Skip to main content

SALING MENGENAL…….ITU SAJA!!


Saya hanya ingin menulis cerita tentang sebuah pertemanan. Leganya hati ini ketika semua cerita pertemanan ini bisa saya curahkan tidak dengan orang lain, tapi saya lebih merasa puas ketika semua itu saya tulis saja. Bukan untuk ajang pembelaan diri, tapi hanya untuk diketahui teman-teman saya saja, yang merasa bingung bersahabat dengan saya.

Saya banyak mengamati karakter teman-teman yang dekat dengan saya, ada yang sangat tertutup, ada juga berbicara yang ceplas ceplos, ada yang suka baperan (bawa perasaan), moody, atau egois…dan masih banyak lagi karakter teman-teman saya.

Kadang-kadang saya jadi sering membaca horoscope agar saya bisa sedikit terbantu mengenal karakter teman-teman saya, sehingga bisa menjaga persahabatan ini berjalan mulus. Walaupun saya tidak sepenuhnya  percaya dengan horoscope ya…..hehehe

Semakin banyak karakter dari teman-teman yang saya ketahui,saya semakin bersyukur. saya semakin mengenal mereka
Alhamdulillah…
karena dengan merekalah saya banyak belajar dan bisa bersikap menghadapinya.  banyaknya sifat yang saya ketahui dari mereka inilah yang bisa mendewasakan cara berfikir saya.

Banyak orang salah menilai tentang saya. Mereka sering meminta bantuan saya, ketika ada teman yang bermasalah, dan mereka terkadang salah sangka, mereka berpikir, ketika saya dekat dengan seorang teman, otomatis saya mengetahui kehidupan pribadinya, tapi kenyataanya salah besar!!!!

Saya memang dekat dengan siapapun yang mau berteman dengan saya. Tapi untuk diketahui, saya tidak pernah ingin tahu masalah pribadi teman dekat saya. Saya tidak merasa bisa menasehatinya, Saya tidak tahu menahu tentang kehidupannya,  saya tidak pernah bertanya tentang dirinya, tapi saya mau mendengar keluh kesahnya, ketika saya dimintai pendapat, sebisanya saya membantu, diterima atau tidak masukan dari saya, yang penting saya sudah merasa peduli dengannya. Saya senang untuk menjadi pendengar yang baik. Mendengarkan keluh kesahnya. Karena ketika mereka sudah puas untuk berkeluh kesah dengan saya , mungkin bisa membuatnya sedikit terbantu dan lega..

Saya hanya dekat secara fisik, tapi tidak dekat secara pribadi…

Dulu saya sangat akrab bersahabat dengan seseorang, sering jalan bareng, seru-seruan sama-sama. Tapi ketika saya tidak bersamanya lagi, semua orang akan bertanya,

“Kamu biasanya jalan bareng dia, sekarang kelihatannya sudah tidak akrab ya? kenapa?”

Sayapun heran dengan pertanyaan itu…karena saya tidak menganggap teman saya itu special buat saya. Semua teman bagi saya sama saja.
Prinsip saya, saya tidak mau melabuhkan pertemanan saya hanya dengan teman yang itu-itu saja. Saya bebas memilih untuk berteman dengan siapapun asalkan saya nyaman bersamanya.

Terkadang saya agak egois dan keras kepala, ketika ada beberapa masukan atau info dari orang lain untuk tidak bersahabat dengan seseorang, karena orang tersebut memiliki tabiat yang kurang baik. Info-info itu tidak serta merta saya terima dan telan semuanya, tapi saya hanya waspada dan berhati-hati dalam bersikap kepadanya.

Saya sering tidak mendengarkan omongan orang tersebut. Karena saya berfikir, mungkin orang tersebut memang ada masalah pribadi, ketika orang lain baik dengan saya, sayapun tetap baik dan bersahabat dengan orang itu. Kuncinya saya tidak pernah mau tahu urusan dalam negeri mereka. Selagi dia tidak cerita, saya tidak ingin memulai cerita. Karena saya tipe orang yang tidak suka membicarakan masalah pribadi dengan orang lain.

Saya orangnya jutek??

Bagaimana menurut kalian??

Iya!!! saya mengakui itu, ketika saya tidak nyaman berteman dengan orang lain yang sangat kepo atau ingin tahu yang berlebihan, dan membuat saya tidak nyaman. Saya berubah menjadi jutek.

