Skip to main content

JANGAN BIARKAN RASA BENCI MENGENDAP DALAM DIRI , MAAFKANLAH MEREKA YANG TELAH MENYAKITI HATIMU


            Pernahkah teman-teman merasa di sakiti dan dikhianti oleh sahabat?? Mungkin saja pernah?? Contoh kecilnya saja seperti sahabat yang awalnya akrab dan sangat kita percaya tapi ternyata ia berkhianat.

Banyak hal yang membuat kecewa hingga  harus berpikir 

“ Apakah kita bisa memaafkan mereka yang sudah menyakiti hati bahkan meninggalkan luka teramat perih??. Apakah pantas mereka kita maafkan??

            Sebagai manusia biasa, memaafkan dan memberi maaf bukanlah perkara mudah, harus mempunyai keberanian dan berjiwa besar, karena untuk berdamai dengan diri sendiri saja terkadang sulit, apalagi untuk berdamai dengan mereka yang sudah jelas menyakiti hati kita, harus berpikir ribuan kali untuk memaafkannya.

 Tapi……. kita harus menyadari sampai kapan rasa marah, dendam, kecewa terus tersimpan dalam diri?? Tentu saja hidup akan terganggu, perasaan yang tidak nyaman membuat kita sulit membuka diri dalam pergaulan.

            Contoh kejadian yang pernah saya alami, ada saja kekecewaan yang saya terima, misalnya teman yang sudah sangat saya percaya sebagai tempat mencurahkan isi hati, tapi begitu tega membocorkan semua rahasia kepada orang lain, banyak hal yang membuat saya kini sangat berhati-hati dan sulit mempercayai orang lain, apalagi pernah suatu ketika saya merasa orang tersebut tidak membela saya dan malah cenderung menyalahkan saya, mereka telah menghianati kepercayaan yang telah saya berikan.

Rasanya saya ingin pergi dan tak ingin bertemu dengannya lagi. percuma punya sahabat di depan kita sangat manis dan penuh perhatian, tapi dibelakang mereka malah menjelek-jelekan saya dan membongkar semua apa yang sudah saya ceritakan kepadanya. Padahal saya sudah menitipkan pesan“Tolong jaga rahasia ini, saya sangat percaya padamu!” tapi nyatanya, semua itu membuat saya kecewa, sedih dan marah bercampur aduk jadi satu..begitu teganya ia menjual semua masalah pribadi saya ke orang lain.

Dalam benak saya tak ingin memaafkannya,diperlukan perjuangan keras agar bisa berlapang dada atas semua kejadian yang menimpa saya, entah apa salah saya sehingga begitu mudahnya orang lain mengatakan hal yang tak pernah saya lakukan, begitu gampangnya orang lain membully,membuat berita bohong sehingga saya terpancing emosi dan ingin sekali membalas semua perbuatan mereka, namun saya bukan tipe orang yang begitu gampangnya menyerang,mengeluarkan umpatan berupa kata-kata,yang saya lakukan hanya memendamnya dalam hati,sehingga terus menerus memikirkan hal tersebut, menyebabkan saya stress yang berdampak pada ketidak nyamanan pada diri saya.
            
Pernah juga suatu ketika saya berada di tempat yang salah, saat teman saya ada masalah dengan orang lain, namun imbasnya saya menjadi pihak yang diinterogasi seolah-olah saya menjadi pihak yang menyampaikan berita bohong tersebut, padahal kenal saja tidak, apalagi membeberkan masalah orang lain yang sedang berseteru.

Rasa sakit hati dan marah tentu saja membuncah di dada, mengapa begitu gampangnya orang menuduh ?? tapi saya berusaha untuk berdamai dengan diri sendiri.
Awalnya memang sulit, saya tidak bisa menerima perlakuan mereka, tapi semua yang mengganjal dalam diri, saya coba untuk ikhlas, saya coba untuk memaafkan, mungkin saja tanpa saya ketahui pernah melakukan kesalahan yang di sengaja maupun tidak di sengaja, karena tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna, kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

Dari setiap kejadian yang saya alami, saya belajar untuk memaafkan orang lain, semua itu harus memiliki keberanian untuk membuka hati pada orang telah menyakiti hati kita dan kita juga harus berani menerima apapun resikonya ketika suatu saat mereka mengulangi perbuatannya  lagi. namun dengan memberi maaf menandakan kita menjadi pribadi yang dewasa dan bijaksana dalam bertindak.

Maafkan lah, lupakan perbuatan orang lain yang telah menyakiti hatimu,jadikan semua kisah dalam hidup ini sebagai pembelajaran untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.Memaafkan merupakan sikap mulia yang hendaknya dimiliki setiap orang, seberat atau sepedih apapun manusia mengalami dampak akibat kesalahan yang dilakukan orang lain, Allah SWT memerintahkan setiap hamba untuk berlapang dada terhadap kesalahan sesama karena Allah sendiri maha pemberi maaf dan menyayangi Hamba-NYA.

