Skip to main content

HERE, THERE AND EVERYWHERE



Assalamualaikum wr wb… sahabat-sahabat tersayang…apakabar?? Semoga selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT.

Kali ini saya ingin menuliskan sedikit cerita tentang proses pembuatan buku yang berisikan kumpulan cerita berjudul “Here, There and Everywhere” semoga bermanfaat.



******
            Semua Penulis mempunyai keinginan untuk menerbitkan buku hasil karyanya sendiri agar cerita dalam buku ini menjadi kenangan untuk anak cucu nanti atau menjadi peninggalan sebagai warisan yang masih tetap ada ketika kita telah tiada.



 Sedari kecil saya gemar menulis mungkin dikarenakan sifat saya yang introvert membuat saya jarang mengungkapkan semua perasaan yang tertimbun dalam benak untuk menceritakannya kepada orang lain. Saya tak mempunyai keberanian untuk bercerita dengan orang terdekat keluarga maupun dengan sahabat, semua yang mengganjal di hati hanya saya tulis dalam buku diary yang kerap menjadi teman curhat setiap hari. 

Seringnya menulis semua kegiatan dan keluh kesah maupun kisah cinta ke dalam buku diary, tak terasa sejak SMP hingga menjelang masa kuliah buku diary saya berjumlah 13 buku, semuanya berwarna pink sesuai dengan kepribadian saya yang sedikit melankolis..hehee

            Alhamdulillah sejak setahun yang lalu saya sudah mempunyai keberanian untuk bergabung pada group Komunitas Penulis  hingga berhasil menerbitkan 15 buku antologi bersama teman-teman, karena desakan adik saya yang kebetulan lebih dulu berkecimpung di dunia literasi.

Buku Antologi yang sudah terbit merupakan ajang saya belajar menulis cerpen. Flash fiction, fabel dll. 

Pertengahan bulan  Agustus 2019 lalu  saya bertekad untuk menerbitkan buku sendiri tanpa di bantu oleh komunitas tersebut. 
Saya merasa lebih leluasa mengekspresikan semua yang ada dalam pikiran saya di bandingkan saat masih tergabung dalam sebuah komunitas.

Saya mantap untuk melepaskan diri dari group tersebut agar bisa konsentrasi penuh dalam menerbitkan karya.Saya mencoba mencari sendiri penerbit yang menghasilkan buku dengan cetakan yang rapi sesuai yang saya inginkan.

 Pilihan jatuh pada penerbit Zukzez Express  yang berlokasi di Banjar baru Kalimatan selatan. Hmmmm..cukup jauh ya? tapi demi buku yang keren, tak mengapa lokasi penerbitnya jauh yang penting saya sudah kepincut dengan Zukzez Express.

Saya bekerjasama dengan pihak penerbit dari awal hingga selesai. Saya juga belajar menjadi editor, membuat synopsis sendiri. Sedangkan design cover dan lay out naskah juga pengurusan nomer ISBN pihak penerbit turut membantu.

Alhamdulillah saya sangat puas mengerjakan sendiri, tak terlalu lama menunggu buku diterbitkan dibandingkan saat saya masih berada dalam sebuah komunitas yang pengerjaannya sangat berbelit-belit,memproses buku lebih dari setahun yang berakibat rasa kesal setiap hari, beruntung saya terus berjuang dan tak putus asa untuk mengerjakannya sendiri dari awal hingga buku selesai dicetak.

            Oh iya karena banyaknya teman-teman yang ingin tahu isi buku“Here.There and Everywhere” yang konon katanya seperti judul lagunya “The Beatles” saya akan jawab semua pertanyaan yang pernah kalian tanyakan kepada saya.

Pada kesempatan ini saya memohon maaf belum bisa meluluskan permintaan teman-teman dari sebuah komunitas untuk membedah buku ini secara on line, apalagi untuk acara launchingnya. saya belum ada waktu untuk acara tersebut, untuk itu dalam blog ini saya coba menjawab rasa penasaran kalian walaupun mungkin baru sebagian dari pertanyaan teman-teman semua yang bisa saya jawab.

            Kenapa judul kumcernya “Here, There and Everywhere?”(HTE)

Sebagai seorang Penulis, saya kerap kesulitan untuk mencari judul yang pas untuk buku pertama saya, mengingat buku ini berupa kumpulan cerpen dimana banyak cerita yang termuat di dalamnya, tidak hanya kisah romansa, tapi bervariasi, oleh sebab itu saya meminta bantuan adik saya Ocha untuk membuatkan judul yang dapat mewakili seluruh kisah yang terangkum dalam kumpulan cerpen ini.

