Aku
masih ingat pertemuan dengannya pada saat reuni beberapa tahun yang lalu..,dia
duduk berseberangan denganku…dia tampak tersenyum kepadaku, tapi aku tak
membalas senyumnya, pada saat itu aku agak bingung karena aku merasa tak pernah mengenalnya, pikiranku
sedang berkecambuk hanya memikirkan orang yang pada saat itu sedang ku tunggu kehadirannya.
Melihat
dia selalu memandang kearahku dan melempar senyumnya, ada perasaan takut
menyeruak di dada…”siapa sih orang ini??”
pikirku.., Aku memang sering melihatnya sangat aktif pada acara-acara kampus,
tapi karena aku tidak pernah tahu akan kepribadiannya, aku tak menggubrisnya. Itulah
jeleknya sifatku. Aku terlalu cepat membentengi diriku ketika bertemu orang
yang tidak ku kenal, mungkin itulah sebabnya aku sering dinilai sebagai cewek
jutek.
Pada
kesempatan yang lain aku datang menghadiri sebuah acara komunitas dari kampusku
dulu. Banyak alumni yang hadir, tak terkecuali dia yang dulu pernah
senyum-senyum kepadaku.
Aku
bertemu dengannya lagi. Kali ini aku mulai menerima kehadirannya, aku agak
membuka diri. Dia tersenyum ramah dari kejauhan. Akhirnya aku juga penasaran,
mungkin dia ingin bersahabat denganku. Positive thinking saja pikirku…
Dia
melihatku tidak nyaman datang ke acara itu, karena aku gelisah dan tampak menyendiri diantara keramaian. Aku
memang kecewa pada saat itu karena teman
yang kutunggu ternyata tidak datang tanpa kabar.
Dia
mulai mendekatiku, masih dengan senyumnya yang ramah. Logatnya yang kental dalam
bahasa betawi itu membuat pendengaranku tergelitik geli..”ya ampun ini orang kocak ya??, bahasa betawinya membuatku
sedikit terhibur..” hahahaa..
Entah
apa yang dikatakannya tak terdengar jelas olehku karena suasana tempat yang
sangat bising, suara music yang keras membuatku tidak bisa berinteraksi
dengannya.
Pada
saat itu aku datang menghadiri acara karaoke bersama dengan teman-teman alumni.
Diantara yang hadir, dia merupakan alumni yang paling senior, dia sangat aktif
datang ke setiap acara komunitas.
Aku
baru tahu dari teman-teman, dia masih single, dan banyak yang mengatakan bahwa
dia orangnya lurus-lurus saja, ngga neko-neko. Mungkin karena kesendiriannya
itu yang membuatnya ingin berteman dengan siapa saja. Aku menyadari, ia
membutuhkan teman untuk mengusir sepinya.
Saat itu aku mulai terenyuh terhadapnya, dan sesekali membayangkan, “Kenapa dia tidak menikah? Apa karena dia patah hati??”
Aku memutuskan untuk menerima
kehadirannya dalam kehidupan pertemananku.
Hampir
setiap hari dia mengirimkan kata-kata mutiara yang membangkitkan semangat,
kepercayaan diri, tentang kehidupan , kadang-kadang lagu jadul juga sering ia kirimkan
untukku.
Menurut
cerita dari teman-temanku, dia memang setiap hari mengirimkan kata-kata mutiara
itu ke beberapa temannya. Kadang-kadang ada yang tidak meresponnya sampai akhirnya
dia berhenti untuk mengirimkannya lagi.
Aku
juga sering mengabaikan kirimannya itu melalui WhatsApp, tapi bukan aku
sengaja, karena kesibukanku saja yang membuatku terlewat untuk membalas
pesannya. Maaf ya…..!!
Kini
aku sudah menerima dia menjadi sahabatku. Dia sangat mensupport setiap
kegiatanku. Aku senang ketika persahabatan itu saling mendukung, saling memberi
semangat, saling peduli. Indahnya persahabatan itu.
Dia pernah datang ke acara yang aku buat, padahal dia adalah satu-satunya laki-laki dan senior diantara ibu-ibu. Aku merasa sangat dihargai olehnya.
Dalam
sebuah persahabatan, aku tak pernah bertanya tentang kehidupan pribadinya, aku
hanya tahu dari orang lain, tapi suatu saat ia menceritakan kehidupan pribadinya
kepadaku, kisah cintanya sangat berliku. Aku berpikir cerita itu hanya ada
disebuah sinetron, ternyata di dunia nyata memang ada. Mungkin karena hal itu yang
membuatnya sampai saat ini memutuskan
untuk hidup sendiri.
Dia
mengatakan hidupnya cukup bahagia, walaupun tidak menikah ia masih mempunyai keluarga yang sangat menyayanginya. Adanya teman-teman
disekelilingnya membuat hidupnya tetap bersemangat.
Dia
juga sangat percaya kepadaku. Alhamdulillah aku dipercayanya untuk merahasiakan
tentang kehidupan pribadinya.
Ketika
ia jatuh sakit, ia hanya memberitahukannya pada orang-orang yang ia percaya saja. Ia juga
menitipkan pesan kepadaku agar tidak membocorkan rahasia ini. kemarin ia
menyampaikan ucapan terima kasihnya kepadaku karena aku tetap memegang janji
untuk tidak mengungkapkan rahasia penyakitnya melalui whatsapp group. Sambil dia memberitahuku keadaan kesehatanya saat ini.