Apabila  seseorang ingin agar Allah memaafkan kesalahannya, maka hendaknya tetap berbuat baik kepada orang yang mungkin pernah melakukan kesalahan kepada kita. Yang terpenting memaafkan orang lain dengan keikhlasan, artinya kita harus berlapang dada dan menyadari bahwa seluruh ganjalan yang selama ini terbersit dalam hati telah hilang sepenuhnya, sehingga hati akan damai dan tentram.

Percayalah dengan memaafkan akan banyak datang kebaikan yang kamu terima dalam hidupmu kelak..Aamiin Allahumma Aamiin…

  Mengutip Al- Quran Allah berfirman :

            “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan meraih surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang bertakwa (133) (yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan, (134)- (Q.S Ali Imran : 133-134)


Cinere 29 Mei 2019



Comments

Popular posts from this blog

“PUISI CINTA “UNTUK SUAMIKU TERSAYANG”

TO :  My Lovely hubby... Lutfi Sofyan Ismael 15 November 2014 Suamiku tersayang…. Malam ini … Bintang nampak bersinar menebar kerlip   cinta begitu indah Bulan menyapa dikeheningan malam... menghantarkan kehangatan   senyuman Mungkin….. bintang, bulan dan seluruh alam semesta turut merasakan Kebahagiaan yang kau rasakan saat ini Semua ingin menyambut dengan suka cita  yaaaaa......menyambut hari lahirmu hari ini...  sayangku Ku rasakan tiupan   angin begitu mendesir mendesah Membuat   bergemuruh kencang di dada Kutatap wajahmu yang tertidur nyenyak   di peraduan Kukecup keningmu dan kubisikan sesuatu untukmu… I LOVE YOU..... Kau begitu membuatku terpana..  Kau telah membuatku terlena Kau telah membuatku terpesona Kau adalah suamiku yang luar biasa Tak salah aku mencintaimu Tak salah aku sangat menyayangimu... Tak salah aku bertemu disaat yang tepat Sayangku.. Mungkin Aku sering membuatmu sedih Se...

"CERITA MASA SMA" REUNI 33 TAHUN & HBH SMANDEL 83

kehebohan Texasland Kucoba untuk mendengarkan   lagu yang dikirim sahabatku Erwin   melalui WhatsApp malam ini, lagu dari Chrisye “ANDAI   AKU   BISA” lagu ini menemaniku menulis cerita indahnya masa SMA., …….. “Andai aku bisa memutar kembali….waktu yang tlah berjalan tuk kembali bersama didirimu selamanya….Bukan maksud aku membawa dirimu masuk terlalu jauh ke dalam kisah cinta yang tak mungkin terjadi…. Dan aku tak punya hati untuk menyakiti dirimu…dan akuuuu…. tak punya hati tuk mencintai …..dirimu yang selalu mencintai diriku walau kau tahu diriku masih bersamanya……..” Omaigaaaattttt!! Lagu baper sedunia ini mampu membuat aku melamun dan mencoba untuk mengingat-ingat indahnya masa SMA.., masa remaja kala itu…. apalagi yang punya kisah cinta di SMA ya ehmmm..!!Ku ingat juga..ketika berangkat ke sekolah   kadang berjalan kaki atau   naik becak di ujung tongtek itu…menuju sekolah ku di SMA N 8 Bukit duri Jakarta selatan.   Sekol...

BINCANG SANTAI BERSAMA NADIA SILVARANI (Penulis Buku “ Ada Apa Dengan Cinta

Ketika saya teringat lagi sosok remaja yang penuh kreativitas dalam hal menulis, terlintas keinginan saya untuk menghubunginya lagi. Nadia Silvarani , seorang remaja lulusan Sastra Perancis Universitas Indonesia tahun 2006 dan   Ilmu Komunikasi UI tahun 2013. Ia penulis buku dari Film “ Ada Apa Dengan Cinta ” yang sangat fenomenal itu. Sudah banyak buku-buku yang telah diterbitkan antara lain Love in Paris, Love in London, Bintang Jatuh, 3 Srikandi dan masih banyak lagi. Walaupun sudah sangat terkenal, ia sosok yang sangat ramah dan tidak sombong. Itulah sebabnya  terbersit keinginan saya untuk bertemu dengannya lagi . Setahun yang lalu, saya pernah menjalin kerjasama dengannya. Awalnya saya hanya menanyakan kabarnya saja. Ketika ia ada waktu luang, saya memutuskan untuk janjian bertemu dengannya, hanya sekedar ngobrol santai, karena banyak keingintahuan saya atas kesuksesannya menerbitkan karya-karya tulisannya dalam buku fiksi, cerpen bahkan novel itu....