"Fox movie HD 309...jam 22.00 WIB filmnya bagus "Me Before You" kamu nonton ya!!
“Ohh… nanti kulihat deh…ini
film drama?
“Tonton aja deh, jangan
bawel” kebiasaaan jadi orang koq cerewet amat sih !!” Ache menggerutu
“Kalo aku ngga ngantuk ya?”
Tumben nih Ache menyuruhku untuk menonton film ini..”
“Film apa ya? bikin penasaran
juga jadinya?. Aku ngga biasa nonton film di TV, rada males juga, kena bantal
aja udah pasti ngorok”.Jangankan nonton di rumah ,dibioskop aja aku suka
tertidur…hahahaa, emang dasar sleeping
beauty ya….????
“Kalo aku tertidur nanti
malem, certain aja ya??” pintaku pada Ache
“Aahhh!! Ngga seru dong
kalo diceritain..” pokoknya tonton aja,”
“Okay deh Che!!!…” Jawabku
sekenanya, dalam hati sih..bisa ngga ya begadang malam ini? Hihii…
“Baca judul film ini
sepertinya film drama ya??….waduuhhh!! ketika jarum jam di dinding kamarku
berdetak tepat jam 22.00 WIB mataku sudah 5 watt, mata sudah merem melek
tinggal segaris…ngantuknya luar biasa!!!..
Kupaksa mata ini untuk
melototin layar TV, filmpun sudah dimulai.Mata dan pikiran tidak bisa
kompak!! Pikiran yang membuatku penasaran dengan film ini.
Drama percintaan menguatkanku untuk mengganjal daguku dengan
bantal agar aku tidak tertidur tapi mata ini tak kuasa menahan kantuk….blaassss akupun tertidur….tuhh kan Che!!
Apa yang kubilang jadi kenyataan nih…
“ARRRGGHHH!! ngga
seru, kalo besok ditanya aku jadi nonton apa engga??, terus jawabnya?? Ngga!!
Aku bobok!! Hihii..” Ayoooo mata..melek donk!! Begadang sekali-sekali
bolehlah.., lagian yang nyuruh Ache, orang
yang paling jahil sedunia, sahabatku ini cool
banget, aku suka ngga ngerti kamu mikirin apa?? Nah!! Kalo kamu udah nyuruh aku
nonton film ini, pasti ada sesuatu dari film ini kan?
Ache ini kadang nyebelin, ngeselin tapi suka bikin kangen juga .Cheeee!!
AHHH!! tapi samalah...kamu juga pasti kangen aku kan?? kamu ngga pernah jujur aja mengakui, ngga jujur pada dirimu sendiri,ngga mau bilang apa adanya ya?? padahal kita samalah!!sahabat yang saling ngangenin sih ..catet deh!! ngga ada ruginya bilang kangen..I Miss you!!!.udah gitu aja koq Che!!
Yess!! mataku kembali
terbuka menatap pemeran utamanya Will
Traynor (Will) yang ganteng
dan Louisa
Clark (Lou) yang cantik. lumayanlah liat yang bening malem-malem gini....
“Yaa ampun Che!! Itu
pemeran utamanya orangnya dingin amat
ya? seperti es batu persis seperti kamu Che!! Aku gregetan banget lohh!!, jadi
terbayang wajahmu yang dulu.sewaktu kamu masih muda, ganteng sih menurutku..uuuppppsss!
ganteng ngga ya?? tapi bukan kegantenganmu koq yang bikin aku lengket sama
kamu, tapi kamu itu orang yang misterius…yang bisa membius perempuan-perempuan
dikala itu…kamu seperti magnet yang bisa menarik aku setiap waktu...ngga apalah bikin kamu senyum-senyum baca tulisanku ini, yang penting aku tahu kamulah...dan kamu tahu aku pasti..kuyakin itu!!!
