Skip to main content

PETUALANGAN SERU DI KOTA CIREBON (28-29 Okt 2017)

Kereta Api Argo Muria Siap berangkat

     Sabtu, 28 Oktober 2017 Pukul 05.00 WIB  aku sudah siap berangkat menuju  Stasiun Kereta api Gambir. Ditemani suami dan anakku dipagi buta ini, mereka mengantarku sampai distasiun . aku   hanya membawa 1 tas selempang dan tas jinjing berwarna ungu.  Karena ku pikir ini merupakan perjalanan singkat. Jadi hanya membawa tas seadanya saja.
    Udara pagi yang begitu sejuk menambah kantukku semakin menjadi-jadi. Tapi semangat untuk jalan-jalan bersama dengan kakakku Liza dan Ade umi membuat semangatku dipagi itu menggebu,  menghalau semua kantukku ,walau dengan mata pandaku yang sedikit terlihat di bawah kelopak mata yang agak menghitam. Tak ku gubris….yang penting aku bisa berpetualang di kota Cirebon.
Maklumlah, rencana berangkat bersama teman-teman tidak pernah terwujud. Ketika ada tawaran untuk ke sana, saya langsung setuju dan ini merupakan perjalanan perdanaku berwisata kuliner di kota Cirebon.
Tiket kereta api sudah dipesan beberapa minggu sebelumnya,  penginapan dan transportasi untuk jalan-jalan sudah confirm. Semua yang mengurus kakakku dan Ade. Kebetulan  Ade memang sudah hafal tempat-tempat wisata di Kota Cirebon, karena kakaknya tinggal di Kota udang ini.  aku hanya tahu beres…hihihii enaknya yaah!!
Kereta api Argo Muria yang kami tumpangi berangkat  tepat waktu pukul 06.50 WIB udara dingin didalam kereta membuatku  semakin mengantuk, namun entah kenapa aku tak bisa tidur. Apalagi yang kulihat pemandangan dibalik jendela, sawah-sawah yang hijau terhampar luas, menyejukan pandangan mataku, sambil  aku melirik kakakku dan Ade sedang lahap menyantap nasi goreng …..ehmm  surga milik mereka berdua ya?? Hahaa..
Aku tidak terbiasa makan nasi dipagi hari, ketika mereka menawarkan nasi goreng, aku menolaknya,  cukup makan roti coklat saja untuk breakfastku sudah cukup mengganjal perutku sampai tiba makan siang nanti. Sudah terbayang olehku empal gentong H Apud Plered…hmmmm nyamm..nyam…
Kira-kira pukul 11.30 WIB kami tiba di Stasiun kereta api Cirebon. Ade langsung menelphone Mas Faisal yang akan membawa kami keliling kota Cirebon. Kami menyewa mobil untuk 1 ½  hari berkeliling dikota Cirebon dengan biaya Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) Ternyata Mas Faisal telah  menunggu kami. Ia menyambut kami dengan ramah.
stasiun Cirebon
 di Stasiun Cirebon



Sedan Brio berwarna putih sudah siap membawa kami jalan-jalan. Yang menyetir mobil Mas Faisal sendiri. Mas Faisal  berpostur agak kurus  dan pendek , selintas mirip pelawak kang Epi Kusnandar….(hmmm ada yang tahu gak ya?? Yang ngga tau boleh diabaikan!!..hehehe) .


