Skip to main content

"Selamat Jalan Bu Inah”(Penjual keripik singkong)"

  Kisah inspiratif ini aku tuangkan lagi dalam blog baruku ini, cerita ini aku tulis 25 Januari 2011, untuk mengingatkan kita, bahwa hidup ini  penuh perjuangan. menceritakan kehidupan keras seorang Ibu Innah, penjual keripik singkong di sekolah anakku...Alix, begini ceritanya..

"Tan, beli ya kripiknya.....yang besar atau yang kecil??" 

 "Engga dulu deh bu, soalnya di rumah masih ada, nanti ga ada yang makan" begitu kataku kepada si penjual keripik singkong yang selalu menjajakan kripiknya tak kenal lelah menawarkanku dan kepada teman-temanku.., dia selalu menunggu di pos satpam disekolah anakku...., herannya dia tidak pernah marah setiap aku tidak beli, malah selalu mendo'akanku. Memang dulu aku sangat sering membeli keripik singkong pedas jualannya itu, tapi karena tidak ada yang suka di rumah, akhir-akhir ini aku jarang membelinya lagi. Terkadang karena kasihan aku beli, tapi aku kirim ke adikku di depok, atau malah aku kasih ke guru anakku disekolah.

               " Ya udah Tan....", hati-hati dijalan ya....., sambil mencium tanganku.
Terkadang aku suka marah dengannya, karena selalu mencium tanganku, aku bilang padanya," jangan suka cium tangan ah.........kan saya lebih muda dari ibu."..
dan dia selalu menjawab dengan ramah......."ga apa-apa Tan........", besok beli ya.....?? "bayarnya nanti-nanti aja gak apa2 koq", katanya., dengan selalu tersenyum.........

            Pagi ini aku mendapat kabar dari teman, pesan singkat dari hpku : "berita duka dari tetangga sebelah , Innalillahi wa inna ilaihi ro'jiun, ibu-ibu yang jual keripik singkong (yang suka memanggil kita "tante") meninggal dunia semalam karena jatuh di kamar mandi".
Sontak aku kaget tidak percaya, aku mencari tahu apakah benar ibu-ibu itu yang dimaksud??? aku langsung tanya kepada teman yang kebetulan sedang berada di sekolah, ternyata memang benar, ibu penjual keripik singkong itu yang meninggal.....
        "iyaaaa..........disekolah sudah ramai nih mbak, sudah pada saweran, dari supir, ibu-ibu, pedagang yang ada di sekolah, mbak-mbak yang nunggu anak majikan, semua saweran untuk mengumpulkan uang bagi almarhumah....." kata olive temanku, yang kebetulan berada di sekolah. Akupun  mengirim pesan singkat ke hp teman-temanku,untuk mengumpulkan uang bagi almarhumah, karena tak satupun ibu-ibu yang tidak mengenal ibu si penjual keripik itu,

Aku masih teringat senyumnya, tutur katanya, dan yang tidak kalah hebat perjuangannya mencari uang sangat luar biasa, dia tidak pernah mengeluh dan tidak terlihat di raut wajahnya kalau ia sedang tidak punya uang.
Terakhir aku bertemu dengannya pada waktu penerimaan raport anakku awal januari kemarin, Tapi aku tidak bertemu langsung, karena hanya melihat dari kejauhan, rupanya temanku cerita kalau dia ditawari keripik singkongnya, dan temanku tidak membelinya, dia hanya mengatakan.."beli dong Tan, siapa tahu nanti ga ketemu saya lagi"...sontak temanku marah.."jangan gitu ah...koq ibu ngomong nya gitu sih.,...."
Semua temanku yang mendengar kabar itu banyak cerita tentang masalah kehidupan nya, ternyata ibu ini sudah sangat lelah mencari nafkah, bayangkan!!!!, ternyata akhir-akhir ini jarang sekali ada yang membeli dagangannya, padahal kebutuhan untuk hidup terus berjalan.....aahh !!!!!!   darimana dia mendapatkan uang untuk hidupnya, pikirku...

Sedih sekali mendengarnya, "kasian.....!!"begitu setiap aku mengabarkan duka ini kepada teman-temanku..Terus terang aku tidak tahu nama si ibu itu. Yang akhirnya aku ketahui namanya setelah ia meninggalkan kami semua......ibu Innah namanya...
Setiap di pengajian bulanan sekolah, dia selalu menyempatkan ikut pengajian ibu-ibu, tidak terlihat dia minder dengan kami semua, dengan dandannya yang cerah, bibir merah dan abayanya..Sering aku menggodanya..." cieee cakep bener sih buuu..."
" Ahh tante..., ini baju dikasih sama orang nih..." tuturnya.. 

