“Perempuan adalah
sekeping puisi yang dijatuhkan dari Surga ke muka bumi“…tulis kang Maman pada
lembar pertama buku “AkuTakut KehilanganMU” yang sudah di bubuhi tanda tangannya
yang ia berikan untukku.
Kang Maman selalu
menuliskan sebait kata mutiara di setiap buku yang sudah ditanda
tanganinya…tulisan ini sangat bermakna sekaligus membuatku bangga menjadi seorang wanita,
karena kang Maman sangat menghargai kaum wanita.
Kata mutiara yang
terselip indah di setiap buku yang aku punya selalu aku baca kembali karena
semua tulisannya sangat menyentuh dan kujadikan sebagai kenangan abadi.
Kang Maman adalah
penulis idolaku, selain ramah dan baik hati, semua tulisannya sangat menginspirasi pembacanya. Semua yang ditulis membuat pembaca
merenung dan cenderung menjadikan tulisannya untuk mengintropeksi diri sendiri
.
Beruntung aku bisa
mengundangnya untuk berbagi cerita dan membedah
buku ini bersama komunitasku Mama Cinta Membaca. Pada hari Selasa, 28 Februari 2017, bertempat di Eleven trees Café .
Kang Maman menulis 3
buku sekaligus yang bertajuk Trilogi Gumaman, yaitu : Aku Takut
KehilanganMU, Sundul Gan! Bad Day Pasti
Berlalu dan Notulen = Tidak Asli tapi
Hamba Allah buku terbitan Grasindo .
Pada kesempatan kali
ini buku yang dibedah pada komunitas
kami hanya “ Aku Takut KehilanganMU”, mengingat waktu Kang Maman yang sangat terbatas dan harus
Syuting ILK seusai acara ini. Tapi tak mengapa karena sedikitnya waktu Kang
Maman sudah membuat kami puas, karena kang Maman sudah berbagi cerita.
Dalam buku ini Kang
Maman menceritakan tentang sebuah
persahabatan, dengan jujur ia ungkapkan
karakteristik sahabatnya secara mendalam, memaknai kisah sejatinya sebagai
sumber inspirasi dan juga bisa menjadi motivasi untuk dirinya sendiri maupun
bagi pembacanya.
Selain mengulas persahabatan,
ia juga menuliskan tentang ibu , perjalanan
hidup, juga selalu menyelipkan doa-doa, selain itu dalam buku ini banyak juga
terdapat mutiara kata , banyak pesan yang disampaikan.
Kang Maman selalu
mengingat masa kecilnya dengan penuh kebahagiaan dan ia takut kehilangan momen
itu, ia takut kehilangan kenangan indah bersama almarhum ayahnya, contoh-contoh
kebaikan almarhum ayahnya. Dalam hening malam dalam doa-doanya ia selalu
berharap Allah tak menghapus ingatannya akan kebaikan hati dan ajaran-ajaran
yang pernah diwejangkan dan dicontohkan dengan nyata oleh ayahnya.
Buku ini berbeda
dengan buku-buku lain yang pernah saya baca ,karena tidak hanya berisi tulisan saja, tapi dipenuhi ilustrasi gambar dan
berwarna warni, membuat buku ini bertambah menarik . Lembaran halamannya juga
tidak terlalu tebal hanya 176 halaman dan harganya juga tidak mahal hanya Rp,
60.000,- saja.
Buku ini bisa dibaca
semua usia, karena berisi renungan dan sentilan untuk diri kita. Sebagai
manusia, kita sering lupa…lupa segalanya, apalagi kita sering memikirkan duniawi
saja, lupa bahwa suatu saat nanti kita akan kembali kepada-NYA dan kita belum
mempersiapkan segalanya untuk perjalanan pulang nanti.
Ada pesan sederhana
dari Kang Maman yang ku kutip kembali…
KEMBALI KEPADA TUHAN……
Jika engkau belum
mempunyai ilmu,
Hanyalah prasangka,
Maka milikilah
prasangka yang baik tentang Tuhan
Begitulah caranya.
Jika engkau hanya
mampu merangkak,
Maka merangkaklah
kepada NYA,
Jika engkau belum
mampu berdoa dengan khusyuk,
Maka tetaplah
persembahkan doamu
Yang kering,
munafik, dan tanpa keyakinan, karena Tuhan, dengan rahmat-NYA
Akan tetap menerima
mata uang palsumu.
Jika engkau masih
mempunyai 100 keraguan mengenai Tuhan,
Maka kurangilah
menjadi 99 saja.
Begitulah caranya,
wahai pejalan
Biarpun telah 100
kali engkau ingkar janji,
Ayuhlah datang dan
datang lagi,
Karena Tuhan telah
berfirman :
“Ketika engkau
melambung ke angkasa
Ataupun terpuruk ke
dalam jurang,
Ingatlah kepada-Ku,
Karena Akulah jalan
itu….”
…………………
Timbanglah perkataan
dan perbuatanmu sekarang..
Sebelum ia
dipertimbangkan di akhirat kelak…
Haramnya diazab
Halalnya dihisab
………………………
Terima kasih Kang
Maman telah berbagi cerita pada komunitas MamaCintaMembaca . walaupun pertemuan
ini singkat tapi sangat bermanfaat dan menjadi renungan kami semua. Semoga kedepannya
kami bisa menjadi lebih baik. Aamiin Allahumma Aamiin…..
Teruskan perjuangan
Kang Maman menyebarkan virus literasi…
Sukses selalu!!
Comments
Post a Comment