Kendaraan untuk mengantar jalan2
Barang-barang bawaan kami langsung ia masukkan kedalam bagasi mobilnya yang diparkir agak jauh dari tempat kami menunggu.
Kedatangan kami  disambut hujan gerimis, namun tak mengurungkan niat kami untuk tetap berfoto narsis didepan stasiun kereta api  Cirebon ini. Mas Faisal dengan senang hati membantu kami untuk membidikan kamera handphone kami demi kepuasan untuk berfoto ria disini.
Karena belum terlalu lapar, kunjungan pertama kami adalah ke toko Batik Trusmi.
Didepan toko batik Trusmi
Jika kita mendengar Trusmi, tentu sudah melekat dengan kota Cirebon. Siapa yang tidak kenal Kota Cirebon sebagai kota udang? Selain terkenal akan makanan khasnya yang berupa empal gentong dan nasi jamblang. Kini Cirebon juga memiliki daya tarik sendiri dengan adanya pusat grosir Batik Trusmi terbesar di Jawa Barat.
Tidak heran sekarang para wisatawan yang sedang berada di wilayah Cirebon untuk singgah mencari oleh-oleh berupa batik.
Pemilik Batik Trusmi ini adalah SALLY GIOVANY, wanita muda berhijab yang sangat cantik dan modis, ia merupakan milyarder muda yang sukses menjalankan bisnis Batik ini.
Lokasi Kawasan Wisata Sentra Batik Trusmi cukup mudah ditemui. Terlebih lagi sejak ada pembangunan tol Cipali (Cikampek-Palimanan). Kita tidak  perlu keluar gerbang tol Plumbon kemudian sekitar 500 meter sampai 1 km di perempatan Plered, akan terlihat gapura batik trusmi tersebut.
Di kampung itulah berjejer kuliner khas Cirebon hingga butik-butik batik sampai ke pusat toko batik terbesar dan terlengkap.
Adanya Desa Trusmi ini berawal dari Ki Gede Trusmi sebagai pengikut Sunan Gunung Jati mengajarkan seni membatik sembari menyebarkan agama Islam. Begitulah warisan leluhur yang dijaga sampai sekarang.
Batik Trusmi sendiri motif andalan khasnya, yaitu motif yang bernama Megamendung. Motif menyerupai awan  dan memiliki warna yang tegas ini terus konsisten ada sebagai corak khas. Bahkan sudah dikenal hingga mancanegara.
Menariknya, industri batik trusmi semakin berinovasi dalam memodifikasi untuk menghasilkan fashion batik yang modern. Mega mendung merupakan percampuran budaya Tiongkok dengan Islam di era Wali Songo. Karena itu motifnya perlu dijaga sebagai nilai warisan leluhur.
Motif yang paling mahal ialah batik tulis motif Paksinaga Liman. Ini adalah nama dari kereta kencana milik Keraton Kasepuhan. Paksi berarti garuda, naga berarti ular, dan liman berarti gajah. Dengan demikian, Paksinaga Liman adalah perwujudan gabungan dari tiga hewan. Motif Paksinaga Liman ini merupakan perlambangan simbol kekuatan dari Kerajaan Cirebon.
Duuhh!!! kalau mau diceritakan detailnya pasti panjaaannng banget lohh, pokoknya batiknya keren-keren banget, sampe kami bingung memilihnya.
Selain menjual  baju dan kain batik , ditoko ini juga banyak menjual barang-barang souvenir lainnya. Seperti tas , sandal, gelang, kalung, anting, bahkan makanan khas kota Cirebon tersedia lengkap disini. Pegawai di toko Trusmi ini sangat ramah, kami menelusuri semua sudut toko batik Trusmi.
Di sepanjang area batik Trusmi ini, banyak toko-toko lain dengan tingkatan harga yang bervariasi, dari harga yang sangat mahal hingga harga yang cukup terjangkau alias murce..(murah meriah-red). Kami diajak Mas Faisal untuk mengitari jalan disekitar untuk melihat toko-toko lainnya.
Batik Kitchen disamping Toko Batik Trusmi
Ada yang menarik, disekitar area toko batik Trusmi ini, ada beberapa tukang becak mangkal. Mereka menawarkan untuk naik becaknya. Akupun tertarik, tapi tidak untuk berkeliling dengan naik becak, tapi hanya ingin berfoto didalam becak.
Melihat kami bernasis ria dengan becaknya, akupun mengajak si abang untuk berfoto bersama , seolah-olah saya  naik becak untuk jalan2. tapi ternyata abang becak yang lain tak mau ketinggalan ikut nimbrung berfoto bersama kami…ehmmm !! malahan dikrubutin loh!!!…apa dalam benak mereka ya? Mungkin  mereka mengira kami ini artis ibukota yang sedang berwisata di kota Cirebon, kamipun tertawa geli dibuatnya. Hahaaa….keGR an…!!!!

