Skip to main content

“SELAMAT TINGGAL 2018”



GOODBYE 2018

Tahun 2018 akan segera (telah) berakhir, banyak kenangan yang mungkin tak dapat aku lupakan, peristiwa indah maupun kenangan yang membuat hati teriris. Dalam hal kehidupan yang aku jalani dari hari kehari, mengalami banyak perubahan yang sangat  berarti.

Awal Januari 2018 moment yang tak dapat aku lupakan adalah saat kami bisa berlibur bersama keluarga besar suami ke Jogyakarta dan Solo. Lengkap ber 15,ayah,ibu anak mantu dan cucu bisa berlibur sambil menyempatkan berziarah ke makam kakek dan nenek.Moment berkumpul lengkap membuat kebahagiaan tersendiri. Bukan kemana tujuan yang ditempuh untuk sebuah liburan, tapi kebersamaan dan berkumpul itu lah yang menjadi kebahagiaan yang tak terperi.

Ayah dan ibu yang sudah berusia delapan puluh tiga masih terlihat sehat dan melakukan aktivitas seperti biasa. Ayah tetap menjalankan tugasnya sebagai dokter anak,  membuka praktek  di rumah maupun di RS YPK Menteng dan ibu masih rutin mengikuti kegiatan arisan dan pengajian. 

Begitu juga keluarga besarku. Walaupun ada beberapa yang tinggal diluar kota, tapi kami masih bisa berkomunikasi melalui jaringan group WA keluarga. Mamaku sehat dan selalu ceria, beliau juga aktif mengikuti pengajian dan arisan dikomplek perumahan. Aku bahagia mempunyai keluarga besar yang begitu kompak dan rukun.

    Dalam hal berumah tangga, Alhamdulillah, tahun 2018 memasuki usia Perkawinan Perak. Banyak suka dan duka yang telah kami lalui bersama, walau sudah puluhan tahun membina rumah tangga, namun riak-riak rasa cemburu itu masih kerap terjadi hingga saat ini, semua itu menandakan cinta kami yang begitu kokoh.Tak ingin kehilangan satu sama lain. Kami saling mencinta dan berjanji hingga maut memisahkan.

Saya beruntung mempunyai pasangan yang begitu mengayomi, begitu menyayangiku, sebagai isteri yang begitu dimanjakan bak permaisuri, dia selalu mendukung semua kegiatanku, tak lupa mengingatkan supaya tidak terlalu capek mengikuti semua kegiatan di luar rumah. Dahulu aku sering membantah semua sarannya, mungkin karena sifatku yang keras kepala, sehingga kerap tak mau di atur, tapi dengan berjalannya waktu dengan segala kesabarannya membimbingku, aku mulai berubah menjadi lebih baik. 

Dia suami teladan memberiku perhatian yang luar biasa. Mungkin diluar sana banyak yang mengeluh tentang pasangannya masing-masing, tapi tidak denganku, aku merasa ingin selalu dekat dengannya, dia yang sering mengingatkanku jika sering lupa makan,aku mempunyai riwayat penyakit maag akut yang kerap kambuh, darah tinggi dan dulu pernah dirawat di RS cukup lama karena Hepatitis A, dokter pernah mengatakan aku tidak boleh capek-capek dan harus menjaga kesehatanku.

Suami yang tak segan untuk membantuku, walau dengan seabrek aktivitas yang ada di pundaknya, dia tipe suami yang mendahulukan keluarga semisal dia tak segan-segan membuatkan ku sarapan, dan membelikan makanan kesukaanku ketika aku menginginkannya. 

Ada suatu hal sering kami lakukan yang mungkin hanya sebuah hal kecil saja. Setiap tidur kami selalu memegang erat jari jemari satu sama lain, hingga pagi menjelang, jika tersadar terlepas, aku dan dia mencarinya dan menangkup rapat kedua tangan kami.

