan siang itu membuatnya capek hati dan bête..
“Uuhh..hampir saja aku bertemu Kak Teddy tadi siang ya??” bisik Rara dalam hati. Tapi ya sudahlah, saat ini Rara memang tidak ingin bertemu dulu, mungkin Rara masih menyimpan kekecewaan yang sangat mendalam terhadap kak Teddy.
“Uuhh..hampir saja aku bertemu Kak Teddy tadi siang ya??” bisik Rara dalam hati. Tapi ya sudahlah, saat ini Rara memang tidak ingin bertemu dulu, mungkin Rara masih menyimpan kekecewaan yang sangat mendalam terhadap kak Teddy.
Kak
Teddy itu orangnya cuek banget, kadang-kadang dia tidak memikirkan apa yang
dirasakan orang lain. Rara merasa Kak Teddy teman baiknya, sekaligus menjadi
kakaknya, tapi ada beberapa keinginan Rara yang tidak dipenuhi oleh Kak Teddy ….jadi….untuk
apa ya jika berteman tapi tidak membuat Rara happy???
Rara
kembali mengingat-ingat janji Kak Teddy yang tidak pernah ditepati hingga kini.
Semua itu membuat Rara berkali-kali ngin menyudahi persahabatan ini..
“ Rara sudah capek kak!!” begitu ucap Rara setiap kali ingat janji itu…
“ Rara sudah capek kak!!” begitu ucap Rara setiap kali ingat janji itu…
Kak
Teddy pernah mengajak Rara untuk makan siang bersama, tapi sudah hampir 2 tahun
berlalu janji itu tidak ditepati.
“Lohh..itu kan bukan janji…” jawab Kak Teddy waktu itu
“Lantas apa? Tanya Rara meminta penjelasan
“Itu hanya wacana, tapi bukan janji,kalo janji itu sudah ada tanggal,
tempat, waktu dll” Kak Teddy membela diri
“Ya sudah kalo itu bukan janji, tapi aku tetap mengatakan itu janji,
Aku akan ingat itu sampai kapanpun dan selamanya kak!!”Rara bersikeras atas pendiriannya. Terserah kak Teddy mau menerimanya atau tidak.
“Janji itu adalah utang, aku tak pernah melupakan apa yang sudah kakak katakan kepadaku kak!!
"Ingat itu kak!!”suara Rara agak meninggi karena kesal.
“Janji itu adalah utang, aku tak pernah melupakan apa yang sudah kakak katakan kepadaku kak!!
"Ingat itu kak!!”suara Rara agak meninggi karena kesal.
Rara kembali mengingat
beberapa janji yang lain..
Undangan
Rara untuk Kak Teddy supaya hadir diacara yang ia buat tidak pernah dipenuhi ,karena alasan yang tidak diterima oleh Rara.
Pada
saat Rara berulang tahun, Kak Teddy tidak bisa datang. Rara berulang kali
menelphonenya tapi tidak ada jawaban sama sekali. Dan Kak Teddy tak memberi khabar apapun pada saat itu. Rara merasa Kak Teddy menganggap undangan itu hanya angin lalu. Satu lagi yang sangat disesalkan Rara, Kak Teddy tak meminta maaf pada Rara saat itu, Jujur kak! Rara sangat sedih.
Apakah
itu yang dinamakan sahabat? Kakak?
Kak
Teddy hanya memberi ucapan ulang tahun melalui WA .
Rara masih ingat tulisannya.
“Met pagi…..”sapanya
“Pagi kak….”
“Sudah buat kue ultah?
“Engga!!”
Kak Teddy mengirimkan gambar bunga Pink dengan pita pink juga yang bertuliskan ‘HAPPY
BIRTHDAY”
“Bunga kecil aja yah..yang pake papan sudah diborong abis!!”tulis Kak Teddy penuh canda
"Buat siapa tuh..” tanya Rara
“Buat yang ultah hari ini..? kak Teddy menjelaskan
“Rara kecewa kak!! Suara Rara lirih
Rara
menghela nafas panjang, tanda sudah tidak kuat bersahabat dengan Kak Teddy..