Dikerubutin abang becak untuk berfoto
Usai berfoto dengan abang becak,  kami selipkan uang narsis untuk siabang becak..merekapun menerima dengan wajah yang tampak sumringah….

cuma numpang foto aja...

Hari semakin siang, perut sudah mulai keroncongan, kami putuskan untuk makan siang di restaurant terkenal di kota ini. Empal Asem. Empal Gentong H.APUD yang berlokasi di jl Juanda. 





Sate kambing muda, empal gentong, empal asem
Suasana restoran sangat ramai, maklum ini waktu jam makan siang, beruntung kami masih mendapatkan tempat duduk, walaupun tidak didalam ruang ber AC,  tak mengapa berpanas-panas tanpa AC karena didalam ruangan sudah full jadi kami pasrahkan saja makan sambil mengucur keringat..seolah-olah makan siang sambil sauna ya…….hahhaha
Direstoran ini tersedia 2 jenis empal yaitu empal asem dan empal gentong, selain itu ada menu lain, seperti sate kambing  muda dll
Saya dan Ade memesan empal  gentong daging sapi yang berkuah santan dengan lontong, sementara kakak saya lebih memilih empal asem yang berkuah bening juga dengan lontong. Sementara mas Faisal hanya memesan sate kambing muda dengan lontong saja.
Empal gentong daging sapi lebih gurih karena memakai santan, sementara empal asem menggunakan belimbing wuluh, tomat dan berbagai jenis bawang. Menurut saya semuanya sama enaknya…atau mungkin juga karena perut sudah lapar ya?? Hahaa..
Karena penasaran, kami akhirnya memesan juga sate kambing muda….rasanya enak sekali, padahal sebenarnya saya tidak begitu suka daging kambing, tapi karena bau kambingnya tidak menyengat, dagingnyapun  sangat lembut ditambah  bumbu satenya sangat meresap lezaaaattt banget!! Akhirnya terbayar sudah udara yang panas, penuh keringat namun makan siangnya cukup puas. Alhamdulillah ….
Perjalanan selanjutnya menuju GOA SUNYARAGI….
Dalam perjalanan menuju tempat wisata ini, Ade selalu membuat kelucuan  didalam mobil, sedikit-sedikit ia  menggoda mas Fasial,  kami yang duduk dibelakang tertawa geli, mungkin ini dilakukan Ade agar mas Faisal tidak mengantuk karena kekenyangan makan siang tadi…dengan begitu tak terasa kita sudah sampai di lokasi tempat wisata ini.




Obyek Wisata Goa Sunyaragi



Untuk masuk ketempat obyek wisata Goa Sunyaragi, kami harus membeli tiket terlebih dahulu, biaya per orang Rp,10.000,- parkir Rp. 5.000, pemandu wisata Rp. 40.000- 50.000,- (nego).
Jam bukanya mulai jam 08.00 WIB – 17.30 WIB
GOA SURYARAGI merupakan bangunan yang berlokasi di kelurahan Sunyaragi,disisi jalan bypass Brigjen Dharsono.
Goa Sunyaragi juga merupakan cagar budaya yang berluas sekitar  15 Hektare .
Disini terdapat bangunan mirip candi yang disebut Goa Sunyaragi atau taman sunyaragi atau Tamansari Sunyaragi.
Bangunan ini sangat menarik dan  indah karena ketika kita berada disana, kita seperti berada di sebuah kerjaan dizaman dahulu kala.
Asal usul nama SUNYARAGI adalah SUNYA berarti sepi dan RAGI artinya Raga, dua kata ini berasal dari bahasa Sansekerta.
Tempat ini dibangun bertujuan untuk tempat istirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya.
Secara garis besar, Taman Sunyaragi  adalah tempat bagi para pembesar keraton dan perajuritnya bertapa untuk meningkatkan ilmu Kanuragan.
Sebuah misteri pada patung batu gua SUNYARAGI..
Ada suatu bagian di komplek Taman Sari Goa SUNYARAGI tepatnya dibagian goa Peteng, disana terdapat patung batu yang bernama PERAWAN SUNTI, konon kabarnya siapapun yang  memegang patung batu tersebut akan sulit jodoh…, untuk itu jangan sampai salah pegang ya…lebih baik ketika berada disini minta didampingi oleh pemandu wisata atau anda sebaiknya pergi ke GOA KELANGGENGAN yang berada tidak jauh dari pohon lengkeng, konon disitu juga siapapun yang masuk ke goa Kelanggengan akan enteng jodoh, apabila sudah mendapatkan jodohnya..akan langgeng terus…Aamin YRA..
Setelah puas berfoto dan melihat obyek wisata disini  kamipun melanjutkan perjalanan menuju Kuningan City.
Kuningan City……..



