“CINTA ITU TAK HARUS MEMILIKI ."

Sore itu gue membaca curhatan seorang temen lama melalui WhatsApp..entah kenapa teman gue itu begitu percaya menceritakan curhatnya dengan gue, padahal dia bilang jarang banget bisa cerita ke teman wanita, tapi semua dia cerita blak-blakan ke gue…..Gue sempat terharu karena gue dipercaya olehnya untuk bisa menyimpan rahasianya…, TAPI sedikit tersirat MUNGKIN dia ingin ceritanya ini bisa gue tulis di blog gue…ATAU mungkin supaya dia bisa tetap mengenang cerita indah walaupun tidak “HAPPY ENDING” tapi  bisa membuatnya sedikit lega setelah dia tumpahkan semua cerita itu ke gue....….

Temen gue memulai ceritanya………

 “ Gue  pernah Thia, ketemu sama temen lama yang dulu gue suka dan kebetulan dia udah single (karena divorce kasus KDRT) , tapi gue ngga berarti harus  bikin rusak kehidupan kita masing-masing…..

Peristiwanya sih udah 2 tahun yang lalu, belum begitu lama sih….tapi urusannya udah “clear” dan gue suruh dia cepet-cepet nikah lagi….

Gue sedih karena  pernikahan teman gue itu ngga seperti diharapkan.., tapi gue masih suka  “advise” ke dia untuk terus bertahan…

Ini bukan “first love” tapi buat gue kayaknya “cinta abadi” karena cinta  itu tidak harus memiliki….(temen gue langsung bilang…”sedih ya cerita gue Thia…..”)

Kejadiannya  pada saat rame-ramenya  BBM (Blackberry Messanger) pertama kali..gue masuk ke group BBM kuliahan, dan kebetulan ada temen yang dulu pernah gue seneng…TAPI  ngga pernah bisa gue ungkapin karena ada beberapa hal, yang PERTAMA karena ada temen gue juga yang suka sama dia, yang KEDUA karena dia merupakan anak seorang Jenderal…..hmmm.... rasanya gue ngga sanggup untuk bersaing…, tapi disaat gue kerja dilingkungan yang masih ada hubungan saudara dengan wanita yang gue suka itu, sempet juga gue becandain…tapi sayangnya dia sudah punya pacar….dan setelah gue resigned dari kantor itu..gue ngga tau lagi kabar beritanya .

Dalam sebuah percakapan di BBM itu…membuat gue shock …..gue bener-bener kaget…dengan ucapannya…”Hei kamu jangan  sampe nyesel kalau kamu ngga tau masa lalu yang sebenarnya…….blaaa..blaaaa….”….

Tiba-tiba naluri jaman kuliah dulu muncul kembali dan semua kenangan manis tentang pertemuan dengan dia langsung teringat….dan akhirnya dengan BBM itu kami bertemu di saat reunion dan memulai japrian lagi . 

Dari japri yang terus menerus itu masing-masing mengungkapkan cerita lama bahwa sesungguhnya kami mempunyai perasaan yang sama…..saling mencintai namun tak sanggup diungkapkan….(temen gue cerita dengan penuh semangat……)

Dia juga cerita dengan gue Thia….Pada saat dia depresi itu, dia sempet kebayang ke gue (gue agak GR sih..tapi ada naluri kasian juga…) dan setelah pertemuan itu gue banyak nasehatin dia..bahwa hidup itu ngga selalu semua keinginan  kita dapat tercapai..karena gue tahu dia itu merupakan anak manja kesayangan ayahnya…., jadi saat ia kehilangan ayahnya dia tak punya pegangan lagi dalam hidupnya.

Gue pernah ditantangin untuk nikah siri atau pikiran-pikiran lain. Ini merupakan sebuah ujian, dan kita harus memutuskannya secara dewasa.