“Sudah kak!!…mending kita ngga
usah bersahabat lagi”. Ini bukan sahabat yang aku inginkan, sahabat yang mengerti satu sama lain, Sahabat yang bisa menghibur ketika salah satu dari kita sedang sedih, kecewa, sahabat yang saling mengingatkan, yang saling menghargai.
Keinginan Rara tidak terlalu muluk-muluk koq!! biasa aja, ngga harus melulu bertanya kabar, sudah makan belum? sudah istirahat belum? itu lebay kak!!
Rara juga tak suka selalu dianggap anak kecil, yang suka ngambek, suka marah terus-terusan, uring-uringan.Tapi Rara ingin sahabat yang bisa membuat rasa sedihnya hilang ketika ada kakak yang menghiburnya.
Keinginan Rara tidak terlalu muluk-muluk koq!! biasa aja, ngga harus melulu bertanya kabar, sudah makan belum? sudah istirahat belum? itu lebay kak!!
Rara juga tak suka selalu dianggap anak kecil, yang suka ngambek, suka marah terus-terusan, uring-uringan.Tapi Rara ingin sahabat yang bisa membuat rasa sedihnya hilang ketika ada kakak yang menghiburnya.
Berkali-kali Rara ingin mengakhiri persahabatan ini, berkali-kali pula Kak Teddy menjahilinya dan membuat Rara kembali melupakan kekesalannya.
Rara
merasa Kak Teddy banyak akal untuk tidak memutus hubungan persahabatan ini..
Sapaan
pagi dari Kak Teddy yang tidak dibalas oleh Rara melalui WhatsApp (WA) terus
menerus dicecar dengan segala candaan. kadang Rara malah tertawa dibuatnya.
Pernah suatu kali WA kak Teddy sampai malam tidak dibalas oleh Rara, tapi Kak Teddy banyak akal
agar Rara mau menjawabnya.
Kak Teddy bertanya tentang aplikasi handphonenya karena
dia mengatakan kalau ia gaptek…
"Koq WhatsApp kamu ngga terlihat kalo kamu sedang online?”
"Koq WhatsApp kamu ngga terlihat kalo kamu sedang online?”
“Gimana ya caranya supaya orang lain
tidak bisa melihat “last seen di WA ku?”
“Koq kamu bisa tahu siapa yang ngintip
di group? Gimana caranya?"
“O iya kasih tau aku donk , gimana caranya supaya ngga ketahuan aku sudah baca WA ?, Maksudnya menghilangkan centang 2 biru nya?”
“O iya kasih tau aku donk , gimana caranya supaya ngga ketahuan aku sudah baca WA ?, Maksudnya menghilangkan centang 2 biru nya?”
“Status itu maksudnya apa?”banyak lagi pertanyaan yang ditulis oleh kak Teddy…
Rara
tak sanggup untuk mendiamkannya, rasa iba Rara membuatnya harus mengalah lagi dan dengan terpaksa menjawabnya.
“Yaa di setting donk!!” jawab Rara dengan tegas
“Gimana caranya? Ajarin donk!!” kak Teddy bertanya lagi
Akhirnya,
karena tak tega, Rara bersedia untuk
menjelaskannya..
Argghhh!!
Kak!..kalau aku dekat dengan kakak saat ini, aku mau cubit kakak sepuasnya, aku
jambak rambutnya yang kian memutih itu..aku jitak kepala kakak! Beneran kak…biarin
deh aku kualat!! Rara ingin berteriak sekencang-kencangnya karena gemeeesssss!!
Rara
memang mempunyai sifat tak tega-an dan selalu mengalah…walaupun ia sedang sakit
hati..tapi hal ini sering dimanfaatkan oleh orang lain untuk berbuat sesuka
hatinya terhadap Rara. Mereka selalu berfikir…
“Aahhh paling nanti Rara baik lagi..!! begitulah kira-kira apa yang ada dalam pikiran Rara terhadap asumsi teman-temannya itu.