Sekarang aku baru sadar, ternyata perjuangannya begitu hebat, jatuh bangun mencari sesuap nasi, tidak kenal lelah , tidak kenal putus asa, dan hebatnya selalu senyum walaupun tak satupun ada yang membeli dagangannya, malah ia mendo'akan kita. Kegigihannya patut kita contoh dan menjadi suri tauladan bagi kita semua. 
Kini, Allah telah memanggilnya............"Selamat Jalan bu Innah, semoga engkau damai disisiNYA..., maafkan kami yang mungkin pernah menyakitimu, melukai perasaanmu”..
Tutur kata lembutmu, senyummu, panggilanmu kepada kami 'Tan"...pasti akan selalu kami kenang...
....
Jakarta, 25 Januari 2011

Comments

Popular posts from this blog

“PUISI CINTA “UNTUK SUAMIKU TERSAYANG”

TO :  My Lovely hubby... Lutfi Sofyan Ismael 15 November 2014 Suamiku tersayang…. Malam ini … Bintang nampak bersinar menebar kerlip   cinta begitu indah Bulan menyapa dikeheningan malam... menghantarkan kehangatan   senyuman Mungkin….. bintang, bulan dan seluruh alam semesta turut merasakan Kebahagiaan yang kau rasakan saat ini Semua ingin menyambut dengan suka cita  yaaaaa......menyambut hari lahirmu hari ini...  sayangku Ku rasakan tiupan   angin begitu mendesir mendesah Membuat   bergemuruh kencang di dada Kutatap wajahmu yang tertidur nyenyak   di peraduan Kukecup keningmu dan kubisikan sesuatu untukmu… I LOVE YOU..... Kau begitu membuatku terpana..  Kau telah membuatku terlena Kau telah membuatku terpesona Kau adalah suamiku yang luar biasa Tak salah aku mencintaimu Tak salah aku sangat menyayangimu... Tak salah aku bertemu disaat yang tepat Sayangku.. Mungkin Aku sering membuatmu sedih Se...

AYAH… (Hanya 3 kata “ WISE, STRONG & INSPIRING”)

Mengutip 3 kata  yang ditulis oleh putera ke dua kami   Irdza Ghiffary lutfi dalam testimoni yang tertuang dalam buku “Sofyan Ismael Pengabdian Tanpa Ujung”, singkat padat penuh arti dan  sudah dapat  mewakili dari sosok ayah angkunya… Gambaran singkat seorang cucu kepada angku (kakek) kesayangannya, karena Irdza juga saat ini memilih fakultas kedokteran sebagai pendidikan akhir untuk masa depannya, karena ia terinspirasi dari angkunya sendiri. Bagaimana dengan saya??  Pandangan seorang menantu terhadap ayah mertuanya?? Saya adalah salah satu menantu yang sangat senang  dengan adanya peluncuran buku ini, karena menurut saya ,  sudah sepantasnya sosok ayah dibuatkan buku biografi ini karena pengabdiannya di dunia medis yang tak berujung... Begitu saya mendapatkan buku ini  , saya langsung membacanya hingga tuntas.  Yang tertuang dalam pikiran saya sebagai menantu perempuan satu2nya,  ayah memang sosok yang bijaksana...

DRESS CODE.!!!!!!!!!!!!!

                        dress code tema "cowgirl/cowboy" FHUP83 Kita sering mendengar kata “ Dress Code”   dalam sebuah undangan yang tertulis, dimana dalam undangan tersebut sering dicantumkan   dress code yang harus kita kenakan., namun kadang2 undangan untuk mengenakan dress code ada yang tidak tertulis, misalnya undangan arisan, ataupun hanya untuk seru2an bareng teman2 Demikian juga   jika kita tergabung dalam banyak komunitas, tentu saja sering kita menghadiri berbagai macam acara, seperti misalnya saya sering mendapat undangan untuk   acara nonton bareng media, ulang tahun brand tertentu , reunion, demo masak,   ataupun acara talk show dll , yang mengundang selalu mengingatkan   kita jika ada dress code yang harus dikenakan para undangan. Seperti contoh foto saya di bawah ini, foto dengan dress code nuansa orange dalam acara demo ...