Skip to main content

“BAHAGIA KAMI MELIHAT SENYUM MEREKA” (KaPeKaAUP Berbagi ke Panti Asuhan)




Bersama anak Panti Yatim Indonesia

Program berbagi KaPekaAUP “Yuk berbagi” kini telah memasuki tahap ke 3. Kali ini kami  berbagi kasih dengan mengunjungi 2 Panti asuhan diantaranya adalah Panti Asuhan yang berlokasi Tebet Barat Jakarta selatan yaitu PANTI YATIM INDONESIA dan RUMAH TAHFIDZ QUR’AN GORAN RIUN (Maluku) di Bukit Duri Jakarta.

Niat tulus dari alumni yang tergabung dalam anggota KaPeKaAUP (Komunitas Penggiat Penikmat Kuliner Alumni Universitas Pancasila) untuk berbagi sangatlah besar, sehingga sedekah dari mereka berhasil terkumpul, baik berupa uang tunai maupun dalam bentuk makanan.
Pengurus KaPeKa siap untuk menyampaikan amanah ini kepada anak-anak panti.

Minggu, 10 Maret 2018
Ke Panti Yatim Indonesia Jl,Tebet Barat IV No 4 Jkt 

Di minggu siang yang cukup cerah, kami sudah sampai di Panti Yatim Indonesia yang berlokasi di jalan Tebet barat Jakarta selatan.
Terlihat seorang anak panti sedang duduk termenung di depan panti, bergegas membukakan pintu menyambut kedatangan kami.

Kami masuk kedalam sebuah ruang yang beralas karpet, udara sejuk dari dalam ruangan ber AC. panti ini cukup layak untuk dihuni oleh mereka, walaupun tidak terlalu luas, tapi cukup bagus dan rapi.

Ibu Santi perwakilan dari Panti Yatim Indonesia menyambut kedatangan kami dengan ramah. Satu persatu anak-anak panti memenuhi ruangan dan duduk bersila diatas karpet.Ada sekitar 25 orang anak-anak panti laki2 dan perempuan.


Saya selalu terharu ketika beberapa kali datang ke sebuah panti, apalagi saya melihat sendiri saat itu anak-anak dipanti ini masih sangat kecil, sudah harus hidup sendiri tanpa keluarga.

Saya pandangi raut wajah anak-anak ini. Usia mereka berkisar antara 7 tahun hingga 15 tahun. Ada yang malu-malu, ada yang cuek, ada juga yang sangat percaya diri.


Panti Yatim Indonesia yang saya ketahui merupakan sebuah panti dibawah naungan dinas sosial, yang mewadahi serta memfasilitasi anak Anak yang tidak memiliki orangtua, baik yatim, piatu, yatim piatu, atau anak Yang tidak mampu.

Selain itu, Panti Yatim Indonesia telah menyiapkan pengurus  untuk mendidik serta memenuhi semua kebutuhan anak anak tersebut. Walaupun mereka berada di Panti asuhan, tapi mereka harus tetap sekolah, diajarkan untuk mandiri, belajar tentang agama dll.

Kemandirian anak panti adalah kebahagiaan bagi para pengurus, karena dengannya  mereka bisa tampil percaya diri dan bisa bersaing dengan teman temannya diluar panti yang memiliki semua fasilitas, tidak seperti mereka yang serba kekurangan meskipun mereka hanya tinggal di sebuah Panti Asuhan, tapi mereka di didik untuk mandiri, disiplin sehingga mereka kelak menjadi anak yang sukses.

Semua anak yang dilahirkan kedunia ini berhak mendapatkan kasih sayang, walaupun kasih sayang itu tidak didapatkan dari orang tuanya langsung, Penguruslah menjadi pengganti orang tua bagi mereka.

Namun tentu saja ada rasa sedih tak bisa mereka tahan ketika rindu akan keluarga menyapa, hanya pelukan para pengurus dan orang-orang sekitar yang menyayangi mereka yang dapat menenangkan isak tangis yang kadang tak kunjung reda. Itulah sebabnya kami datang untuk sedikit menghibur dan memberi ruang berbagi kebahagiaan kepada mereka.

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al Qu’ran dikumandangkan oleh Sidqi seorang anak panti yang begitu fasih melafalkan ayat-ayat suci Al Quran, setelah itu diteruskan dengan kata sambutan dan doa-doa.

Ada hal yang sangat menarik, ketika pembacaan do’a, salah satu anak panti yang  kami ketahui  bernama Rayhan, meng”Aamiin” kan do’a dengan suara lantang dan  keras sehingga membuat kami terkesima dengan sosok  bocah kecil yang duduk diantara anak anak panti.

Kemudian acara dilanjutkan dengan kata sambutan dari Larry Mucharam sebagai Perwakilan dari Komunitas KaPeKa, ia sedikit menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan kami ke Panti Yatim Indonesia.
 