Ada beberapa judul yang dia berikan kepada saya, tapi entah kenapa saya terpincut dengan judul "Here, There and Everywhere", karena penjelasannya sangat relevan. Dia mengatakan bahwa cerita dalam buku saya bisa ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari. Disini (Here). There (Disana), Everywhere ( dimana saja), mungkin saja teman-teman banyak membaca salah satu kisah dalam buku ini yang mirip dengan kehidupan pribadi kalian.

            Ada berapa kisah yang termuat dalam buku ini? apakah semuanya True Story?


            Cerpen dalam buku ini berjumlah 11 cerita, semua kisah sudah saya tulis sejak setahun yang lalu, namun ada beberapa kisah yang kemudian saya edit sedemikian rupa atas permintaan salah seorang yang menitipkan ceritanya kepada saya, saya coba hilangkan beberapa kejadian agar tidak menyinggung salah satu pihak yang merasa bahwa tulisan itu untuk dirinya, walaupun tulisan saya sudah mendapat izin dari yang bersangkutan, namun karena saya banyak bermain dalam imajinasi, mengibaratkan si tokoh menjadi saya atau orang lain, sehingga gambaran karakter menjadi diri sendiri atau orang lain yang tak sesuai dengan kepribadian masing-masing,  jujur disini saya sampaikan agak sulit menyampaikannya kepada Pembaca  bahwa tokoh dalam cerita sebenarnya itu bukan kisah saya sesungguhnya.


Cerita dalam buku ini tidak sepenuhnya kisah nyata, hanya saja saya terinspirasi dari kisah yang terjadi dalam lingkup orang terdekat saya, tapi semua cerita sesungguhnya berupa fiksi karena banyak terjadi pembelokan cerita agar sedikit kreatif saja. Sebagai seorang Penulis terkadang ide muncul tak terduga, lalu saya sisipkan dalam tulisan agar kisahnya sampai pada klimaks dan menarik bagi pembaca.

Untuk kalian ketahui, banyak sekali teman-teman yang ingin kisahnya saya tulis, mereka mengontak saya, kadang meminta waktu berjam-jam untuk curhat, ada juga yang melalui pesan singkat di WhatsApp (WA) ceritanya-pun  bervariasi dari kisah cinta hingga cerita yang menguji adrenalin untuk menulisnya, maksudnya cerita yang membuat bulu kudukku berdiri, cerita mahluk dari alam gaib….hiiiiii sereeeeemm!!.

Saya-pun harus berpikir berulang kali untuk menguraikan ceritanya, karena saya harus membayangkan jika kisah itu terjadi pada diri saya, sungguh menakutkan gaeeessss!!. oleh sebab itu kisah itu masih terus saya pending hingga kini, ternyata saya belum punya nyali untuk menulisnya, padahal teman saya itu secara khusus menelphone saya hingga berjam-jam untuk menceritakan kisahnya bahkan ia juga menulis melalui WA yang hingga kini belum saya hapus agar jejak cerita tersebut masih tetap ada, menunggu keberanian saya untuk menuangkan kisahnya,sabar yaaaaa…

Beberapa curhatan teman yang belum  bisa saya penuhi mengingat  permintaan yang terlalu banyak, membuat saya bingung, kisah siapa yang menjadi prioritas utama, apalagi untuk menulis saya perlu mood yang bagus, tidak bisa dipaksa, untuk teman-teman yang sudah curhat tunggu yaa..Insya Allah semua keinginan kalian akan saya penuhi paling tidak jika belum bisa diterbitkan akan saya tulis dalam blog pribadi saya terlebih dahulu. Mohon maaf untuk kalian yang masih menunggu…


            Bagaimana proses pembuatan buku kumpulan cerpen ini hingga terbit?

            Proses penerbitan buku menghabiskan waktu 3 bulan, sebenarnya bukan waktu yang singkat untuk penerbitan berbayar (Penerbit indie), untuk menerbitkan buku kita bisa memilih bermacam-macam paket yang mereka tawarkan, dari harga yang murah ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tapi saya akhirnya memilih paket yang sesuai dengan budget, tidak terlalu murah juga tak terlalu mahal  karena pengalaman pertama untuk saya, jadi saya harus tetap hati-hati.