Sampai hari ini akupun
masih merasa berteman dengan orang yang misterius!! Ngga ngerti juga kenapa aku
bisa berteman sama kamu ya Che??? Lahh..koq malah certain kamu ya?? biarin deh...orang lain ngga ada yang tahu pertemanan aku dan kamu seperti apa kan??? hehe…kembali
ke film aja deh……
Film “ Me Before You” ini
sudah release tahun 2016, namun sepertinya belum atau malah tidak tayang di
Indonesia ya??. Padahal menurutku ceritanya bagus, atau mungkin karena ending dari film ini si pemeran utamanya
bunuh diri? Secara euthanasia, yaitu hak
untuk hidup, tentang pilihan seseorang dimana orang lain tidak bisa ikut
merasakannya.
Setidaknya sosok Will kita bisa memahami bahwa mereka yang cacat
fisik dan tidak mempunyai harapan untuk kesembuhannya, berusaha hidup dengan ketidaksempurnaannya,
ada masa dimana mereka lelah dan ingin mengakhiri hidupnya.
Will Traynor
merupakan lelaki tampan yang memiliki
segalanya, ia sangat mencintai hidupnya. Ia sudah pergi ke berbagai
tempat, dan melakukan segala hal yang ia
sukai, seperti olahraga ekstream, menjadi pengusaha sukses, memiliki segalanya
juga mempunyai kekasih yang cantik.
Namun sebuah kecelakaan membuatnya lumpuh dari leher hingga kaki. Dia menderita Quadriplegia (kelumpuhan yang disebabkan oleh penyakit atau cedera pada otak atau sumsum tulang belakang yang mengakibatkan hilangnya fungsi seluruh anggota gerak.)
Namun sebuah kecelakaan membuatnya lumpuh dari leher hingga kaki. Dia menderita Quadriplegia (kelumpuhan yang disebabkan oleh penyakit atau cedera pada otak atau sumsum tulang belakang yang mengakibatkan hilangnya fungsi seluruh anggota gerak.)
Pada awalnya Will terus
berusaha untuk dapat sembuh, namun akhirnya dia menyerah. Dia sudah tidak bisa
lagi menikmati hidup, dia sudah kehilangan semangat untuk terus hidup. Ia
menjadi pribadi yang sarkatis (mengejek), sinis dan dingin. Tidak
ada yang mau mengurusnya karena semua ketakutan, kecuali Nathan seorang yang mengurus
kebutuhan medis dirinya, namun Will perlu
seorang lagi untuk mengurus kesehariannya.
Lousa Clark,
seorang gadis berusia 26 tahun baru saja kehilangan pekerjaannya sebagai
pelayan kafe. Karena ia memerlukan biaya untuk membantu keluarganya, ia menerima
pekerjaan apa saja yang ada, ia pun terbentur karena tidak mempunyai keahlian
lain. Namun ketika ada tawaran untuk merawat orang cacat, terpaksa ia terima
karena kebutuhan nya atas pekerjaan itu sangat mendesak.
Perkerjaan merawat orang
cacat tidak semudah yang ia bayangkan. Will orang yang harus dirawatnya sangat
dingin dan tidak ingin diganggu. Lou merasa tidak betah dan tidak tahu apa yang
harus dilakukannya, namun ia tidak bisa keluar dari pekerjaan ini karena hanya
itu pekerjaan yang didapatkannya.
Keberadaan Lou sebagai perawatnya, Will menjadi lebih
banyak bicara dan berpikiran terbuka. Namun Lou melihat pergelangan tangan Will yang penuh luka,
rupanya ia beberapa kali mencoba untuk bunuh diri setelah ibunya menolak
permintaannya untuk mengakhiri hidupnya melalui Dignitas, sebuah
organisasi bunuh diri yang berada di
Swiss.
Selama 6 bulan ini, ibu Will mencoba untuk merubah pikirannya
agar Will kembali bersemangat dan menunjukkan hidupnya yang masih berharga. Lou
akhirnya jatuh cinta dengan Will, dan
ingin merubah keputusannya agar ia membatalkan niat awalnya untuk Dignitas.
Lou meninggalkan pacarnya Patrick
yang sudah ia pacari selama 7 tahun,
karena ia ingin selalu berdekatan dengan Will.