Perubahan besar dari suami juga membuatku happy, dulu dia jarang sekali mau di foto, apalagi hobbyku yang suka berselfie, sekarang dia tak pernah mengeluh lagi, berapa banyakpun foto yang aku inginkan, dia tak pernah menolak..hehee

Tahun ini merupakan tahun kebahagiaan kami, setelah tahun lalu si sulung telah lulus dari Binus Sarjana Komunikasi, kini si tengah mengiktui langkah kakaknya telah berhasil menyandang gelar Sarjana Kedokteran, dan Insya Allah di bulan Januari 2019 sudah memulai KoAs, walau perjalanan kariernya masih cukup panjang, namun Alhamdulillah satu persatu anak-anakku sudah menyelesaikan studynya, begitu juga si  bungsu tak terasa kini telah duduk di bangku SMA kelas XI. Waktu begitu cepat berlalu, rasanya baru kemarin kami menimang-nimang bayi mungil yang  kini telah beranjak remaja.

Perubahan yang cukup besar dalam hidupku adalah ketika tahun ini aku ikut bergabung dengan komunitas Perempuan-Perempuan Menulis (P2M). Dulu aku pernah membentuk sebuah komunitas Mama Cinta Membaca (MCM), sebuah komunitas yang aku bangun dengan susah payah tersebut banyak mendapat respon positif dari penulis-penulis terkenal dan teman-teman sekelilingku, namun dengan berjalannya waktu aku cukup lelah menggawangi komunitas tersebut, sehingga akhirnya aku memutuskan untuk menghentikan sementara segala aktivitas yang berhubungan dengan komunitas Mama Cinta Membaca, kini aku lebih fokus untuk menulis dan menghasilkan karya dan bergabung pada komunitas P2M.

Tulisanku sudah ada beberapa yang diterbitkan dalam antologi kumpulan cerpen, seperti Let’s Fix Yourself, Miracle of Mom, The Secret of Du’a, Tentang Ceritaku, All About Love, Lagu kenangan, Kearifan Lokal, menyusul Let’s Fix yourself part 2 dan masih banyak project yang akan kami kerjakan di tahun 2019. Itulah sebabnya tahun ini aku agak jarang mengikuti kegiatan bersama teman-teman diluar komunitas yang menurutku memang passionku disini. Bergabung bersama ibu-ibu yang kreatif dalam hal menulis membuatku semakin terpacu untuk membuat tulisan yang lebih baik lagi dan bermanfaat bagi orang banyak.

Apalagi saat launching buku “Miracle of Mom” dalam rangka menyambut Hari Ibu 22 Desember 2018 kemarin, project menulis tentang ibu memang ide awal dariku, lalu di respon positif oleh Melly selaku founder P2M, aku ingin membuat sebuah tulisan yang bisa menjadi kenangan untuk mama. Aku belum pernah memberinya buku yang bercerita tentangnya. Project yang cukup nekad ini akhirnya bisa diselesaikan tepat waktu  berkat kerja keras Melly untuk mengedit semua naskah hingga buku ini diterbitkan, juga teman-teman P2M yang begitu antusias mengirimkan naskah yang sangat menginspirasi.

Alhamdulillah semua berjalan lancar dan sukses, betapa senangnya hatiku ketika buku ini bisa kuberikan untuk mama tepat di Hari Ibu. terlukis kebahagiaan mama terpancar di wajahnya saat menerima buku dariku. Terima kasih untuk Melly yang telah mewujudkan keinginanku yang sudah lama terpendam ini.

Selain kebahagiaan yang terus menerus aku raih ditahun 2018, mungkin ada hal yang membuatku harus merenungi diri ditahun 2019, tentang sebuah Persahabatan.

Kini aku harus berhati-hati terhadap orang yang berada di sekelilingku. Di awal tahun 2018 aku banyak mengenal teman baru, aku selalu berfikiran positif  dan sering mengikuti semua kegiatan bersama sehingga akhirnya aku menyadari ada hal yang tak beres yang ku dapati, banyak sekali kecurigaan yang ku rasakan hingga aku harus menjauhi darinya, walaupun teman-temanku yang baik cukup banyak, mereka yang selalu mendukungku, tapi di tahun mendatang aku harus selektif, ternyata memang tidak semua orang bisa menjadi sahabat. Kita harus pandai mencari teman yang membuat kita bahagia, bukan teman yang membuat kita menderita. Aku juga harus belajar cuek, bukan berarti masa bodoh dan tidak ada empati??  tapi aku berusaha untuk tidak mudah percaya dengan orang lain, terutama orang yang baru aku kenal dan mungkin yang terpenting, aku tidak boleh baperan dan sensi lagi.

