Skip to main content

FAMILY TRIP SOLO- YOGYA 03-07 Jan 2018

berlima belas

Liburan akhir tahun selalu dinanti-nanti bagi keluarga besar kami, anak-anak liburan sekolah, yang kerja juga memanfaatkan libur natal dan tahun baru.

Liburan tahun ini kami memilih berlibur di Indonesia saja, selain berencana untuk nyekar keluarga di Solo, kita akan melanjutkan liburan ke kota Yogyakarta. Untuk menentukan tanggal berlibur sangat sulit, maklumlah karena anak-anak ada yang masih SMA, ada yang kuliah, ada  juga yang sudah bekerja, jadi harus menyamakan hari liburnya agar semua kegiatan mereka tidak terganggu, apalagi kita keluarga besar 15 orang.

Akhirnya semua setuju untuk menentukan tanggal liburan  tanggal 3 – 7 Januari 2018, tempat yang dituju 1 hari di Solo untuk nyekar dan sisanya kita habiskan liburan di kota Yogyakarta.

Rabu. 03 Januari 2018

Pagi ini kami semua berkumpul di jalan wijaya, tempat orangtua kami tinggal.  Setelah semua kumpul, pengaturan kendaraan, koper dll, Lalu berangkat menuju bandara Soekarno Hatta.

Mungkin liburan tahun ini agak berbeda dengan tahun-tahun lalu, karena hari ini kami berangkat memakai dress code polos berwarna warni. Ayah ibupun mau ikutan ber dress code ria, hahaaa..tapi seruuu yaaa!! 

Pesawat GA 222 yang membawa kami menuju bandara Adi Sucipto take off pukul 08.30 WIB. Saya duduk dikursi dekat jendela, entah kenapa saya memang suka melihat pemandangan dibawah melalui kaca jendela, padahal sebenarnya saya takut atau phobia dengan ketinggian loh…hahhahaa..
Penerbangan menuju Surakarta (Solo) hanya memakan waktu 50 menit saja. Singkat saja….
 
GA 222
Alhamdulillah, penerbangan GA 222 ini on time, dan kami tiba di Solo tepat waktu dan kami juga telah disambut oleh Aya, pihak yang menjemput kami disana.Kendaraan yang akan kami gunakan selama disana sudah siap membawa kami ke hotel.

 
kendaraan untuk membawa kami jalan-jalan
Setelah check in di Hotel Alila kami melanjutkan untuk makan siang di Diamond resto. Konon kabarnya resto ini merupakan resto kesukaan bapak presiden kita, Bapak Jokowi dan keluarga. Setiap mereka ke Solo, pasti menyempatkan untuk datang dan makan disini direstoran ini.

Perut sudah kenyang, kami melanjutkan untuk berkeliling kota Solo dan akhirnya mendarat di toko Batik Pria Tampan. Tidak banyak motif batik yang kami suka di toko ini,hanya anak-anakku yang tertarik untuk membeli beberapa batik dengan warna-warna cerah.

Perjalanan dilanjutkan dengan nyekar. Disini terdapat makam  ibu dari Ayah mertua saya. Setiap tahun ayah selalu menyempatkan untuk nyekar kesini. Biasanya dimakam ini banyak anak-anak kecil yang membantu untuk membersihkan makam, namun karena hari ini pelajar di kota Solo sudah masuk sekolah, jadi tidak banyak anak-anak disekitar makam.
 
Menabur bunga di pemakaman


Perjalanan kami lanjutkan untuk membeli abon. Abon yang ditunjukkan lagi-lagi abon kesukaan bapak Jokowi…, sayapun ikutan membeli untuk ibu saya yang memang suka sekali dengan abon ayam maupun sapi.
Hujan rintik-rintik membahasi kota Solo, kamipun kembali ke hotel pukul 17.00 WIB.

Karena sudah lelah dalam perjalanan, makan malam kami hanya di  Epice resto yang berada di hotel Alila ini. karena besok kami akan melanjutkan perjalanan dengan mobil menuju Yogyakarta.

