Jika
pada satu titik kita harus pergi meninggalkan sebuah kenangan atas semua cerita
dalam hidup yang sangat berarti, hanya kata yang akan terucap….SEDIH!!.... lalu
kenangan itu akan terus muncul dalam
benak kita…dan ingin selalu mengulang masa2 indah itu ..dan tak sanggup untuk
melupakannya…
Lalu……
bagaimana jika yang meninggalkan kita adalah RAMADHAN ?? aku terdesak ingin menyapanya…”kenapa kau
begitu cepat pergi? Sementara aku masih
ingin bersamamu ??? Aku belum puas untuk menikmati hari2ku bersamamu…aku masih
ingin memelukmu dengan erat…dalam rahmat dan keberkahanMU yang senantiasa Kau
sebarkan tanpa henti
Tapi…. semua itu tak akan bisa kucegah…, kau katakan bahwa harus pergi jauh.. untuk mengadu pada yang
Maha KUASA tentang apa yang sudah dilakukan oleh hamba2NYA di dunia ini
terhadapMU..
SYAWAL
akan tiba dalam hitungan hari, Kau
memberi pesan untuk mengajak kami terus bersabar dan menemani sisa hari2 untuk
selalu mengisi dengan semua kebaikan di dunia ini..Peluklah dan ISTIQOMAH saat
kelelahan dalam perjalanan menuju TAQWA, bersandarlah pada TAWADHU saat
kesombongan menyerang, mintalah nasehat AL
QUR’AN & SUNNAH disetiap masalah yang dihadapi…
Aku
termenung sejenak…, rasanya ibadahku, puasaku, amalku belumlah sempurna…….jauh,
yaaa… jauuhhh dari kata sempurna…,
dikala rinduku belumlah usai., disaat hayat dalam doaku belumlah sempurna., .tapi
kenapa kau bergegas dan beranjak dari dudukmu dan membiarkan harapanku yang
masih tersisa dan penuh harap ini kau tinggalkan begitu saja??. .
Saat Kau pancarkan cahaya dalam bulan nan mulia
mengharapkan ampunan dalam sujudku yang panjang, Ku ingin menghapus semua noda dan dosaku selama ini, ku ingin membuang jauh2 semua hal yang mengusik dalam dadaku, meluruhkan jiwa yang sarat dengan kata maaf, dan tenggelam dalam isak tangis penuh penyesalan yang begitu memuncak hebat.
Saat Kau pancarkan cahaya dalam bulan nan mulia
mengharapkan ampunan dalam sujudku yang panjang, Ku ingin menghapus semua noda dan dosaku selama ini, ku ingin membuang jauh2 semua hal yang mengusik dalam dadaku, meluruhkan jiwa yang sarat dengan kata maaf, dan tenggelam dalam isak tangis penuh penyesalan yang begitu memuncak hebat.
Kala….Ramadhanku
tahun ini kau berikan aku nikmat sakit
yang begitu lama…..mungkin ini sudah menjadi takdirku melewati hari2ku tanpa bisa berpuasa penuh…,
demam, tensi tinggi, maag akut yang terus menyerang, hingga radang tenggorokan
yang menyebabkan suaraku hilang…., hingga detik2 terakhr kau bersamaku..suaraku
belum muncul dengan sempurna…yyaaa…. aku Ikhlas.., karena kutahu Kau pasti
memberiku nikmat sakit agar aku lebih kuat untuk menghadapi cobaan ini..semua
pasti ada hikmahnya…
Tapi
dibalik kegundahan hatiku menjalani hari2ku bersama mu.., Kau berikan aku sahabat2 yang selalu
mensupportku.., menghiburku, membuatku tidak terpuruk dalam kesedihan..…sedih
hatiku terobati.., sahabatku yang selalu setia membangunkan aku sahur , walaupun
pada saat itu aku tidak bisa berpuasa, tapi ia setia membangunkan aku untuk sahur
sehingga aku bisa menemani sahur suami dan anak2ku selama hampir sebulan penuh
tak henti2nya ia menemaniku, ia
membuatku bisa tersenyum, walaupun sesungguhnya aku sedih tidak bisa
berpuasa.