Kuningan City
         Udara di Kuningan City  cukup sejuk dengan semilir angin sepoi-sepoi merasuk sampai ketulang…berbeda dengan kota Cirebon yang cukup panas. Rintik hujan menyambut kedatangan kami di kota ini.
Kami berhenti sejenak di area pom bensin yang terdapat mushola kecil yang cukup bersih dan asri, kami rehat sejenak untuk melaksanakan shalat.
Perjalanan dilanjutkan dengan menikmati pemandangan dikaki gunung Ceremai. Jalan yang naik turun sepertinya  kami sedang berada di Puncak pass…



Udara yang sejuk dengan pemandangan indah
Kami melewati obyek wisata Linggar jati, disinilah tempat terjadinya perundingan Linggar jati. Suatu perundingan antara Indonesia dan Belanda yang menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia. Hasil perundingan ini ditanda tangani di Istana Merdeka, Jakarta pada tanggal 15 November 1946 dan ditanda tangani secara sah oleh kedua Negara tersebut pada tanggal 25 Maret 1947.
Namun sayangnya kami tidak berhenti dan  berfoto disana , karena badan kami sudah terasa lelah, apalagi kami melihat rombongan murid-murid SMP dari Bekasi yang sedang memasuki obyek wisata itu. Kami urungkan saja niat untuk turun dan melihat kedalam.karena pintu masuk sudah dipenuhi oleh pelajar-pelajar ini untuk foto bersama dengan teman dan guru mereka.
         Lalu kamipun melanjutkan perjalanan, dengan melihat pemandangan gunung yang indah, pohon-pohon tinggi yang hijau asri, membuat mata kami sejuk dibuatnya. AC mobil kami matikan, cukup menghirup udara segar dari luar.
Hari sudah semakin sore, matahari sudah meninggi, kami berhenti di Alun-alun Kota Kuningan.


naik andong
Melihat andong disana, kami putuskan untuk mencoba naik andong.
          “Naik andong berapa pak? “ade bertanya pada pak Kusir
          “ Sepuluh ribu Neng…” Jawab pak kusir
          “Hmmm murah …” pikir Ade (ia tak tega untuk menawar)
          “ Ini kemana aja pak?”
          “Muter disini aja neng…”
          “Yuuukk naik,” teriak Ade mengajak kami..
Sebelum naik keliling dengan andong, kami berfoto dulu satu persatu, moment ini tak mungkin dilewatkan karena jarang nih  bisa naik andong..hahha emak-emak narsis norak!!
Setelah berkeliling, kami langsung membayar jasa naik andong.
Saya mengeluarkan uang sepuluh ribu rupiah seperti harga  yang diminta Pak Kusir, namun ternyata, sepuluh ribu itu untuk 1 penumpang…..haaaaaaa?? pantesan Ade pikir koq murah amat ya?? Dia tadi langsung setuju saja…ya sudah..akhirnya kami tambahkan dua puluh ribu lagi. Kami bertiga tertawa geli…..lucuuuuu banget ekpresi Ade yang tampak kebingungan ini….cakeeepppp deeee!!...
Menjelang malam, kami berkeliling di Alun-alun Kota kuningan, menikmati pasar malam yang cukup ramai. Hujan rintik menyapa kerlap kerlip lampu yang menerangi para pedagang yang berjualan. Saya masih mencari titipan sibungsuku Mahira…sambil sesekali saya melihat ponsel , ada pesan melalui WhatsApp darinya..
          “Ma..jangan lupa ya belikan aku gelang rajutan seperti ini” pinta Mahira.
Ia mengirimkan foto gelang rajutan berwarna pink. Sebagai contoh gelang yang diinginkannya…
          “Ma jangan lupa fotoin ya…” Mahira terus mengingatkan mamanya
          “Yang seperti ini ya dek?” saya juga mengirim gambar gelang yang ada d Alun-alun ini..
          “Iya…boleh Ma…”
      “Adek mau yang besar, atau yang kecil? Atau dua2anya ya mama belikan aja.”
          “Oke…” jawabnya senang
Setelah selesai hunting gelang, Ade mulai lapar, ia pun mengajak kami untuk membeli sosis..Sosis bakar yang kubeli cukup pedas, tapi enak lohh..lumayanlah untuk mengisi perut yang kosong menjelang makan malam nanti. Kalau tidak salah harganya sepuluh ribu rupiah.