04 - 07 Januari 2018

Setelah break fast kami siap-siap untuk sejenak mengitari kota Solo, masih dengan membeli abon lagi, tapi kali ini abon KL Noeria yang katanya rasanya ngga kalah enaknya…hmmm…

Lanjut membeli serabi untuk mengisi perut sebelum makan siang, buat cemilan di mobil , enaaaakk banget yaa serabinya…ada berbagai macam rasa, dan saya suka banget.., kalo ngga inget diet, bisa habis loh 1 kotak..hahaa..

Perjalanan dilanjutkan ke pasar Triwindu…disini banyak dijual barang-barang antik. Lampu-lampu antik, perak, radio jadul, piringan hitam dll, pokoknya pasar ini mirip dengan barang-barang yang dijual di jalan Surabaya di menteng Jakarta.
 
di pasar Triwindu
 
berlatar belakang barang-barang antik
Disini kami tidak membeli barang apapun, hanya melihat-lihat saja, tapi puas mengabadikan semua barang-barang antik sebagai kenang-kenangan saja.

Sebelum meneruskan perjalanan ke Yogya kami menyempatkan mengisi perut yang sudah keroncongan ini.

Kami berhenti sejenak untuk makan siang di sebuah restoran (saya lupa namanya) sayangnya menu yang kami pesan sudah banyak yang tidak tersedia, mungkin karena kami datang sudah jam 3 sore, koki yang masak katanya sudah istirahat, aneh juga ya…. kami pesan makanan seadanya…

Perjalanan dilanjutkan menuju Yogya, diiringi rintik hujan yang tiada henti, AC mobil yang kami tumpangi ini dinginnya luar biasa, sehingga kami harus sering-sering berhenti untuk mencari kamar kecil...hehehee....

Sekitar 2 jam dalam perjalanan, akhirnya kami sampai di kota Yogyakarta, sama dengan Solo..hujan juga mengguyur kota gudeg ini…

Di Yogyakarta kami menginap di Hotel Tentrem. Hotel berbintang 5 ini terletak di  jalan AM Sangaji no 72 A jetis Yogyakarta.
Lokasi hotel ini sangat strategis berada tepat di jalan bersejarah di dekat tugu, landmark Yogyakarta. Hotel ini  hanya berjarak beberapa menit dari Malioboro. Setiap  detail dari hotel Tentrem ini menggambarkan keistimewaan budaya Yogyakarta. Yang menariknya Mantan Presiden Amerika serikat Barack Obama selama berada di Yogyakarta menginap di hotel ini looh….hehe
 
swimming pool di hotel tentrem
Keunikan dari hotel ini karena memakai nama Indonesia banget, lebih tepatnya Jawa banget ya…‘Tentrem” itu diambil dari bahasa Jawa yang artinya perasaan damai dan tenang. Jadi tamu-tamu yang menginap di hotel ini diharapkan menjadi betah karena suasana yang menunjukkan tenang dan damai..

Karena kami sudah sangat lelah dalam perjalanan, malam ini kami tidak berpergian lagi, makan malam kami hanya di coffee shop yang berada di hotel saja.

Keesokan harinya, kami memutuskan untuk jalan-jalan dan makan siang di resto Ullen Sentalu. Selain ada resto, disana terdapat sebuah museum yang bernama Ullen Sentalu juga letaknya di jalan Boyong KM 25 Kaliurang barat, Sleman .

Museum yang menampilkan budaya dan kehidupan para bangsawan Dinasti Mataram  beserta koleksi bermacam-macam batik.
Suasana hening yang menyatu dengan alam pegunungan semakin  menambah damai, apalagi disekitarnya dikelilingi rimbunnya pepohonan menambah sejuknya udara siang ini.

 
tiket masuk museum Ullen Sentalu
Tiket masuk Museum Ullen Sentalu Rp. 40.000,-/org dewasa. Sedangkan untuk anak-anak di bawah 16 tahun Rp.20.000,-/org. harga tiket ini dibedakan antara pengunjung domestic dengan pengunjung mancanegara. Tentu saja untuk pengunjung mancanegara tiketnya lebih mahal.
Jam buka : setiap Senin museum ini Tutup. Selasa – Jumat : 08.30 – 16.00 WIB. Sedangkan Sabtu- Minggu : 08.30 – 15.00 WIB

Setiap wisatawan yang berkunjung ke museum ini akan dipandu oleh seorang pemandu wisata yang berpengalaman yang akan menjelaskan secara rinci.
Koleksi museum dibagi dalam beberapa ruang.  Yang pertama adalah Ruang Seni dan gamelan yang menyimpan seperangkat gamelan.