Oh iya, ada penerbit lain bisa mengerjakannya dalam waktu yang singkat. dimulai dari naskah masuk hingga proses cetak hingga terbit hanya memakan waktu 2 minggu, namun karena saya melihat penerbit ini sudah menghasilkan karya yang bagus 3 bulan tak mengapa bagi saya untuk menunggu, yang penting hasilnya tak diragukan lagi.

Pilihan saya jatuh pada penerbit ZukzezExpress,walaupun lokasi Penerbitnya jauh di Kalimantan selatan, tepatnya di Banjar baru, namun tak menghalangi saya untuk bekerjasama dengan mereka.Alhamdulillah kerjasama berjalan dengan mulus, sayapun sangat puas menerima hasil cetak bukunya.

Menerbitkan buku merupakan pengalaman pertama bagi saya, semua saya kerjakan penuh semangat, dorongan ingin mempunyai buku hasil karya sendiri begitu kuat, sebelumnya saya hanya ikut dalam project menulis bersama teman-teman dimana dalam satu buku terdapat banyak cerita dari Penulis yang mempunyai latar belakang yang berbeda.Saya juga tak mengenal mereka secara pribadi, sayapun belum pernah bertemu secara langsung karena banyak Penulis yang tidak berdomisili dalam satu kota, bahkan ada yang bekerja di luar negeri, walaupun akhirnya ada beberapa Penulis yang sempat bertemu di saat launching buku antologi yang kami buat bersama, namun setelah itu saya mengundurkan diri dari komunitas tersebut untuk lebih fokus mengerjakan project buku solo.

Untuk mengirimkan naskah lebih mudah melalui email saja.Jika ada yang harus dibicarakan lebih lanjut saya  bisa berkomunikasi melalu whatsApp dengan pihak Penerbit.

Di buku ini, saya mencoba belajar menjadi editor, walaupun  penuh perjuangan untuk mencapai hasil yang diinginkan, sehingga naskah harus saya baca berulang-ulang hingga siap dikirim, saya juga harus bolak balik merevisi sendiri naskah yang sudah saya kirim. 

Teman-teman saya ada yang memberi saran agar naskah jangan cepat-cepat dikirimkan harus dibaca lebih teliti kadang harus diendapkan dulu minimal sehari, setelah itu dibaca ulang,ketika naskah dirasa sudah sesuai baru siap dikirimkan.

Untuk Cover,layout dan pengajuan nomer ISBN(International Standard Book Number). Nomer ISBN ini  merupakan pengidentifikasikan buku berupa informasi tentang judul,penerbit dan kelompok penerbit yang tercakup, terdiri dari angka 13 digit dibantu oleh pihak Penerbit.


Buku-buku yang terdaftar dan mendapatkan nomer ISBN ini akan dilindungi Undang –undang sehingga tidak ada yang boleh menyebar luaskan atau memperbanyak buku tersebut tanpa seijin Penerbit. 

Buku ini selain bisa dijual oleh Penerbit dan Penulis, beberapa buku dikirim juga ke Perpustakaan Nasional dan menurut informasi yang saya peroleh, hasil penjualan buku untuk Penulis mendapatkan royalty.


            Setelah 3 bulan menunggu, akhirnya buku selesai, saya mendapatkan kiriman sebanyak 3 buku gratis karena sudah termasuk paket berbayar, buku sudah diberi label harga, selanjutnya saya bisa memesan lebih banyak lagi untuk dijual kepada teman-teman yang sudah memesan. Alhamdulillah saya sangat puas karena buku tersebut sudah terjual habis melebihi buku antologi sebelumnya.

            Cerpen yang mana yang berkesan?? Apakah ada kesulitan dalam penulisan sebuah kisah?


            Menurut saya semua cerita yang ditulis mempunyai kesan tersendiri, karena sebagian besar merupakan curhatan teman-teman yang mempercayai kisahnya saya tulis, walau kadang saya tidak bisa menuangkannya dari sudut pandang yang empunya cerita,namun saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk berimajinasi agar penyampaiannya tepat sasaran dan sesuai keinginan mereka.