Sambil mendengarkan cerita temen gue itu…gue tak hendak memotong keluh kesahnya..karena menurut gue, cerita ini menarik…(Thia gitu lohhh…….materi buat blog ya??? ….ehmmm)

“Gue dulu ngga percaya dengan kalimat CINTA TIDAK HARUS MEMILIKI karena menurut gue, CINTA ITU HARUS MEMILIKI…, TAPI ternyata kalimat itu memang ada dan nyata…

Kita  berusaha untuk menghadapinya secara bijaksana, ngga ada yang terluka walaupun nyatanya memang ada yang terluka namun berusaha untuk tidak memperlihatkan lukanya, biar kita saja masing-masing menikmatinya…., kalau gue sih ngga bisa hilang…ngga tau deh dianya.semoga bisa hilang juga….

Sebenernya sih isteri  yang gue nikahin sekarang ini merupakan pilihan gue sendiri, gue sayang dengan dia..memang sih pada saat gue menikah,..gue ngga tau kalo dia mengidap kanker…tapi gue ngga menyesal untuk menikah dengannya, apalagi gue juga sudah memiliki puteri yang cantik..Gue jadi merasa bersalah pernah “selingkuh” dengan wanita lain. Untungnya saat ini gue udah menyadarinya…bahwa semua itu merupakan kesalahan gue… dan gue harus mendampingi isteri gue sampai maut memisahkan….

Selain cerita ini, gue juga punya memory di jaman SMA dulu…. bahwa cinta itu tidak harus memiliki…..TAPI  semua itu menjadi pembelajaran buat gue bahwa kita kini sudah mempunyai dunia sendiri-sendiri, dari pengalaman cinta gue itu membuat gue semakin kuat…semua badai itu gue lewati dengan ikhlas..

Cerita teman gue ini bikin gue salut banget..karena ada beberapa teman yang pernah gue temui. Tapi dia terang-terangan menyakiti hati pasangannya, walaupun gue juga ngga peduli dengan kisahnya, karena itu urusan pribadi masing-masing orang ya!!!…TAPI mungkin dari cerita ini gue bisa memilih seorang teman yang menurut gue baik, dan temen gue yang satu lagi itu membuat gue ngga respek lagi, karena dia telah melukai perasaan isterinya sendiri…alhasil gue juga sudah ngga sudi berteman dengan orang yang tidak bisa memegang komitmen dalam sebuah ikatan pernikahan yang sakral.

Jangan pernah ada alasan bahwa sudah tidak sayang dan tidak mencintai pasangannya karena kondisi tertentu, itu bukan alasan orang yang bertanggung jawab karena manusia itu yang dipegang adalah komitmennya, apalagi komitmen saat ijab kabul perkawinan yang katanya disaksikan oleh Malaikat di Syurga…

Temen gue itu juga mengatakan “ dia  juga membatasi untuk masuk lebih jauh ke dalam kehidupan mereka…yaaaa!!!!…. hidup adalah sebuah perjalanan kita untuk menuju kehidupan yang lebih kekal…”

Semua perjalanan hidup ini tak perlu disesali, malah merupakan  jalan tapak untuk menuntun anak-anak kita ke masa depan yang lebih baik.

...............Curhatan teman gue akhirnya disudahi , tapi gue senang bisa mendengar keluh kisahnya, jarang-jarang orang mau berterus terang mengenai kisah cintanya dimasa lalu dengan gue….maklum gue kan bukan Psikolog yang bisa memberi nasehat. Gue juga orangnya rada cuek dengan masalah orang lain sih....tapi gue berterima kasih untuk temen gue yang telah mempercayai gue...

Ada beberapa artikel yang pernah gue baca tentang sebuah “Perselingkuhan” baik itu perselingkuhan seorang suami ataupun isteri.

Kenapa seseorang itu berselingkuh???

Pria Berselingkuh: Kedekatan Emosional

Lebih dari 80 persen mengaku berselingkuh bukan dengan wanita yang lebih menarik secara fisik dibandingkan istrinya. 

Alasan utama pria berselingkuh adalah bukan karena ingin berhubungan seksual dengan wanita yang bertubuh lebih seksi, tetapi lebih karena hilangnya kedekatan emosional dengan istrinya.