Selanjutnya Guwo Selo Giri yang menjadi ruang pamer lukisan tokoh-tokoh yang mewakili 4 figur Dinasti Matraman. Kampung Kambang terbagi menjadi 5 ruang pamer yang mempertontonkan koleksi batik, syair, hingga album hidup GRKay Siti Nurul kusumawardani. Dan yang terakhir adalah ruang sasana Sekar Buwana dan Koridor Letja Randa yang merupakan museum outdoor.

Waktu yang dihabiskan di dalam museum ini kurang lebih 1 ½ jam. Sayangnya untuk pengunjung tidak diperkenankan untuk mengambil gambar( berfoto) di dalam ruangan. Padahal lukisan dan koleksi batiknya menarik sekali loh..ada koleksi batik yang sudah berumur ratusan tahun, tapi masih awet dan tertata rapi di dalam museum.

Setelah selesai melihat koleksi batik, lukisan dll pengunjung dipersilahkan beristirahat sejenak, dan di jamu dengan minuman hangat.
Setelah selesai berkeliling di dalam museum ini, kami diajak untuk berfoto bersama dengan berbagai gaya oleh pemandu wisata tsb. Lokasi untuk berfoto memang sudah disiapkan dan berada diluar area museum. 
 
foto bersama
Pemandu wisata disini tidak mau menerima tip dari pengunjung sebagai imbalan.Jangan coba-coba untuk memberi mereka tip ya..mereka pasti akan menolaknya.

Cuaca di Yogya selama kami disana agak kurang bersahabat,  setiap hari hujan turun cukup lebat. Tapi tidak melunturkan semangat kami untuk mengitari dan berkeliling di kota gudeng ini..

Tempat fenomenal yang kami kunjungi adalah Warung kopi Klotok.  Sebuah warung kopi yang sangat terkenal dan sedang “booming” wajib didatangi . lokasi berada di jalan Kaliurang km 16 Pakembinangun, Pakem Sleman Yogyakarta
menikmati kopi klotok
Kedai kopi ini  bangunannya sangat sederhana, terbagi dalam 3 bagian, yaitu ruangan indoor yang berbentuk joglo limasan, area setengah terbuka dan area terbuka tempat orang menggelar tikar dan piknik menikmati angin sepoi-sepoi dengan pemandangan gunung Merapi ,di depannya terhampar sawah yang luas dan menyejukkan mata, banyak pengunjung yang sekedar ngopi dan menikmati pisang goreng dengan duduk beralaskan tikar di alam terbuka.

Suasana warung yang sangat ramai dan penuh sore itu, sehingga untuk mendapatkan bangku saja kami harus menunggu cukup lama.walaupun keluarga saya akhirnya mendapatkan tempat di dalam, tapi saya memilih untuk duduk diluar bersama suami. Melihat pemandangan yang indah, walau disambut hujan gerimis.

Pisang goreng yang manis dan teh hangat cukup nikmat (maklumlah saya dan suami bukan penikmat kopi..hehe) untuk disantap sambil memandang langit yang menitikkan hujan gerimis…tapi tak melunturkan pasangan muda-mudi tetap bertahan duduk dengan beralaskan tikar. Saya dan suami pun larut dan terbawa suasana…hmmm romantis sekali ya….tak pernah kami melihat pemandangan ini di Jakarta kan? Hahahaha...

Keunikan dari warung Kopi Klotok ini adalah kopi klotok yang menjadi andalan  disini ternyata diseduh dengan cara tradisional yang istimewa. Bubuk kopi dimasak dengan panci panas kemudian disiram hingga mendidih sehingga menghasilkan bunyi klotok klotok. Dari cara pembuatan kopi inilah lahir nama kopi klotok.
didepan rumah limas warung kopi klotok
Keistimewaan yang lain adalah pisang goreng.Kesederhanaan dan kerenyahan membuat kenikmatan yang menyantapnya. konon kabarnya mereka hanya mengambil dari satu kebun pisang dan pisang dari kebun itu tidak boleh dijual ke orang lain. Pantas saja pisangnya maknyusssss banget loh..