Kesulitan dalam menulis tentu saja ada, apalagi saat saya kurang mood untuk menulis, sehingga terpaksa saya hentikan sejenak untuk beristirahat agar tulisan dapat mengalir dan mencapai hasil yang diinginkan. Terkadang saya juga sering terbawa emosi dalam menulis sebuah kisah yang sedih, tak jarang saya menangis atau tertawa ketika membayangkan kisah yang konyol..huhuuu baper banget ya?? hehehee



Okay deh…segitu dulu aja ya teman-teman, kalau ada yang ingin ditanyakan lagi bisa japri DM atau email saya saja, Insya Allah semua pertanyaan akan saya jawab. Bio data ada pada buku saya.atau semua akun sosial media saya.

Facebook : Thia Lutfi
Instagram : @ThiaLutfiThalib
Twitter : @MSJCUTE
Email : Mahiraayasha@yahoo.co.id

            Untuk teman-teman yang sudah membeli buku saya, mohon waktunya untuk me- review yaa.. Terima kasih yaa, nantikan karya saya selanjutnya.

Wassalam
Cinere, 27 Februari 2020





Comments

Popular posts from this blog

DRESS CODE.!!!!!!!!!!!!!

                        dress code tema "cowgirl/cowboy" FHUP83 Kita sering mendengar kata “ Dress Code”   dalam sebuah undangan yang tertulis, dimana dalam undangan tersebut sering dicantumkan   dress code yang harus kita kenakan., namun kadang2 undangan untuk mengenakan dress code ada yang tidak tertulis, misalnya undangan arisan, ataupun hanya untuk seru2an bareng teman2 Demikian juga   jika kita tergabung dalam banyak komunitas, tentu saja sering kita menghadiri berbagai macam acara, seperti misalnya saya sering mendapat undangan untuk   acara nonton bareng media, ulang tahun brand tertentu , reunion, demo masak,   ataupun acara talk show dll , yang mengundang selalu mengingatkan   kita jika ada dress code yang harus dikenakan para undangan. Seperti contoh foto saya di bawah ini, foto dengan dress code nuansa orange dalam acara demo masak dengan Chef Bara Pattiradjawane...keren juga kan??                               Cooking class bersama Chef Bara

I LOVE YOU BEIB….

Buku bersampul biru berjudul  “ I LOVE YOU BEIB” boneka Teddy bear tampak didepannya  memegang bantal berbentuk hati, dan tertulis nama penulisnya Dwi Andhika… Dwi Andhika yang saya ketahui merupakan seorang artis, ternyata dia sudah menerbitkan 2 buku … Buku pertama  “Tears spring in Korea” terbit tanggal 11 November 2012 . Lalu buku kedua launching pada tanggal 11 April 2014. Penasaran dengan buku ini???? Yuuukk kita review buku tentang Cinta ini…..! CINTA………!!! Cinta itu buta…..cinta itu kadang datang tak terduga…..Cinta dari padangan pertama, hingga susah untuk dilupakan….….cinta tak mengenal batas usia…cinta yang abstrak…cinta…cinta…cinta oohh!!!! berjuta rasanya!!! Cinta sepasang kekasih ………..  Cinta harus terucapkan lewat bibir? lewat kata-kata yang romantis, cukupkah hanya dengan sebuah  isyarat lewat  puisi??? Atau pemberian lewat setangkai bunga mawar??? Atau hadiah-hadiah lainnya?? Sebuah kewajibankah untuk selalu menyatakannya dengan men

“LOGIKA CINTA” (SIGIT RISAT)

Sudah lama saya tidak me" review"  buku yang saya baca, namun kali ini saya sangat tertarik dengan buku yang satu ini..entah kenapa,buku ini membuat saya begitu penasaran. “LOGIKA CINTA” karya mas SIGIT RISAT. seperti hal buku sebelumnya yang saya baca “JIWA BAHAGIA” saat saya sedang sedih buku itu mampu menyihir saya sehingga menjadi tenang dan menemukan kebahagiaan….. JUDUL BUKU : LOGIKA CINTA PENULIS : SIGIT RISAT PENERBIT : TRANSMEDIA PUSTAKA JUMLAH HALAMAN : 199 Dalam buku ini ada banyak kalimat yang menginspirasi saya…salah satunya…. “Hiduplah dengan cinta dan hindarilah kebencian. Dengan kebencian anda akan menderita, karena kebencian sudah dikutuk menjadi penghapus kebahagiaan” Pada saat saya membaca tulisan diatas, saya merenung…kenapa sih saya harus membenci orang lain, ya mungkin pada saat itu saya tidak terima ucapan maupun tindakan yang tidak berkenan dari orang tersebut terhadap saya   , tapi jika merasakan kebencian yang sa