“Aahhh paling nanti Rara baik lagi..!! begitulah kira-kira apa yang ada dalam pikiran Rara terhadap asumsi teman-temannya itu.
Padahal hati Rara kesal setengah mati…, rasanya Rara
ingin marah!!!
“Ngapain nanya-nanya sih?? Tau ngga aku lagi kesel!!”
“Ini kan pura-pura nanya supaya aku jawab kan? Tanya Rara ketus
“Eeh ngga koq, ini beneran nanya” Kak Teddy membela diri
“Bohong!! Teriak Rara
“Kenapa nanyanya pas banget kalo aku lagi marah”
“Kenapa ngga kemaren-kemaren aja?” “kenapa
harus sekarang!!!”
“Tapi ini beneran aku nanya…” Kak
Teddy tetap membela diri
“Argghhh!! Aku kesel tau kak!! Beneran
kesel”
“Kamu koq kesel muluk sih??”
“Tamu kamu datang lagi ya?”(atau lagi PMS =
Premenstrual Syndrome)
“Ihhh sok tahu!!..jangan sok tau deh”
jawab Rara dengan ketus
Namun
Rara tetap menjawab pertanyaan kak Teddy, walau dengan nada kesal.
Herannya
Kak Teddy bisa membuat hati Rara luluh kembali. Tidak seperti teman-teman Rara
yang lain.
Ada
beberapa teman melalui WA Rara yang sudah ia blokir, Rara tak suka mempunyai teman
ketika “chatting” dengannya tapi suka menulis kata-kata yang tidak pantas, bisa
dibilang tidak sopan. Sudah pasti orang tersebut tidak bisa menjadi teman Rara.
Namun dengan kak Teddy ini merupakan teman yang bertahan lama bisa terus inten
berkomunikasi dengan Rara.Maklum Rara
merupakan perempuan yang selalu memegang komitmen dalam berteman.
Ia tidak mau
neko-neko. Rara sangat perhatian dengan siapapun, Ia selalu ramah dengan orang
lain yang menerima pertemanannya tanpa maksud tertentu. Tapi ketika kata
hatinya memberi sinyal buruk terhadap orang tersebut, dia akan berubah menjadi
perempuan yang judes,galak bahkan menjadi teman yang tidak menyenangkan untuk
orang-orang tersebut.
Rara pernah mengatakan pada
kak Teddy…
“Kak….Aku ini orangnya posesif dan
pencemburu loh”
“Maksudnya? “ tanya kak Teddy bingung
“Aku Posesif!!!”
“Iya kak…, posesif maksudnya aku suka cemburuan ketika temanku yang tadinya dekat denganku, tapi dia malah
bersahabat baik dengan orang lain” Jawab Rara secara detail
“Ohh gitu yah??”
“Kamu ngga boleh gitulah”
“Tapi aku memang kayak gitu kak,
dengan siapapun aku gitu, apalagi aku sangat dekat dengan temanku itu !!”
Rara membiarkan Kak Teddy
berfikir keras apa maksud Rara mengatakan itu semua…
Lantas, Rara kembali bertanya ..
“Kak!! Aku boleh nanya lagi ngga?? Tapi
jawab yang jujur ya!!!”Tanya Rara agak manja
“Tanya apa??”
“Kakak selain WA-an sama aku tiap hari,
apa kakak WA-an sama orang lain lagi? tiap hari lohh??”
“Adalah…” jawab kak Teddy seadanya
“Jadi ngga hanya denganku donk??”
“Iya..ngga cuma sama kamu..”
Rara
tak memperlihatkan kekesalannya atas jawaban kak Teddy tadi, ia berusaha untuk
biasa aja, tapi ia berkata jujur, bahwa ia WA-an setiap hari hanya dengan kak Teddy saja..,walaupun dulu pernah dengan orang lain, tapi karena orang tersebut menurut Rara
tidak bisa menjadi sahabatnya, akhirnya Rara memutuskan untuk tidak berkomunikasi lagi hingga kini..Rara agak selektif memilih teman.
“Oh iya, aku pernah cerita ke kamu ngga kalo aku punya mantan semasa SMA yang tinggal di Aussie”tanya kak Teddy,seraya melupakan pertanyaan Rara tadi..