Tak hanya pisang goreng, saya juga melihat pengunjung menyantap makan siang dengan lauk pauk seperti sayur lodeh, telur dadar dan aneka lauk pauk teman makan nasi. Tapi sayangnya karena perut kami sudah kenyang dan sudah makan siang, kami tidak mencoba lauk pauknya.

Warung kopi klotok ini, walaupun bangunannya sangat sederhana, tapi banyak pejabat negara dan artis yang telah mengunjungi warung ini, terlihat  testimony dari mereka lengkap dengan tanda tangannya terpampang di dinding yang telah diberi pigura.
Perjalanan yang cukup melelahkan telah kami tempuh hari ini, kamipun kembali ke hotel.

Bertandang ke kota Yogyakarta, tak akan lengkap bila tidak mengunjungi kawasan Merapi.

Pada keeseokan harinya, kami ber tiga belas (minus ayah dan ibu) berangkat menuju kawasan Merapi. 

Di kawasan merapi ini kami menyewa Jeep wisata Merapi (Lava Tour). Hal ini merupakan cara yang berbeda untuk melihat peninggalan erupsi dengan berkeliling dengan mobil jeep, yang dikendarai oleh supir yang sangat handal menerjang medan yang terjal dan cukup berat.

Pilihan penyewaan jeep dengan pilihan short course atau long course. Traveler bisa membayar Rp. 300.000,- sd Rp. 450.000/ mobil. 1 mobil bisa diisi maksimal 4 orang. Cukup terjangkau kan??

Kami memilih short trip yang hanya memakan waktu 2 jam, rute yang dilewati
pos jeep-kali kuning off road-dusun petung- kali opak-museum sisa hartaku- dusun jambu -batu alien- Desa Kali Adem-Bunker kaliadem

Sebenarnya kami ingin sekali menikmati paket Sunrise Trip, tapi karena kami harus berangkat lebih pagi, dan tidak memungkinkan untuk mencapai lokasi terlalu pagi karena semalam kami sudah sangat lelah.

Tapi kami cukup puas menikmati wisata merapi dengan jeep dengan perjalanan yang sangat menantang ini, jujur, ini merupakan pengalaman pertama saya, kegiatan yang memacu adrenalin, walau agak takut tapi penasaran juga ya…
Setelah erupsi Merapi tahun 2006 dan 2010 telah merubah kaliadem yang dulunya merupakan daerah perkemahan yang hijau dengan hamparan tanah yang sangat luas, kini wilayah ini sekarang tertimbun bekas lahar Merapi yang sekarang digunakan untuk Lava tour Merapi Kaliadem.
 
bunker kaliadem
Disana kami juga bisa melihat dari dekat material bekas letusan gunung merapi dan dapat menyaksikan sebuah bunker tempat perlindungan yang merenggut nyawa 2 orang relawan. Namun sayangnya pada saat kami berada di lokasi, kami tidak bisa masuk kedalam bunker untuk melihat suasana di dalamnya, karena hujan yang mengguyur menyebabkan bunkernya becek dan banjir. Tapi kami sempat berfoto di depannya saja.
 
sisa-sisa barang akibat erupsi merapi
Kami juga tidak mendekati lokasi rumah mbah Maridjan (kuncen gunung Merapi) karena paket tour yang kami pilih tidak melewati rumah mbah Mardijan, tapi menurut pemandu wisata sekaligus  supir jeep yang membawa kami touring ini, lokasi hampir sama saja, banyak barang-barang material peninggalan saat terjadinya letusan gunung Merapi tersebut. Rumah mbah Maridjan itu dijadikan obyek wisata.

Selama di lokasi tersebut kami banyak mengabadikan pemandangan yang berlatar belakang gunung Merapi.  Yang serunya kami menaiki tangga yang tidak terlalu tinggi berlatar belakang pemandangan yang indah gunung merapi, seakan-akan kami berada diketinggian, padahal tempat berfoto ini tidak terlalu tinggi seperti yang pernah saya bayangkan sebelumnya.
 
berlatar belakang gunung Merapi
Sayangnya suami dan anak saya Mahira tidak bisa ikut menikmati perjalanan ini, karena saya khawatir goncangan yang sangat dasyat dalam perjalanan ini takut berakibat fatal untuk Mahira yang pernah menjalani operasi scoliosis.
 