Sekitar 48 persen pria mengakui bahwa mereka ingin dihargai oleh istrinya karena kerja kerasnya. Sayangnya, karena pria lebih tidak ekspresif dibandingkan wanita, maka kemungkinan besar dia tidak akan membicarakan kebutuhannya ini kepada sang istri. Sebagai akibatnya, mereka merasa membutuhkan hubungan dengan intimasi emosional dengan orang lain.

Sepanjang perjalanan pernikahan, lama-kelamaan pasangan dapat menjadi kurang menghargai keberadaan satu sama lain. Penghargaan ini menjadi salah satu kunci utama membangun kedekatan emosional yang mungkin kemudian didapatkan dari orang lain. 

Penelitian menemukan bahwa hampir setengah pria yang berselingkuh bertemu selingkuhannya di tempat kerja. Oleh karena pria butuh pengakuan, maka umumnya wanita yang menjadi selingkuhannya adalah orang yang memuji dan mengagumi kerja kerasnya. 

Bagaimana dengan wanita ????

Wanita Berselingkuh: Kesendirian dan Butuh Perhatian

Pada wanita, perselingkuhan sering bermula dari perasaan sendiri, tidak bahagia, dan merasa diabaikan oleh pasangan mereka.

Bagi wanita, perselingkuhan umumnya menjadi cara sebagai peralihan , sementara bagi pria, ini hanya menjadi strategi alternatif.  

Wanita menginginkan sosok yang memandang dan mengaguminya sehingga dia merasa menarik seperti dulu.

Perselingkuhan menjadi cara bagi wanita untuk mendapat perhatian yang mereka inginkan. Sebagian wanita berselingkuh di masa saat mereka sedang rapuh atau mengalami perubahan besar di dalam hidupnya, seperti saat kehilangan pekerjaan atau kegagalan pada bisnisnya. Dalam masa-masa ini, selingkuh dianggap sebagai jalan keluar yang dapat menenangkan dirinya. 

Selingkuh Hati

Alasan utama di atas membuat banyak orang yang kemudian berselingkuh hati, bahkan tanpa mereka sadari. Umumnya orang yang menjalani selingkuh hati merasa bahwa ada yang kurang dalam pernikahannya. Sehingga ketika ada pria atau wanita lain yang dapat dia ajak bicara, dia merasa diperhatikan dan diinginkan.

Walau tidak selalu melibatkan kontak fisik, tapi selingkuh hati bukan berarti tidak salah. Banyak hubungan yang hanya bermula secara emosional ini berujung menjadi hubungan yang lebih jauh., selingkuh hati bahkan lebih berbahaya dibandingkan perselingkuhan fisik. 

Pasangan yang melakukan hubungan seksual tidak selalu memiliki kedekatan dan kasih sayang. Namun sebaliknya, selingkuh hati melibatkan sisi emosional, yaitu keterhubungan, kedekatan, saling menyukai, dan pada akhirnya mencintai.

Oleh karena tidak melibatkan kontak fisik, sebagian orang sulit mengategorikan apakah mereka sedang mengalami selingkuh hati. 

Periksa tanda-tanda berikut untuk tahu apakah kamu pernah atau sedang berselingkuh hati.

• Kamu memfokuskan banyak energi emosional pada orang tersebut. Kamu cenderung merasa sedih atau cemburu jika dia mengabaikanmu.
• Kamu menceritakan hal seperti mimpi dan harapan yang bahkan tidak diketahui oleh pasangan resmimu.
• Kamu merasa bersalah jika pasangan utamamu melihat kalian bersama.
• Kamu menceritakan masalah rumah tanggamu.
• Kamu menganggapnya penting dan sering meluangkan waktu untuk bisa bersamanya.
• Kamu merahasiakan pertemuan dan obrolanmu dari pasangan resmi, termasuk pesan singkat
• Kamu merasa bergantung padanya secara emosional.