Entah
kenapa ia tak ingin orang lain tahu kalau ia sakit, padahal teman-temannya
merasa sepi jika tidak ada komentarnya di whatsApp group. Mungkin ia perlu
istirahat yang banyak untuk memulihkan kondisi kesehatannya atau ia memang
mempunyai tipe orang yang tak mau merepotkan orang lain.
Terima
kasih sahabatku. Maafkan aku jika selama ini aku telah salah menilaimu, aku
terlalu fokus terhadap orang lain yang ternyata tidak sepenuhnya mensupport aku.
Prinsip
hidup kita mempunyai kesamaan, mencari sahabat yang benar-benar membuat kita
nyaman. Bukan mencari teman yang terus-terusan menyakiti kita, yang membuat
kita tiap hari menangis.
AKU
tak pernah berharap banyak untuk sebuah persahabatan. Hanya ketulusan dari
semua sahabatku yang bisa mengerti aku dan aku juga berusaha untuk mengerti sahabat-sahabatku. Aku selalu jujur mengatakan apa adanya, apa yang ku mau. aku tak ingin menyakiti orang lain, karena aku tak ingin tersakiti juga.
Ketika
aku salah, tegurlah aku…Aku lebih suka berteman dengan orang yang mengatakan
sesungguhnya…jujur! Sekali lagi JUJUR!! Tidak ada yang ditutup-tutupi..karena
lebih baik aku mengetahui apa kesalahanku DARIPADA menutupinya, sehingga aku
bisa bersikap untuk memperbaikinya…
Untukmu sahabatku ……..Terima kasih untuk
persahabatanmu yang tulus. Aku memang bukan sahabat yang sempurna dimatamu,
TAPI aku berusaha untuk menjadi sahabat terbaikmu….
Beberapa kiriman yang masih tersisa
dan tersimpan dengan kata-kata indah dari sahabatku yang ia kirimkan melalui
whatsappku….
“SENYUMAN
adalah kunci yang paling cocok untuk membuka gembok dihati semua
orang..Tersenyum selalu membawa manfaat positif bagi yang melakukannya dan juga
bagi yang melihatnya..Sudahkah TERSENYUM pagi ini? Aku sudah tersenyum dan
ingin selalu tersenyum”
“Kita
adalah produk dari MASA LALU kita..Namun kita tak perlu jadi TAWANAN dari MASA
LALU kita..Terpenting adalah MASA DEPAN yang masih bisa kita rencanakan akan
seperti apa nantinya dengan segala usaha di MASA KINI..dan MASA LALU biarlah
berlalu, jangan menetap disana, itu bukan tempat kita”
“AKAL
MANUSIA adalah TAMAN . PEMIKIRAN kita adalah BIBITnya..Kita bisa menumbuhkan
BUNGA atau kita juga bisa menumbuhkan rumput alang alang..SEMUA berawal dari
PIKIRAN kita, kemana kita arahkan..BAIK atau BURUK pikiran kita, itu yang akan
mengisi TAMAN dalam AKAL SEHAT kita”
“HIDUP
ini adalah SERIAL dari ribuan KEAJAIBAN kecil..Sadarilah setiap KEAJAIBAN
sekecil apapun yang menghiasi dalam hidup kita ..DAN jangan lupa untuk
BERSYUKUR”
“INGATLAH
bahwa Sang Waktu itu adalah TAK TERNILAI walaupun tidak dijual alias GRATIS..Kita
tidak bisa MEMILIKI nya tapi kita bisa MEMANFAATKAN nya dengan baik. Kita bisa
MENGHABISKAN waktu, tapi kita tak bisa MENYIMPAN sang waktu. Sekali kita
KEHILANGAN waktu itu, kita tak pernah bisa kembali, kita hanya memiliki waktu
kehidupan yang singkat. Jadikan MIMPI mu lebih BESAR daripada KETAKUTANmu Dan
PERBUATANmu lebih KENCANG dari pada PERKATAANmu. Buatlah WAKTU mu menjadi
BERARTI”
“Kita
harus berani AMBIL RESIKO …KITA hanya akan mengerti sepenuhnya tentang
KEAJAIBAN HIDUP, jika kita memperolehkan apa yang tidak kita duga itu terjadi,
apapun itu..Keajaiban hidup adalah Karunia Allah yang kita bisa dapatkan HANYA
JIKA KITA PERCAYA”
“Menjadi
diri sendiri di dalam dunia yang terus menerus mencoba menjadikan kita seperti
orang lain adalah sebuah PENCAPAIAN BESAR, menjadi seperti orang lain belum
tentu cocok bagi pribadi kita, karena kita adalah PRIBADI yang UNIK yang
berbeda satu sama lain sesuai dengan CIPTAAN Sang Maha Kuasa. Terus menjadi
DIRI SENDIRI, itu jawaban yang tepat”
“Jadilah
LEMBUT dan ADEM seperti AIR, sehingga kita bisa menyesuaikan dimanapun dalam
kehidupan ini. dan Jadilah KERAS dan MENARIK seperti BERLIAN ..Sehingga tak
seorangpun bisa bermain dengan EMOSI kita”
Puri cinere, 05 Februari 2018
Comments
Post a Comment