Nikmatnya makan sosis....laper ya sis...
Perjalanan selanjutnya kami berangkat menuju Restoran Kelapa Manis Gronggong, kenapa kami memilih resto ini? karena  restoran ini memiliki suasana yang sangat indah  dan tempatnya nyaman. Disini kita bisa melihat pemandangan  kota Cirebon dari dataran tinggi.


RM.Kelapa Manis Gronggong

Thia & Ade in action...nyanyi sambil joget
Restoran ini terdiri dari 2 lantai, lantai atas dan bawah. Dari atas kita bisa melihat indahnya malam, dari jauh terlihat lampu-lampu seperti kita sedang berada di Puncak. Sayangnya saya tidak turun dan berfoto di lantai bawahnya.
Menurut saya dibawah tidak begitu menarik karena tidak bisa melihat pemandangan kota Cirebon. Saya penasaran sih, sesekali saya melongok juga kebawah dan terlihat sepi…mungkin tamu resto lebih memilih melihat pemandangan kota Cirebon dari atas.
Restoran ini cukup ramai, apalagi setiap malam minggu ada live musicnya. Tentu saja tidak saya sia-siakan untuk bernyanyi. Ade menyuruh saya untuk menyanyi dan berjoget…ehmmm tak apalah saya ikuti saja kemauannya..kita narsis bareng-bareng ya De…!!
Di karenakan perut kami tidak terlalu lapar, kami hanya memesan makanan seadanya saja seperti, mie goreng, buah, cemilan-cemilan saja entah apa lagi ya..sayapun lupa…hhehe
Diresto ini juga ada toko yang menjual souvenir dan makanan khas Cirebon…tak kami sia-siakan, saya juga membeli sedikit makanan khas Cirebon…begitu juga kakakku.., namun ada yang  seru loh……kakakku  membeli cobek …yaa ampun…masih mau ngulek ya sis??? Hahaaa
          Malam kian larut, namun kami belum bisa pulang ketempat penginapan dirumah kakaknya Ade di  Kompleks Setrayasa, karena si empunya rumah sedang tidak ditempat. Akhirnya  kami memutuskan untuk berkaraoke di Masterpiece CSB Mall sambil membeli oleh-oleh untuk kakaknya Ade…lumayan puas juga selama 1 jam seru-seruan disana.


Udah ngantuk tapi semangat berkaraoke

             Alhamdulillah sekitar  pukul 12 malam, kami tiba di kompleks Setrayasa. Tak lama kemudian Mas Ayi dan bunda Lien  juga sampai di rumah .Kamipun sempat berbincang dengan tuan rumah yang sangat ramah dan baik hati.
Minggu, 29 Oktober 2017            
       
Foto dulu sebelum Breakfast


Berfoto bersama tuan rumah

Setelah selesai packing, kami berangkat menuju Resto Nasi Jamblang Bu Nur bersama tuan rumah untuk breakfast. Sesungguhnya saya tidak terbiasa makan nasi dipagi hari, tapi karena penasaran saya coba juga makan nasi jamblang plus lauk pauknya loh…..