Akhirnya mereka berdua hanya duduk memandangi gunung merapi dari pos dilantai 2 dan dengan sabar menunggu jeep kami kembali ke lokasi semula. Walaupun sempat juga kami berfoto diatas jeep, lumayan yaa..jadi ada kenang-kenangannya.
 
Lava Tour Merapi
Masih banyak tempat wisata yang ingin kami kunjungi, tapi waktunya tidak memungkinkan. Namun tempat wisata yang berhasil kami datangi adalah Candi Borobudur, walaupun perjalanan ke tempat wisata ini cukup jauh dari Yogyakarta.

berpose di depan candi Borobudur
Ke candi Borobudur hanya keluarga kecilku saja, kami hanya ber lima, sementara yang lain mengunjungi pabrik kulit, batik dll
Perjalanan menuju candi Borobudur memakan waktu hampir 2 jam, karena lokasi wisata ini berada di Kota Magelang. Namun anak-anak saya antusias untuk berkunjung ke candi Borobudur. Terutama Rivan dan Irdza.

Beruntung udara tidak begitu panas, angin sepoi-sepoi mengiringi langkah kami menuju anak tangga candi Borobudur.
Tiket masuk ke dalam area wisata per orang Rp. 40,000,-
Di area candi Borobudur terdapat 2 museum yaitu Museum Samudera Raksa dan Museum Karmawibhangga.
Didepan Museum Kapal
Rivan dan Irdza berhasil masuk ke dalam candi Borobudur hingga sampai ke tempat yang tinggi, sementara saya, Mahira dan papanya tidak kuat untuk menaiki tangga yang tinggi dan sempit, apalagi banyak orang, sehingga agak sesak juga ketika berada disana. 

Setelah membeli beberapa souvenir, kami meneruskan perjalanan untuk bergabung kembali dengan anggota keluarga lainnya untuk makan siang bersama di sebuah restoran Bale Raos.

Malam terakhir sebelum kembali ke Jakarta, malam minggu ini kami makan malam di Sasanti Resto & Gallery. sambil mendengarkan live music dengan lagu-lagu hits dan penyanyinya mempunyai suara yang sangat merdu. membuat saya ikutan bersenandung. Sayangnya antara pengunjung resto dan penyanyinya berjarak agak jauh, dan tidak open mic, jadi kami cukup puas menikmati santap malam sambil mendengarkan lagu yang mereka nyanyikan saja.

Minggu, 07 januari 2018, Akhirnya waktu liburan telah usai, selama 4 hari di kota Yogyakarta sudah cukup membuat kami bisa refreshing sejenak, dan menghilangkan penat sehari-hari. tapi masih ada yang mengganjal diri saya, sampai hari terakhir di Yogya ,saya tidak sempat mencicipi makanan khas Yogya, yaitu gudeg yu Djum....huhuu...
Setelah selesai breakfast, semua koper dan barang-barang dimasukkan ke dalam mobil, lalu kami check out dari hotel dan bersiap menuju bandara Adi Sucipto,

Kami kembali ke Jakarta dengan pesawat GA 209 pada pukul 13.50 WIB. 
Saya duduk dikursi  28 B, sambil memandangi pemandangan indah dari balik jendela, dari ketinggian saya melihat kebawah,  sungai dan kapal-kapal terlihat sangat kecil, betapa indahnya pemandangan yang berada dibawah sana. 

Sementara awan putih bergulung bak kapas yang sangat indah, matahari yang cerah, mengingatkanku akan sebuah lagu masa kecilku…

” kulihat awan..seputih kapas arak berarak dilangit luas…andaiku dapat kesana terbang akan kuraih ku bawa pulang”

Tak terasa roda pesawat bergulir dengan mulus, akhirnya kami kembali ke ibukota Jakarta. Sudah terbayang rutinitas di depan mata, anak-anak kembali ke sekolah, yang bekerja kembali disibukkan akan pekerjaannya, sementara saya tetap menikmati menjadi ibu rumah tangga seutuhnya.

