Kutatap
sejenak kertas putih tak bertulis
Pikiranku yang menari-nari menerawang jauh
Walau raga berselimut
misteri
Tapi hati ingin berseri
ada bait puisi
bait cinta
atau bait patah hati?
Semua telah terjadi…
Tak sabar
untuk mengisi kekosonganmu
Mungkin dengan goresan rasa kesal, amarah
atau bait rasa sedih
Semua ungkapan hati
terpendam tanpa bisa
kusampaikan
Mengukir
lagi kenangan yang indah bersamamu
Setiap kali kumerindukanmu
Aku ingin segera tertidur
Agar kamu muncul dihadapanku
Ahhh!!!…andai saja kutahu
itu hanya sebuah mimpi
Rasanya aku tak ingin
terbangun kembali
Agar aku bisa selalu
bersamamu…
Entah
apa yang selalu kurasakan kini
Semua tergambar seperti
pelangi diatas sana
Indah berwarna warni
Namun….ketika mendung
menyelimuti
dihantam hujan dan gemuruh
Hanya gulir airmata yang
menetes dipipi
Sudahlah…..
Bisakah semua diakhiri
saja..
Tapi…
Kenapa selalu ada kata untuk
terus…
terus…terus berlanjut tanpa ada
titik akhir
Aku Lelah…
Yaaa…aku lelah atas semua
ini
Aku semakin tersiksa
Batin yang selalu terkoyak
Rindu yang kian menjadi
Tapi tak sanggup untuk pergi
Cinta
memang selalu menyakitkan
Jika dibiarkan terpendam
Kenapa tidak sanggup untuk
diterbitkan?
Dia terselubung di balik
gunung
hingga tak mungkin bisa terlihat
Kau selalu
sibuk didalam hatiku
Betapa kuatnya aku menangis
untuk melupakanmu
Kau selalu ada dan
menyelinap hadir dalam pikiranku
Kenapa kamu tak juga
beranjak pergi??
Tak bisakah kamu juga
melupakanku?
Agar kita bisa hidup dan
menatap kedepan
Karena
Cerita kita telah usai tertutup awan kelabu yang semakin
menebal
Tak mungkin kita bisa
kembali lagi…
Agar kita tak lagi saling
menyakiti..
Aku dan kamu tak
mungkin bersatu…
Ketika
kita bercermin…wajah kita ada disana
Kita adalah rasa sakit
Yang saling menyembuhkan
Aku pernah mencarimu tanpa
kau tahu
Mungkin itu tak perlu
Mungkin aku tak perlu
bertemu
Sebab..
Pikiranmu tak sama dengan
pikiranku
suatu saat kuingin….
Kenanglah
aku ketika nanti ku pergi jauh ke negeri
sunyi,
ketika kau tak bisa lagi menggandeng tanganku
ketika kau tak bisa membelai
rambutku lagi
ketika tak ada jalan kembali
untukku
Jika....
Kau dapat melupakanku
sejenak, lalu ingat kembali..
Jangan sedih, jangan sendu…
Pikiran yang masih tersisa
dulu menjadi milikmu
Simpanlah semua kenangan itu
Tersenyumlah sayang..
Lalu..
Lupakan saja segalanya
Daripada mengenangku
berselimut duka..
Seperti aku juga mengenangmu
dengan cerita yang tak mungkin kembali..
Cinere. 04 Desember 2017
21.30 WIB
Tak sanggup ku berkata-kata
ReplyDeleteTak sanggup ku membela
Kuhanya sanggup menatap dan merasakan semuanya
Hanya itu...biarlah semua berlalu...