Breakfast Nasi Jamblang Bu Nur
Apalagi tuan rumah yang mentraktir kami, tambah nikmat tentunya……Alhamdulillah..Makasih ya Mas Ayi dan Bunda Lien atas kebaikannya….
Oh iya…untuk diketahui…..Nasi jamblang ini cukup fenomenal di Cirebon . Bangunan restoran ini terlihat sangat cerah dengan nuansa warna hijau dan orange.
Pada waktu kami sampai disana masih pagi.  Beberapa menit kemudian, resto dipenuhi orang yang mengantri sampai mengular, “ tuuhhh kayak dipesta kawinan ya saking ramenya…”. Timpal  Mas Ayi becanda..
Yang lucunya untuk memesan makanan harus antri yang dibatasi dengan tiang tali seperti mau antri di Bank. Selain itu pilihan makanannya juga bervariasi, sampe sayapun bingung memilihnya. Nasi juga bisa pilih 1, 2 atau 3 kepal. Untungnya 1  kepalnya tidak terlalu banyak. Saya hanya minta 1 kepal nasi saja . lauknya ayam goreng, telur dadar, paru dan sate kentang….lohh koq kentang ya?? Padahal sudah makan nasi..hahhaa saking bingungnya milih lauknya,  semua terlihat enak . walaupun beberapa lauknya saya hibahkan ke kakak saya…hahahaa….
          Setelah perut kenyang, akhirnya diresto inilah  kami langsung berpisah dengan tuan rumah, karena mereka ada keperluan lain.Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Mas Ayi dan Bunda Lien untuk semua kebaikan dan jamuan selama kami di kota Cirebon ini.
          Perjalanan kami di kota Cirebon ini  belum usai, karena masih ada waktu yang cukup untuk bisa berkeliling lagi ke tempat terdekat dengan Stasiun Kereta Api, sambil mencari oleh-oleh titipan anak gadisku..
Kami menuju  Situs makam Sunan Gunung Jati, Water park Ade Irma Suryani, Pelabuhan Cirebon, Kasepuhan Cirebon. Hanya untuk mengambil obyek fotonya saja. Namun di Kasepuhan Cirebon kami agak lama disana, karena banyak bangunan yang menarik.


Situs Makam Sunan Gunung Jati




Pelabuhan Laut
     Kasepuhan Cirebon adalah keraton termegah dan paling terawat di Cirebon, makna di setiap sudut arsitektur keraton inipun terkenal paling bersejarah. Halaman depan keraton ini dikelilingi tembok bata merah dan terdapat pendopo di dalamnya.




Keraton Kasepuhan
       Keraton Kasepuhan adalah kerajaan Islam tempat para pendiri Cirebon bertahta, disinilah pusat pemerintahan Kasultanan Cirebon berdiri. Keraton ini memiliki museum yang cukup lengkap dan berisi benda pusaka dan lukisan koleksi kerajaan, salah satu koleksinya yaitu Kereta Singa Barong yang merupakan kereta Sunan Gunung jati. Namun kereta tersebut saat ini  tidak lagi dipergunakan, hanya dikeluarkan pada saat 1 Syawal untuk dimandikan.



Keraton Kasepuhan
Setelah puas berfoto narsis, kami mengisi perut untuk makan siang di  ES teler 77 di Grage Mall.


Makan siang sebelum kembali ke Jakarta
Perjalanan terakhir kami dikota ini  kami mampir di factory outlet  Misisipi jl Cipto, masih sempat mencari oleh-oleh untuk si buah hati di rumah…hehehe


Factory Outlet Mississipi
Sampailah dipenghujung petualangan kami di kota Cirebon.  Pada pukul 13.00 WIB kami sudah berada di Stasiun Kereta Api untuk kembali ke Jakarta.
Kereta Argo Jati yang kami tumpangi berangkat tepat waktu pukul 13.50 WIB, saya duduk di gerbong Eksekutif 4 dibangku 5 D disamping jendela.