Liburan keluarga ini sangat menyenangkan, bukan hanya kemana tujuan wisata yang membuat kami bahagia, walaupun liburan kali ini hanya di dalam negeri saja, tapi moment berkumpul lengkap dengan keluarga besar ini merupakan moment yang sangat berharga bagi kami, karena setiap harinya kami jarang bisa berkumpul lengkap seperti ini, apalagi anak-anak sudah besar-besar, ada yang masih kuliah dan juga ada yang sudah bekerja. 

Semoga tahun depan kami bisa liburan bersama lagi dengan tujuan dan tempat wisata berbeda lagi.

Terima kasih ayah, ibu dan keluarga besar untuk nikmatnya liburan bersama ini, semoga kita diberikan kesehatan dan berkumpul lagi dan bisa menikmati liburan bersama lagi. Sampai jumpa tahun depan diliburan yang lebih seru lagi…. Aamiin YRA.




Sumber :
Wikipedia, travel blogger Ardian Kusuma

Comments

Popular posts from this blog

“PUISI CINTA “UNTUK SUAMIKU TERSAYANG”

TO :  My Lovely hubby... Lutfi Sofyan Ismael 15 November 2014 Suamiku tersayang…. Malam ini … Bintang nampak bersinar menebar kerlip   cinta begitu indah Bulan menyapa dikeheningan malam... menghantarkan kehangatan   senyuman Mungkin….. bintang, bulan dan seluruh alam semesta turut merasakan Kebahagiaan yang kau rasakan saat ini Semua ingin menyambut dengan suka cita  yaaaaa......menyambut hari lahirmu hari ini...  sayangku Ku rasakan tiupan   angin begitu mendesir mendesah Membuat   bergemuruh kencang di dada Kutatap wajahmu yang tertidur nyenyak   di peraduan Kukecup keningmu dan kubisikan sesuatu untukmu… I LOVE YOU..... Kau begitu membuatku terpana..  Kau telah membuatku terlena Kau telah membuatku terpesona Kau adalah suamiku yang luar biasa Tak salah aku mencintaimu Tak salah aku sangat menyayangimu... Tak salah aku bertemu disaat yang tepat Sayangku.. Mungkin Aku sering membuatmu sedih Se...

AYAH… (Hanya 3 kata “ WISE, STRONG & INSPIRING”)

Mengutip 3 kata  yang ditulis oleh putera ke dua kami   Irdza Ghiffary lutfi dalam testimoni yang tertuang dalam buku “Sofyan Ismael Pengabdian Tanpa Ujung”, singkat padat penuh arti dan  sudah dapat  mewakili dari sosok ayah angkunya… Gambaran singkat seorang cucu kepada angku (kakek) kesayangannya, karena Irdza juga saat ini memilih fakultas kedokteran sebagai pendidikan akhir untuk masa depannya, karena ia terinspirasi dari angkunya sendiri. Bagaimana dengan saya??  Pandangan seorang menantu terhadap ayah mertuanya?? Saya adalah salah satu menantu yang sangat senang  dengan adanya peluncuran buku ini, karena menurut saya ,  sudah sepantasnya sosok ayah dibuatkan buku biografi ini karena pengabdiannya di dunia medis yang tak berujung... Begitu saya mendapatkan buku ini  , saya langsung membacanya hingga tuntas.  Yang tertuang dalam pikiran saya sebagai menantu perempuan satu2nya,  ayah memang sosok yang bijaksana...

DRESS CODE.!!!!!!!!!!!!!

                        dress code tema "cowgirl/cowboy" FHUP83 Kita sering mendengar kata “ Dress Code”   dalam sebuah undangan yang tertulis, dimana dalam undangan tersebut sering dicantumkan   dress code yang harus kita kenakan., namun kadang2 undangan untuk mengenakan dress code ada yang tidak tertulis, misalnya undangan arisan, ataupun hanya untuk seru2an bareng teman2 Demikian juga   jika kita tergabung dalam banyak komunitas, tentu saja sering kita menghadiri berbagai macam acara, seperti misalnya saya sering mendapat undangan untuk   acara nonton bareng media, ulang tahun brand tertentu , reunion, demo masak,   ataupun acara talk show dll , yang mengundang selalu mengingatkan   kita jika ada dress code yang harus dikenakan para undangan. Seperti contoh foto saya di bawah ini, foto dengan dress code nuansa orange dalam acara demo ...