Saya sering mengalami hal semacam ini, teman yang merasa dekat dengan saya, walaupun saya tidak merasa dekat dengannya, dia ingin tahu semua kegiatan saya, semua hal-hal pribadi saya, sampai saya merasa jengah dan risi….

“Ehhhh loe jangan ganggu hidup gue donk….!! Suka-suka gue mau bergaya kayak apapun, yang penting ngga ganggu hidup elo!!”

Muka jutek saya akan terlihat jelas dipermukaan, dan ngga bisa ditutupin lagi, makanya jangan bikin saya bête ya!!

Senyum itu adalah ibadah….

Tapi, banyak juga yang bilang, “saya teman yang ramah”, Kesan pertama ketika orang lain bertemu dengan saya, sepertinya saya sangat ramah dan mudah bergaul, saya juga banyak mengumbar senyum.

Orang tua mengajarkan hal ini sejak kecil kepada saya. Agar tersenyumlah kepada orang yang berpapasan denganmu, karena senyum itu juga merupakan ibadah. Aura kecantikan kita akan terlihat ketika kita tersenyum. Tapi harus ikhlas ya..jangan senyum yang terpaksa, pasti terlihat aneh, karena sesuatu yang dipaksakan akan tidak baik hasilnya.

Saya tidak suka dibohongi….

Di bohongi itu sangat menyebalkan dan menyakitkan!!

Cerita saya kali ini nyaris memutuskan pertemanan yang sudah dibangun 2 tahun lamanya.
Saya mendengar cerita dari orang lain mengenai teman yang cukup dekat dengan saya. Sama halnya dengan saya, dia juga tidak suka saya menuduhnya bohong karena ucapan dari orang lain tersebut.

Karena dalam pertemanan, saya ingin adanya kejujuran, ketika ada yang memberi info yang berbeda dari apa yang dia sampaikan kepada saya , saya terpancing dan agak sedikit bereaksi, tapi tidak fatal koq…..

Saya mengatakan “ wahh ternyata kamu bohongi saya ya??” saya hanya ingin tahu reaksinya, saya menutupi sumber info tentang sesuatu hal dari teman saya, diapun tidak terima dan memaksa saya untuk mengatakan, kebohongan apa yang ia lakukan, dan dari siapa info itu?? Dia tak akan marah dan tidak akan mendatangi orang yang menyebar berita tersebut.

Ia hanya ingin ada pembelaan darinya…ketika ada tuduhan pembohongan itu, seyogyanya dia harus membela diri, dan menjawab tudingan itu.

Pertemanan itu adalah saling percaya bukan cari bukti dulu baru berteman…begitu ucapan darinya, yang membuat saya kembali merenung!!
Oohh apakah saya salah??? Kenapa saya dengan gampangnya menuduhnya?? Tapi mungkin dia tidak tahu bahwa saya masih sedikit meragukan kepercayaan saya dengannya?? Dia mengatakan ingin mematahkan keegoisan saya? Apakah dia salah??? Tentu tidak!!  Mungkin karena saya terlalu baper?? Entahlah…

Hidup harus menerima keadaan orang lain….


”Janganlah berteman dengan orang yang tidak kamu percaya..... 
Jadi aku mengundurkan diri untuk jadi teman kamu, kamu jadi ngga salah kaprah sama aku ke depannya, "

Begitu tutur katanya yang membuat saya agak kaget….sebegitu seriuskah masalahnya??
Untungnya kesalahpahaman ini tak berkepanjangan, dan langsung bisa diselesaikan pada saat itu juga.

Intinya dalam persahabatan itu harus saling percaya satu sama lain, tapi memang terkadang saya masih sering terpengaruh dengan kata orang lain, hal ini membuat saya semakin kuat untuk menghadapi badai pertemanan yang saya jalani saat ini.

Saya menyadari  di dunia ini kita tak dapat hidup sendiri, kita selalu membutuhkan orang lain yang bisa menenangkan dalam segala situasi.
Sahabat itu seperti lilin, disaat gelap ia ada untuk menerangi hidupku atau seperti mercusuar ditengah laut, dialah seseorang yang Allah beri untuk menemaniku menyusuri liku-liku kehidupan yang sangat berliku ini.