Namun sayangnya rencana Will untuk mengakhir hidupnya tetap pada
keputusan akhir…Will sudah tidak kuat
menanggung beban hidupnya…
Akhirnya ia memutuskan
untuk berangkat ke Swiss dan meninggalkan sepucuk surat untuk Lou…agar terus melanjutkan hidupnya, ia
pun meninggalkan uang untuk Lou untuk
masa depannya yang masih panjang.
Duuuhhhh!! Sedihnya film
ini melownya aku, ngebayangin Lou itu seperti aku!! Perempuan lincah,
cerewet, super bawel.., tiba-tiba kehilangan orang yang ia cintai, dengan cara bunuh diri!! padahal ia sudah
mengorbankan seluruh jiwa raganya, demi mendapatkan cinta Will yang ia lihat sudah tak berdaya…
Aku masih teringat sebuah
dialog pada film yang barusan ku tonton..ketika Will mengatakan kepada Lou….” Kamu itu unik!!”
Deeegg!!..banyak orang
yang mengatakan aku ini unik, walaupun ngga ngerti juga uniknya dimana ya?? mungkin karena bawelnya?? cerewetnya? senyum cerianya?? yaa sudahlah..tapi .aku jadi berasa menonton diriku sendiri
ya?? hahahaaa…yayaayayaaa!!
Ache!!
Kamu harus bertanggung jawab nih.., kantukku hilang selesai menonton film ini… apakah
kamu juga menonton bersamaku malam ini?? pasti jawabannya TIDAK!! mana mungkin kamu nonton juga, soalnya kamu bilang, filmnya bagus, berarti kamu sudah nonton film ini donk....iyaa kan??? (iyain aja Che!!)
By the way aku suka koq filmnya....bagus banget ceritanya. kita bisa merenung atau menjadikan self reminder juga ya Che?? Punya uang banyak, wajah yang tampan, pacar yang cantik semuanya tak berarti lagi ketika kita sakit dan tak berdaya, seperti Will yang waktunya dihabiskan di kursi roda. hidup sepertinya hampa, tanpa masa depan hingga akhirnya harus menyerah bunuh diri....duuhhhhh!! jangan sampe gitu deh....
By the way aku suka koq filmnya....bagus banget ceritanya. kita bisa merenung atau menjadikan self reminder juga ya Che?? Punya uang banyak, wajah yang tampan, pacar yang cantik semuanya tak berarti lagi ketika kita sakit dan tak berdaya, seperti Will yang waktunya dihabiskan di kursi roda. hidup sepertinya hampa, tanpa masa depan hingga akhirnya harus menyerah bunuh diri....duuhhhhh!! jangan sampe gitu deh....
Waktu sudah menunjukkan pukul 00.30 WIB, mataku tak bisa terpejam lagi, aku
hanya menatap plafon kamar yang hanya diam membisu…, ku sendiri dalam gelapnya
malam..
Aku tak bisa membayangkan,
seandainya Lou itu benar-benar aku??
Dan Will itu kamu ??
“Argghhhh!! Engga!! Aku
ngga mau kehilangan kamu…,aku ingin terus bersamamu.., aku ngga mau menangis
membayangi itu…”
Malam kian larut, kusibak
tirai dikamarku, kucoba sedikit mengintip dan menatap kearah langit, kerlap kerlip bintang memercikkan
cahaya sinarnya…rasanya aku ingin memetik satu, dan kukirimkan cahaya itu untukmu, agar
rasa rinduku sampai kepadamu.
Malam yang indah,
memaksaku untuk menarik selimut hingga menutupi semua badanku, kupeluk guling yang
lembut, dialah sahabat setiaku dari hari kehari dan kini ia menemani malamku
lagi.
Malam yang semakin dingin,
membuat badanku kian menggigil, aku harus segera tidur, agar esok hari aku bisa
menyambut pagiku dengan ceria .
“Good night sayang.....!!” jangan lupa mimpikan aku dalam tidurmu
“Kutunggu sapa pagimu selalu..”
………………………………………………………………………………………………………………
“Selamat pageeeeeeeeeeeee!!!”
Cinere,
07 Desember 2017
Daftar Pustaka :
Kubikel Romance & wikipedia
Daftar Pustaka :
Kubikel Romance & wikipedia
Comments
Post a Comment