Harapanku menyambut datangnya tahun yang baru 2019,agar aku dan keluargaku diberi kesehatan, rezeki yang halal di panjangkan umurnya,diberi kesuksesan lahir dan bathin.

Jadilah cahaya dalam balutan kegelapan yang kelam, jadilah inspirasi yang mampu memberikan pencerahan Biarkanlah masa lalu itu menjadi kenangan dan pengalaman yang sangat berharga untuk kita,karena masa depan telah menanti perjuangan dan kemantapan diri kita, melangkahlah dengan semangat yang menggelora, bukalah lembaran baru, janganlah menyesali masa lalu yang telah lewat, jangan pula khawatir akan masa depan, yang terpenting selalu ada harapan yang lebih baik di tahun mendatang. Insya Allah semua keinginan kita yang belum terwujud di tahun ini  bisa kita capai di tahun 2019..

Aamiin Allahumma Aamiin.

“SELAMAT TAHUN BARU 2019”




Comments

Popular posts from this blog

“PUISI CINTA “UNTUK SUAMIKU TERSAYANG”

TO :  My Lovely hubby... Lutfi Sofyan Ismael 15 November 2014 Suamiku tersayang…. Malam ini … Bintang nampak bersinar menebar kerlip   cinta begitu indah Bulan menyapa dikeheningan malam... menghantarkan kehangatan   senyuman Mungkin….. bintang, bulan dan seluruh alam semesta turut merasakan Kebahagiaan yang kau rasakan saat ini Semua ingin menyambut dengan suka cita  yaaaaa......menyambut hari lahirmu hari ini...  sayangku Ku rasakan tiupan   angin begitu mendesir mendesah Membuat   bergemuruh kencang di dada Kutatap wajahmu yang tertidur nyenyak   di peraduan Kukecup keningmu dan kubisikan sesuatu untukmu… I LOVE YOU..... Kau begitu membuatku terpana..  Kau telah membuatku terlena Kau telah membuatku terpesona Kau adalah suamiku yang luar biasa Tak salah aku mencintaimu Tak salah aku sangat menyayangimu... Tak salah aku bertemu disaat yang tepat Sayangku.. Mungkin Aku sering membuatmu sedih Se...

AYAH… (Hanya 3 kata “ WISE, STRONG & INSPIRING”)

Mengutip 3 kata  yang ditulis oleh putera ke dua kami   Irdza Ghiffary lutfi dalam testimoni yang tertuang dalam buku “Sofyan Ismael Pengabdian Tanpa Ujung”, singkat padat penuh arti dan  sudah dapat  mewakili dari sosok ayah angkunya… Gambaran singkat seorang cucu kepada angku (kakek) kesayangannya, karena Irdza juga saat ini memilih fakultas kedokteran sebagai pendidikan akhir untuk masa depannya, karena ia terinspirasi dari angkunya sendiri. Bagaimana dengan saya??  Pandangan seorang menantu terhadap ayah mertuanya?? Saya adalah salah satu menantu yang sangat senang  dengan adanya peluncuran buku ini, karena menurut saya ,  sudah sepantasnya sosok ayah dibuatkan buku biografi ini karena pengabdiannya di dunia medis yang tak berujung... Begitu saya mendapatkan buku ini  , saya langsung membacanya hingga tuntas.  Yang tertuang dalam pikiran saya sebagai menantu perempuan satu2nya,  ayah memang sosok yang bijaksana...

DRESS CODE.!!!!!!!!!!!!!

                        dress code tema "cowgirl/cowboy" FHUP83 Kita sering mendengar kata “ Dress Code”   dalam sebuah undangan yang tertulis, dimana dalam undangan tersebut sering dicantumkan   dress code yang harus kita kenakan., namun kadang2 undangan untuk mengenakan dress code ada yang tidak tertulis, misalnya undangan arisan, ataupun hanya untuk seru2an bareng teman2 Demikian juga   jika kita tergabung dalam banyak komunitas, tentu saja sering kita menghadiri berbagai macam acara, seperti misalnya saya sering mendapat undangan untuk   acara nonton bareng media, ulang tahun brand tertentu , reunion, demo masak,   ataupun acara talk show dll , yang mengundang selalu mengingatkan   kita jika ada dress code yang harus dikenakan para undangan. Seperti contoh foto saya di bawah ini, foto dengan dress code nuansa orange dalam acara demo ...