“Ngga!!” jawab Rara ketus
“Kenapa kak ?”
“Aku juga WA an sama dia setiap hari..”
“Terusssss..kenapa? tanya Rara tambah
kesal
“Ya udah,cuma mau kasih tau kamu aja, kalo aku masih WA-an sama mantanku di Aussie, dia menikah sama bule sana, sudah cerai tapi belum ada surat cerainya, dia suka WA-an sama aku” Kak Teddy menjelaskan dengan antusias.
Padahal
Rara tak begitu tertarik dengan cerita kak Teddy ini.
Rara juga punya teman di
Aussie tapi bukan mantan, hanya teman baik hingga kini. Tapi Rara tak mau
menimpali cerita Kak Teddy ini. Rara membiarkan Kak Teddy menceritakan
kebanggaannya masih berkomunikasi dengan mantannya, Rara memilih diam, walaupun dalam hati kecilnya berkata..."Heiiii kak..itu ngga penting taukk!!"
Rara
perempuan yang tidak munafik!! dia akan memperlihatkan ke semua orang ketika
dia tak suka dengan orang itu. Dia tak
bisa basa-basi. Itulah sebabnya Rara sangat heran, kenapa hanya kak
Teddy yang bisa menerima pertemanan ini begitu lama.
Rara
menujukkan kejelekan sifatnya seperti egois, pencemburu, posesive, suka nyambek, dan masih banyak lagi kepada kak Teddy, tapi kenapa kak Teddy masih mau
berteman dengannya? Hanya kakak yang bisa menjawab semua pertanyaan Rara ini…please
jawab kak!!! jangan bilang" you are something!!" harus ada jawaban yang pasti kak!!
Sambil menulis cerita ini,
sesekali Rara melihat layar handphonenya.
.
Kak
Teddy sudah sedari pagi menyapanya, tapi belum ia jawab sama sekali. Ia tahu
kak Teddy sudah melihat centang 2 biru melalui HP nya, bahwa Rara sudah membaca
tulisannya. Tapi Rara hanya mengabaikan saja sapaan kak Teddy pagi ini. Karena
Rara ingin mentuntaskan cerita ini…..cerita yang masih dia ingat satu persatu…
Sejenak
Rara mencoba mengingat lagi cerita kak Teddy dulu , dan sekarang..
Kak Teddy baru-baru ini pernah
meralat ucapannya…entah apa maksudnya, mungkin ingin membesarkan hati Rara saja...
“Ngga koq! Aku cuma WA-an setiap hari hanya dengan kamu!”
“Yang di Aussie paling 3 hari sekali,
atau ketika dia bertanya, aku hanya menjawabnya saja” kak Teddy mencoba
menjelaskan
“Makanya ketika kamu menerima inbox di malam hari itu, nama kamu ada pada urutan teratas!! berarti aku memang hanya WA-an sama kamu, jadi kamu yang di inbox seseorang..
"Iya
kak..aku sakit hati menerima inbox itu, karena aku tak terbiasa menerima
tulisan orang yang mengira aku seperti itu."
Aku
hanya ingin punya sahabat!! Seandainya dia tahu siapa aku sebenarnya, dia tak
akan mengirim pesan seperti itu kepadaku…
Rara sangat kecewa, kak Teddy tidak menjaga perasaan Rara...,entah kak Teddy menjelaskan tentang aku atau tidak kepada seseorang itu, hanya kak Teddy yang tahu...
Rara
menyudahi dulu tulisan ini….hari ini memang “mood” Rara kurang baik….tapi Rara
tak ingin menceritakan kegalauan hatinya kepada kak Teddy..biarkan hujan
rintik-rintik yang membasahi bumi siang ini dapat menghapus kesedihannya…Karena semakin hari Rara menjadi tahu, kak Teddy memang sudah tak peduli dan Rara kerap berfikir bahwa kak Teddy sering membohongi dirinya.......itu yang Rara rasakan saat ini....
BERSAMBUNG…
Comments
Post a Comment