Larry memberikan kata sambutan
Setelah selesai sambutan dan do’a, ketua komunitas KaPeKa. Mema masih penasaran dan terkesima dengan sosok Rayhan. Ia mencoba untuk memanggil bocah mungil dan imut ini untuk maju dan diberikan hadiah yang di bawa oleh Ditya.

Ditya merupakan putera dari Mema sendiri. Ternyata Rayhan agak pemalu, saya mencoba untuk menghampiri dan membujuknya agar ia mau menerima hadiah dari Ditya. Akhirnya saya berhasil dan Rayhan berani untuk berdiri dan mengambil hadiah dari Ditya..

Rayhan dan Ditya

Tidak hanya Rayhan yang diberi hadiah berupa parcel yang di bungkus cantik, tapi ke 24 anak panti lainnya mendapatkan goody bag yang berisi makanan tersebut.
 
ditya membagikan bingkisan
Ditya, ikut serta ke panti untuk mewujudkan nadzarnya, ketika baru-baru ini  ia memenangkan lomba menyanyi, ia berjanji untuk ikut hadir dipanti asuhan dan memberikan sedikit rezeki dan kebahagiaannya untuk teman-temannya di Panti Yatim Indonesia.

Terima kasih Ditya……Semoga Ditya menjadi anak yang sholeh ,semakin sukses sekolah, dan karier menyanyinya, tercapai apa yang dicita-citakan  menjadi kebanggaan bagi keluarga dan yang terpenting almarhum ayah di syurga bangga atas kesuksesan Ditya..Tetap semangat ya Nak!!...

Sebelum kami pamit untuk melanjutkan perjalanan ke panti berikutnya, Saya, Acha, Mema, Fatty, Larry. Opa Erick dan Anni menyampaikan amanat dari teman-teman komunitas KaPeKaAUP berupa uang tunai, makan siang dan kue-kue dan minuman dll kepada anak-anak panti dan pengurusnya. Kami bahagia melihat anak-anak panti ini tersenyum mendapatkan kunjungan dari kami. Alhamdulillah…

saya membagikan makanan
 
Mema membagikan makanan
Rumah TAHFIDZ QU’RAN GORAN RIUN (MALUKU) Jakarta
 
Bersama santri Rumah Tahfidz Qur'an

Perjalanan kami lanjutkan ke rumah Tahfidz Qur’an Goran Riun yang berada di jalan Bukit duri utara komplek Garuda no,31 RT 010 RW 001 Tebet Jakarta selatan.

Rumah Tahfidz ini merupakan binaan dari rekan kami alumni Fak Hukum Universitas Pancasila Jakarta, alm. Ade Sikumbang. Almarhum merupakan senior saya di Fakultas hukum, pada saat saya masih kuliah, beliau sudah menjadi asisten dosen. Beliau berpulang setahun yang lalu karena sakit.


Berbeda dengan kunjungan kami yang pertama. Di Rumah Tahfidz ini hanya terdapat 6 santri yang sedang menemba ilmu Al’Quran, dan semuanya perempuan dewasa, karena santri yang lain sudah pindah ke Sukabumi.

Pada saat kami datang, bertepatan dengan berkumandang adzan shalat Dzuhur. Sebelum acara dimulai kami shalat berjamaah bersama pengurus Rumah Tahfidz dan para santri  dilantai atas.

Setelah shalat Dzuhur berjamaah selesai, kami berbincang santai dengan Ustadz Hasrul, yang menerima kedatangan kami tadi.
Ia bercerita singkat tentang rumah Tahfidz ini setelah ditinggal oleh almarhum Ade Sikumbang yang ia panggil dengan sebutan “Ayah” itu. Rumah Tahfidz ini semakin sepi, apalagi para santri sudah pindah ke Sukabumi, akhirnya ia kembali untuk tinggal di rumah tersebut sekaligus menjaga dan merawat rumah Tahfidz ini karena masih ada beberapa santri yang masih menyelesaikan pendidikannya di Jakarta.

Ustadz Hasrul sangat berterima kasih kepada kami, karena mau berkunjung dan masih peduli pada rumah tahfidz peninggalan almarhum Ade Sikumbang senior kami.

Tak lupa kami serahkan amanat dari teman-teman anggota KaPeKaAUP berupa uang tunai dan makanan yang telah dipercaya kepada kami untuk membagikannya.

Yang membuat kami sangat terharu, pada saat amplop kami bagikan, ada beberapa santri terlihat meneteskan air mata.
Saya tak kuasa untuk melihat keharuan ini, rasanya tak kuat berlama-lama berada disana, karena tak mungkin kita larut dalam kesedihan yang mendalam, kami harus menguatkan mereka, bahwa mereka tidak sendiri, ada kami dan masih banyak orang lain yang peduli dengan mereka atau mungkin tangis itu merupakan tangis bahagia? Semoga..!!

Akhirnya kami pamit pulang kepada Ustadz Hasrul, dan mohon maaf tidak bisa berlama-lama disana karena masih ada janji ke tempat alumni yang lain.