Terima kasih sahabatku….saya tak pernah tahu kapan kita akan bertemu dan kapan kita akan terus bersama. Maka buatlah setiap detik kerinduan akan sahabat terbayar dengan setiap menit yang kita punyai menjadi berarti. 

Kini tak ada lagi keraguan dalam hatiku untuk bisa terus berteman denganmu , saya yakin dan mempercayaimu seutuhnya...

“Hal yang paling baik untuk mengetahui bahwa anda bisa mempercayai orang adalah mencoba mempercayai mereka”

-Ernest Hemingway



PURI CINERE, 25.01.2018

Comments

Popular posts from this blog

“PUISI CINTA “UNTUK SUAMIKU TERSAYANG”

TO :  My Lovely hubby... Lutfi Sofyan Ismael 15 November 2014 Suamiku tersayang…. Malam ini … Bintang nampak bersinar menebar kerlip   cinta begitu indah Bulan menyapa dikeheningan malam... menghantarkan kehangatan   senyuman Mungkin….. bintang, bulan dan seluruh alam semesta turut merasakan Kebahagiaan yang kau rasakan saat ini Semua ingin menyambut dengan suka cita  yaaaaa......menyambut hari lahirmu hari ini...  sayangku Ku rasakan tiupan   angin begitu mendesir mendesah Membuat   bergemuruh kencang di dada Kutatap wajahmu yang tertidur nyenyak   di peraduan Kukecup keningmu dan kubisikan sesuatu untukmu… I LOVE YOU..... Kau begitu membuatku terpana..  Kau telah membuatku terlena Kau telah membuatku terpesona Kau adalah suamiku yang luar biasa Tak salah aku mencintaimu Tak salah aku sangat menyayangimu... Tak salah aku bertemu disaat yang tepat Sayangku.. Mungkin Aku sering membuatmu sedih Se...

"CERITA MASA SMA" REUNI 33 TAHUN & HBH SMANDEL 83

kehebohan Texasland Kucoba untuk mendengarkan   lagu yang dikirim sahabatku Erwin   melalui WhatsApp malam ini, lagu dari Chrisye “ANDAI   AKU   BISA” lagu ini menemaniku menulis cerita indahnya masa SMA., …….. “Andai aku bisa memutar kembali….waktu yang tlah berjalan tuk kembali bersama didirimu selamanya….Bukan maksud aku membawa dirimu masuk terlalu jauh ke dalam kisah cinta yang tak mungkin terjadi…. Dan aku tak punya hati untuk menyakiti dirimu…dan akuuuu…. tak punya hati tuk mencintai …..dirimu yang selalu mencintai diriku walau kau tahu diriku masih bersamanya……..” Omaigaaaattttt!! Lagu baper sedunia ini mampu membuat aku melamun dan mencoba untuk mengingat-ingat indahnya masa SMA.., masa remaja kala itu…. apalagi yang punya kisah cinta di SMA ya ehmmm..!!Ku ingat juga..ketika berangkat ke sekolah   kadang berjalan kaki atau   naik becak di ujung tongtek itu…menuju sekolah ku di SMA N 8 Bukit duri Jakarta selatan.   Sekol...

BINCANG SANTAI BERSAMA NADIA SILVARANI (Penulis Buku “ Ada Apa Dengan Cinta

Ketika saya teringat lagi sosok remaja yang penuh kreativitas dalam hal menulis, terlintas keinginan saya untuk menghubunginya lagi. Nadia Silvarani , seorang remaja lulusan Sastra Perancis Universitas Indonesia tahun 2006 dan   Ilmu Komunikasi UI tahun 2013. Ia penulis buku dari Film “ Ada Apa Dengan Cinta ” yang sangat fenomenal itu. Sudah banyak buku-buku yang telah diterbitkan antara lain Love in Paris, Love in London, Bintang Jatuh, 3 Srikandi dan masih banyak lagi. Walaupun sudah sangat terkenal, ia sosok yang sangat ramah dan tidak sombong. Itulah sebabnya  terbersit keinginan saya untuk bertemu dengannya lagi . Setahun yang lalu, saya pernah menjalin kerjasama dengannya. Awalnya saya hanya menanyakan kabarnya saja. Ketika ia ada waktu luang, saya memutuskan untuk janjian bertemu dengannya, hanya sekedar ngobrol santai, karena banyak keingintahuan saya atas kesuksesannya menerbitkan karya-karya tulisannya dalam buku fiksi, cerpen bahkan novel itu....