Terima
kasih untuk sahabat baikku, sahabat sejatiku AS…, kebaikan dan ketulusan hatimu membuat aku terenyuh, tak bisa aku ucapkan dengan kata2…, masih ada orang yang begitu peduli terhadap sahabatnya....Allah
begitu baik mengirimmu menjadi sahabatku.. Ku ingin bisa terus menjadi
sahabatmu... walau entah sampai kapan ….?? yaaa..entah sampai kapan ?? tapi kalo boleh....aku ingin menjadi sahabatmu selamanya............Ku tahu .. Allah SWT yang akan membalas semua
kebaikanmu…
Nikmat
yang tiada tara kau
berikan juga seorang sahabat yg membuat hari2ku menyenangkan, karena akhir2 ini
aku sulit sekali untuk tidur…yaaaa…!! .aku
tidak bisa terlelap tidur, disaat itu ada sahabatku yang sering menemaniku
untuk mendengarkan lagu2…, hingga jam 2 dini hari…, bukan keinginan aku untuk tidur larut malam, tapi aku memang tidak bisa tidur…, saat mata ingin terlelap, hanya sahabatku yang menemaniku.., doa2 malam
sudah kupanjatkan setiap hendak tidur, tapi tetap saja mata tidak bisa
terpejam.., disaat suami yang ada disampingku sudah mimpi indah, dan tak
mungkin aku bangunkan hanya untuk menemaniku….…terima kasih sahabatku SY…, yang
selalu setia menemaniku disaat aku kesulitan untuk memejamkan mata…
Terima
kasih juga untuk suamiku tersayang.., teman hidupku yang selalu setia dan tidak
ingin membiarkan aku sakit berkepanjangan, walaupun memang sering aku buat dia
pusing 7 keliling karena ke bandelan ku untuk tidak mau minum obat, lupa minum
obat, tidak mau istirahat, tidak mau lepas dari gadget..ataupun hobby ku
menulis hingga larut malam…, ia tidak
mengizinkan aku berpuasa karena kesehatanku belum sembuh sempurna…tapi
alhamdulillah karena ada sahabat2ku kini aku agak menurut, karena kuyakin..ia
suami yang sangat menyayangkku, ia tak ingin melihat aku sakit, tidak ingin aku
capek…karena ia mau dan bersedia membiarkan aku tidur dan istirahat tanpa ada
yang mengganggu….,ia sangat memanjakan aku.., ia selalu ada untukku.. Terima kasih ya
Allah.., kau berikan suami terbaik untukku, sebagai imamku.., kuingin selalu
bersamanya hingga akhir hayatku…
Saat
detik2 Ramadhan akan pergi jauh.., aku diizinkan suamiku untuk berpuasa, karena
kesehatanku sudah mulai pulih…tapi ternyata tak bisa aku jalani karena “tamu” itu sudah datang menghampiriku…,
yaa sekali lagi aku harus ikhlas…ya harus ikhlas juga karena tidak bisa
menemani puteriku untuk shalat Ied …
Tak
bisa kupungkiri lagi kini kau benar2 akan pergi meninggalkan ku dalam
kesendirian, hanya satu pintaku mengiba…. Cepatlah kau kembali!!! Berikanlah
aku kesempatan bertemu mu lagi ditahun mendatang..
Aku
hanya bisa mengucap syukur dan terima kasihku atas nikmatMU yang begitu besar
atas diriku, keluargaku dan juga sahabat2ku..
Ya
ALLAH.. ku mohon….
Engkau
angkat derajat kami,
Engkau
ampuni dosa2 kami
Engkau
lapangkan rizki kami
Engkau
muliakan keturunan kami
Engkau
lepaskan dari semua kesulitan kami
Engkau
indahkan ahlak kami
“.SELAMAT JALAN RAMADHAN…………..”Kulepas
kepergianmu dengan derai air mata…
Kini
kan ku sambut
dengan suka cita hari nan fitri.
Selamat
datang hari kemenangan…”SELAMAT DATANG IDUL FITRI ”
Semoga
jiwa ini, hati ini, raga ini dan rasa ini kembali menjadi fitri, kembali suci
dari dosa dan noda2 selama ini..
Cinere, 15 July 2015 01.35 WIB
Sumber : Google “Mutiara hikmah
Cha....makasih yaa untuk semua kebaikanmu., aku sangat beruntung bisa bertemu dan mengenal mu dan menjadi sahabatku , walaupun kutahu pasti banyak hal2 yang menjengkelkanmu yaaa.....maafin aku yaa....
ReplyDeleteMpok..., teman yang membuatku selalu happy dan ceria..,aku ga akan melupakanmu.mpok.....sumpaaahhh!! ., karena mpok selalu perhatian denganku.., dalam hal sekecil apapun.., rasanya aku belum bisa membalas kebaikanmu mpok., aku kangen mpokkk.......kapan donk kita ketemu lagi?? walaupun anak2 kita sudah ga satu sekolah lagi....huhuhuuuu...aku bener2 melow pagi ini.........plisss!!!..
ReplyDeleteRamadan adalah bulan yang dinanti. Ia tempat untuk refleksi diri, menjalankannya sebagai ibadah untuk menahan hawa nafsu yang sifat dominan pada tiap insan manusia... Tantangan memang selalu ada di saat manusia sedang bersuci dan mensucikan diri demi kembali ke fitrahnya dan banyak di antara kita yang menghadapi tantangan spt yg dihadapi Thia. Ramadan adalah jelas kesempatan emas berbuat baik pada diri sendiri, pada manusia sekitar, dan pada Yang Di atas... dan kepergiannya kerap dilambaikan dengan tangan berat meski dirayakan dengan satu syawal penuh suka cita... Beruntunglah kita yang masih bisa berpuasa meski tidak sebulan penuh. Berbahagialah kita yang masih dpt merayakan lebaran dengsn orang terkasih dan memiliki sahabat dan orang-orang tercinta yang masih selalu memberi dukungan sehingga hidup bermakna. Tidak Setiap insan seberuntung dirimu. Banyak dari kita yang jelas-jelas menghadapi tantangan yang jauh lebih besar.. Ramadan tahun ini menjadi kenangan... Ramadhan tahun depan dinantii nanti dengan hari tak sabar... Sementara iru, mari isi bulan bulan ini dengan ramadhan ramadhan kecil untuk tujuan yang sama: menahan hawa nafsu, menjalin kasih kepada sesama dan saling mendukung seperti thia dan sahabat2mu itu
ReplyDeleteIya Is.., thanks atas pencerahannya.yaaa., ya aku msh beruntung mempunyai sahabat2 baik yg bisa membuat hidupku semakin bermakna.. In Shaa Allah kita masih bisa bertemu dengan Ramadhan ditahun2 mendatang......terima kasih juga untuk komennya yaa....salam dari Jauh untuk sahabat setiaku di Sydney..salam utk kel yaa...
Deletesemoga tahun depan bisa bertemu lagi dengan Ramadhan :)
ReplyDeleteIn Shaa Allah... Aamiin YRA...
Delete