Terima kasih untuk pengurus dan teman-teman KaPeKaAUP atas kerjasama, sedekahnya, tenaganya sehingga acara ini terselenggara dengan sukses.

Untuk Mema, Fatty, Acha, Opa Erick, Larry, Anni, Indra Utama, Wienda, Novie, Otje Sutedi, uni Diana, Abd.Manaf, Titi, Roosita, Dwi dan lain-lain yang ngga bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih...

Semoga kebaikan teman-teman semua mendapatkan berkah dari Allah SWT. Aamiin YRA.

Mohon maaf jika saya tidak bisa membantu secara maksimal, semoga saya bisa terus  ikut berpartisipasi lagi diacara selanjutnya.

Untuk Bu ketua Mema dan team pengurus Kompak selalu yaaa...!!!

kekompakan ketua dan pengurus

Semoga tulisan saya menginspirasi bagi yang membacanya dan bermanfaat. Aamiin YRA…salam!!


Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)”.



Cinere, 14 Maret 2018

doc foto :
Makanan dan Parcel untuk anak Panti
Kue untuk pengurus panti

Comments

Popular posts from this blog

“PUISI CINTA “UNTUK SUAMIKU TERSAYANG”

TO :  My Lovely hubby... Lutfi Sofyan Ismael 15 November 2014 Suamiku tersayang…. Malam ini … Bintang nampak bersinar menebar kerlip   cinta begitu indah Bulan menyapa dikeheningan malam... menghantarkan kehangatan   senyuman Mungkin….. bintang, bulan dan seluruh alam semesta turut merasakan Kebahagiaan yang kau rasakan saat ini Semua ingin menyambut dengan suka cita  yaaaaa......menyambut hari lahirmu hari ini...  sayangku Ku rasakan tiupan   angin begitu mendesir mendesah Membuat   bergemuruh kencang di dada Kutatap wajahmu yang tertidur nyenyak   di peraduan Kukecup keningmu dan kubisikan sesuatu untukmu… I LOVE YOU..... Kau begitu membuatku terpana..  Kau telah membuatku terlena Kau telah membuatku terpesona Kau adalah suamiku yang luar biasa Tak salah aku mencintaimu Tak salah aku sangat menyayangimu... Tak salah aku bertemu disaat yang tepat Sayangku.. Mungkin Aku sering membuatmu sedih Se...

"CERITA MASA SMA" REUNI 33 TAHUN & HBH SMANDEL 83

kehebohan Texasland Kucoba untuk mendengarkan   lagu yang dikirim sahabatku Erwin   melalui WhatsApp malam ini, lagu dari Chrisye “ANDAI   AKU   BISA” lagu ini menemaniku menulis cerita indahnya masa SMA., …….. “Andai aku bisa memutar kembali….waktu yang tlah berjalan tuk kembali bersama didirimu selamanya….Bukan maksud aku membawa dirimu masuk terlalu jauh ke dalam kisah cinta yang tak mungkin terjadi…. Dan aku tak punya hati untuk menyakiti dirimu…dan akuuuu…. tak punya hati tuk mencintai …..dirimu yang selalu mencintai diriku walau kau tahu diriku masih bersamanya……..” Omaigaaaattttt!! Lagu baper sedunia ini mampu membuat aku melamun dan mencoba untuk mengingat-ingat indahnya masa SMA.., masa remaja kala itu…. apalagi yang punya kisah cinta di SMA ya ehmmm..!!Ku ingat juga..ketika berangkat ke sekolah   kadang berjalan kaki atau   naik becak di ujung tongtek itu…menuju sekolah ku di SMA N 8 Bukit duri Jakarta selatan.   Sekol...

BINCANG SANTAI BERSAMA NADIA SILVARANI (Penulis Buku “ Ada Apa Dengan Cinta

Ketika saya teringat lagi sosok remaja yang penuh kreativitas dalam hal menulis, terlintas keinginan saya untuk menghubunginya lagi. Nadia Silvarani , seorang remaja lulusan Sastra Perancis Universitas Indonesia tahun 2006 dan   Ilmu Komunikasi UI tahun 2013. Ia penulis buku dari Film “ Ada Apa Dengan Cinta ” yang sangat fenomenal itu. Sudah banyak buku-buku yang telah diterbitkan antara lain Love in Paris, Love in London, Bintang Jatuh, 3 Srikandi dan masih banyak lagi. Walaupun sudah sangat terkenal, ia sosok yang sangat ramah dan tidak sombong. Itulah sebabnya  terbersit keinginan saya untuk bertemu dengannya lagi . Setahun yang lalu, saya pernah menjalin kerjasama dengannya. Awalnya saya hanya menanyakan kabarnya saja. Ketika ia ada waktu luang, saya memutuskan untuk janjian bertemu dengannya, hanya sekedar ngobrol santai, karena banyak keingintahuan saya atas kesuksesannya menerbitkan karya-karya tulisannya dalam buku fiksi, cerpen bahkan novel itu....