Oleh karena sulit dicerna oleh logika, perselingkuhan membuat seseorang mempertanyakan akal sehat mereka, sehingga bisa jadi merasa depresi, sering menangis, dan tidak dapat berkonsentrasi. 

Ini sebabnya orang-orang yang menjalani pernikahan monogami dengan benar-benar memegang janji suci mereka terbukti lebih sehat secara mental.

Tidak sedikit pernikahan yang kembali utuh setelah perselingkuhan. Semuanya membutuhkan peran dari kedua pihak untuk mengevaluasi diri, memaafkan, memberi waktu bagi satu sama lain, dan memperbarui komitmen, serta kedekatan emosional. Melibatkan pihak ketiga seperti terapis, psikolog, atau kerabat bisa membantu masalah yang sedang kita hadapi.

Apa sih di inginkan wanita ???

 (dari sisi wanita ya…karena yang nulis blog ini kan gue??? Heheee……)

Seperti sebuah lagu “Karena wanita” (ingin di  mengerti) dari ADA BAND….

“Karena wanita (Ingin Dimengerti)”

ADA BAND

Lekuk indah hadirkan pesona Kemuliaan bagi yang memandang

Setiamu simbol keanggunan khas perawanyang... kau miliki
Akulah pengagum ragamu Tak ingin kumenyakitimu Lindungi dari sengat dunia yang mengancam... nodai... sucinya lahirmu

Chorus:

Karena wanita ingin dimengerti Lewat tutur lembut dan laku agung

Karena wanita ingin dimengerti Manjakan dia... dengan kasih sayang

Ingin kuajak engkau menari Bermandi hangat cahaya bulan Sebagai tanda kebahagiaan Bagi semesta cinta kita

Chorus
Bintang terang itulah dirimu Janganlah redup dan mati Aku dibelakangmu memeluk dan menjagamu

Dari lyric lagu ADA BAND ini mungkin sudah  mewakili keinginan seorang wanita…, wanita ingin di mengerti, di manjakan, di peluk, disayang  dan juga di jaga..dll

Apa sih yang diinginkan Pria???

Gue rasa sih hampir sama aja kali ya….mereka juga ingin di mengerti, dihargai, di percaya dsbnya… (boleh donk  tulis komentarnya di kolom blog gue jika kamu adalah seorang pria……..hehee..)

Dari Curhatan teman gue itu mungkin ada beberapa faktor yang terjadi dalam kehidupan pernikahannya. Mungkin dari artikel diatas ini bisa menjadikan pembelajaran untuk semua pasangan kedepannya.

Buat teman-teman yang mungkin sedang mengalami ketidak harmonisan dalam rumah tangga , kita coba yuuukkkk…!!!!… untuk introspeksi diri, kembali merenung pada komitmen awal ketika memutuskan untuk menikah…karena  dalam sebuah mahligai rumah tangga itu diperlukan kejujuran satu sama lain, tidak ada seorangpun di dunia ini yang tidak menginginkan kebahagiaan , buatlah pasangan kita nyaman bersama kita, janganlah mengekang pasangan kita, janganlah cemburuan yang berlebihan, biarkanlah dia tetap bisa bersosialisasi dengan lingkungannya, bisa berkumpul bersama teman-temannya yang penting saling percaya, saling menjaga ,saling mengasihi dan jalani hidup ini dengan selalu berfikiran  positif  .

 Hidup ini  INDAH……Mari kita jalani disisa hidup kita ini untuk saling membahagiakan pasangan masing-masing…..

*******************

·         CINTA ITU mengajarkan kita untuk HIDUP BERDUA bukan MENDUA

·         CINTA  ITU mengajarkan kita untuk SETIA DIHATI  bukan  UNTUK MENGINGKARI

·         CINTA ITU mengajarkan kita untuk saling BERBAGI bukan untuk saling MENYAKITI

·         Dari CINTA mengajari kita Saling MENYAYANGI bukan untuk saling MENGHIANATI

Doc :

·         Website Hallo Dokter

·         Curhat seorang sahabat

·         Wikipedia ttg  Cinta