Nenek Pengumpul bunga kamboja |
nenek mengumpulkan bunga yang berceceran |
Hampir setiap pagi saya jogging keliling kompleks di perumahan tempat saya tinggal. Biasanya jam 06.00 WIB pagi saya sudah berangkat.
Sambil
jogging saya selalu mendengarkan music melalui ponsel yang saya bawa, agar
bertambah semangat joggingnya kan?? Selama 60 menit saja, sudah cukup untuk
mengeluarkan keringat, selain jalan cepat saya juga berlari…
Setiap
jogging, saya selalu mengamati suasana sekitar perumahan , ada yang berjalan
sambil menuntun binatang peliharaannya, ada juga yang sedang berbelanja sayur, anak-anak
yang siap berangkat ke sekolah atau para karyawan berangkat ke kantor.
Ada satu hal yang
menarik perhatian saya. 2 orang nenek yang berjalan dengan tubuh yang sudah
membungkuk, berjalan agak tertatih-tatih memegang kantong keresek ,
memegang ranting pohon sambil memungut bunga kamboja yang sudah berceceran dijalan. Mereka selalu tampak
gembira, tanpa rasa lelah terlihat diwajah
Mereka selalu jalan berdua. Usianya mungkin sekitar 70- 80 tahun. Tapi masih
terlihat gesit.
Tadi
pagi saya melihatnya lagi, mereka memunguti bunga kamboja yang berceceran di jalan,mereka selalu kompak
dengan raut wajah yang gembira, sepertinya mereka tak ada beban dalam hidup. Tidak
terlihat lelah, sangat sumringah.
Saya
kagum dengan mereka, di usia senjanya masih bersemangat untuk mencari nafkah
dengan cara yang halal.
Saya jadi teringat dengan ibu saya, ia juga wanita
pekerja keras. Ibu saya mempunyai semangat yang tinggi, ia tidak pernah mau
dibantu, ia masih mengerjakan pekerjaan rumah seperti memasak, berkebun, bahkan
masih kuat untuk jogging di sekitar rumahnya.
Apakah
yang nenek lakukan ini untuk mencari nafkah keluarganya? Atau memang ia tipe
orang yang tidak mau diam? Segala sesuatu yang HALAL bisa mendapatkan uang, ia kerjakan??
Ketika
saya berpapasan dengan si nenek, ia memandangi saya sambil bertanya “mau kemana neng??” “mau jalan pagi aja
nek!! “ jawab saya sambil membalas senyumnya yang ramah.
Ingin
sekali saya bertanya kepadanya, “untuk
apa nenek memungut bunga kamboja ini??”
Belum
sempat saya bertanya, hujan mulai turun, saya harus bergegas pulang kerumah. Sampai
di depan garasi, hujan turun sangat lebatnya. Untung saja saya sudah sampai
rumah, tapi saya masih memikirkan nenek itu, pasti ia kehujanan ya….., semoga
ia bisa berteduh ditempat yang aman….
Saya
sangat kagum dengan nenek ini, karena saya lihat, ia tak pernah
mengambil bunga kamboja yang masih ada di pohonnya, atau dengan cara memukul
bunga kamboja agar berjatuhan, ia tak pernah masuk ke halaman rumah orang, tapi
ia hanya mengambil bunga yang berjatuhan di luar halaman, dan yang tercecer
hingga ke jalan. Ia juga meminta ijin ketika ada orang yang punya rumah sedang
ada di depan rumahnya, untuk mengambil bunga yang berjatuhan tersebut.
Saya
sangat terharu melihat semangat nenek ini, walaupun sudah berusia senja, ia
masih bersemangat untuk bekerja.
Saya
mendapat informasi dari asisten rumah tangga saya, ternyata bunga kamboja yang nenek pungut itu akan di
keringkan dan dijual lagi. Harganya berkisar Rp 100.000,/kg.
Banyak
sekali manfaat dari bunga kamboja , diantaranya menurunkan panas, mengatasi radang tenggorokan, mengatasi sakit gusi,
mengatasi masalah pencernaan,
meningkatkan nafsu makan, sebagi aroma terapi, pewangi alami, mengatasi
perut kembung, mengatasi sembelit, relaksasi
dan masih banyak lagi manfaatnya.
Untuk
mendapatkan bunga kamboja hingga mencapai 1 kg itu, ia harus mengumpulkannya
berkarung-karung. Tapi tiap pagi saya hanya melihat nenek itu hanya membawa 1
buah kantong kresek kecil. Berapa hari yaa.... si nenek bisa berhasil mengumpulkan
hingga mencapai 1 kg?
Semangat
nenek ini luar biasa, saya bisa mengambil hikmah dari kisah nenek pemungut
bunga kamboja, saya belajar dari setiap kejadian didalam hidup kita, betapa
pahitnya hidup yang ia jalani, hingga saat ini ia masih mencari nafkah untuk
keluarganya, seharusnya, saat ini ia sudah duduk manis di rumah, sambil
bercengkrama dengan cucu-cucunya, tapi dengan peristiwa ini akan membentuk
mental kita. Agar selalu mawas diri, bahwa hidup ini perlu perjuangan, ada yang
gampang merengkuh kesuksesan, ada juga yang terseok-seok terlebih dahulu hingga
bisa mencapai impiannya.
Ternyata
masih ada orang lain yang serba kekurangan. Lihatlah kebawah, jangan selalu
bercermin kepada orang lain yang hidupnya penuh kemewahan.
Jangan
banyak menutut dalam hidup, Janganlah mudah mengeluh, karena mungkin kita bosan
akan makanan yang ada dihadapan kita, tapi diluar sana banyak orang tidak bisa
makan dan merindukan untuk mendapatkannya makanan yang diinginkan.
Belajar
dari setiap peristiwa hidup akan menghadirkan butir-butir pencerahan dalam diri
kita.
Tulisan
saya ini hanya untuk sebuah renungan, mungkin ada manfaat bagi orang lain yang
membacanya. Lihatlah yang ada disekitar kita. Mulailah dengan berbagi sekecil
apapun, bisa bermanfaat untuk orang lain.
Teruslah
bersemangat dalam hidup. Jangan pernah putus asa. Gapailah semua keinginanmu
dengan bekerja keras, seperti nenek yang menjadi sumber inspirasi saya.
Apapun
yang Allah berikan hari ini adalah yang terbaik untuk kita, tetaplah selalu
bersyukur. Kemudian ambil sebagai bahan pelajaran daripadanya. Karena hikmah hari ini tentu telah disiapkan agar
kita makin siap menjalani kehidupan dihari-hari berikutnya.
Allah
hendak mengajarkan kita untuk tidak menyia-nyiakan waktu yang telah diberikan
olehNYA. Lewat KEMUDAHAN yang
diberikan kepada kita, sepatutnya menjaga rasa syukur dan lewat KESULITAN hendaknya kita belajar untuk
kuat dan menggantungkan segalanya kepadaNYA.
DOA
ku untuk nenek yang tetap ceria, senyum manisnya membuatku bersemangat pagi ini
nek…Semoga engkau selalu sehat dan dimurahkan rezeki dan dipanjangkan umur nya…sehingga
besok pagi saya bisa bertemu dengan nenek lagi…Nenek menjadi sumber inspirasiku
menulis hari ini…
Semoga
tulisanku bermanfaat bagi yang membacanya…Aamiin YRA
Salam,
PURI CINERE 26.01.2018
Comments
Post a Comment