Kereta Argo jati
     AC ruangan yang sangat dingin membuatku tertidur lelap….. kali pertama aku bisa tidur di kereta api…mungkin karena sudah benar-benar lelah ya….hahaaa..memang umur tidak bisa bohong…badan sudah patah-patah rasanya.
Akhirnya pukul 16.49 WIB kami tiba di Stasiun Gambir..Alhamdulillah 2 hari yang sangat menyenangkan, ini merupakan kenangan yang terindah bagi kami…Semua berjalan lancar dari awal berangkat hingga pulang kembali semua sesuai dengan rencana, tanpa ada kendala apapun…


Stasiun Gambir
Petualangan yang seru, dengan orang-orang yang seru..
Terima kasih mama Eliz, Ade Umi yang ..apa yahhh??? yang cantik yang sama-sama ancur kita yah?? Yang narsis ..yang rese..yang bawel….yang baik hati ,untuk kebersamaan selama dari Jakarta hingga ke Cirebon dan kembali lagi ke Jakarta..
Semoga kita bisa traveling lagi yang lebih seru, ke tempat yang lebih seru lagi…
See you next trip yaaaa………muuuuaaaahhhhhhh!!!

NOTE :
Foto Doc pribadi, Ade dan Liza
Pustaka : Wikipedia



Comments

Popular posts from this blog

“PUISI CINTA “UNTUK SUAMIKU TERSAYANG”

TO :  My Lovely hubby... Lutfi Sofyan Ismael 15 November 2014 Suamiku tersayang…. Malam ini … Bintang nampak bersinar menebar kerlip   cinta begitu indah Bulan menyapa dikeheningan malam... menghantarkan kehangatan   senyuman Mungkin….. bintang, bulan dan seluruh alam semesta turut merasakan Kebahagiaan yang kau rasakan saat ini Semua ingin menyambut dengan suka cita  yaaaaa......menyambut hari lahirmu hari ini...  sayangku Ku rasakan tiupan   angin begitu mendesir mendesah Membuat   bergemuruh kencang di dada Kutatap wajahmu yang tertidur nyenyak   di peraduan Kukecup keningmu dan kubisikan sesuatu untukmu… I LOVE YOU..... Kau begitu membuatku terpana..  Kau telah membuatku terlena Kau telah membuatku terpesona Kau adalah suamiku yang luar biasa Tak salah aku mencintaimu Tak salah aku sangat menyayangimu... Tak salah aku bertemu disaat yang tepat Sayangku.. Mungkin Aku sering membuatmu sedih Se...

AYAH… (Hanya 3 kata “ WISE, STRONG & INSPIRING”)

Mengutip 3 kata  yang ditulis oleh putera ke dua kami   Irdza Ghiffary lutfi dalam testimoni yang tertuang dalam buku “Sofyan Ismael Pengabdian Tanpa Ujung”, singkat padat penuh arti dan  sudah dapat  mewakili dari sosok ayah angkunya… Gambaran singkat seorang cucu kepada angku (kakek) kesayangannya, karena Irdza juga saat ini memilih fakultas kedokteran sebagai pendidikan akhir untuk masa depannya, karena ia terinspirasi dari angkunya sendiri. Bagaimana dengan saya??  Pandangan seorang menantu terhadap ayah mertuanya?? Saya adalah salah satu menantu yang sangat senang  dengan adanya peluncuran buku ini, karena menurut saya ,  sudah sepantasnya sosok ayah dibuatkan buku biografi ini karena pengabdiannya di dunia medis yang tak berujung... Begitu saya mendapatkan buku ini  , saya langsung membacanya hingga tuntas.  Yang tertuang dalam pikiran saya sebagai menantu perempuan satu2nya,  ayah memang sosok yang bijaksana...

DRESS CODE.!!!!!!!!!!!!!

                        dress code tema "cowgirl/cowboy" FHUP83 Kita sering mendengar kata “ Dress Code”   dalam sebuah undangan yang tertulis, dimana dalam undangan tersebut sering dicantumkan   dress code yang harus kita kenakan., namun kadang2 undangan untuk mengenakan dress code ada yang tidak tertulis, misalnya undangan arisan, ataupun hanya untuk seru2an bareng teman2 Demikian juga   jika kita tergabung dalam banyak komunitas, tentu saja sering kita menghadiri berbagai macam acara, seperti misalnya saya sering mendapat undangan untuk   acara nonton bareng media, ulang tahun brand tertentu , reunion, demo masak,   ataupun acara talk show dll , yang mengundang selalu mengingatkan   kita jika ada dress code yang harus dikenakan para undangan. Seperti contoh foto saya di bawah ini, foto dengan dress code nuansa orange dalam acara demo ...