Kadangkala
kita akan merenung dan kembali mengingat-ingat masa indah dalam hidup yang
mungkin terjadi dimasa lampau, tentang pelajaran hidup, tentang sebuah
persahabatan yang ingin selalu kita jaga, tapi semua itu tidaklah mudah yang
kita bayangkan…
Suatu
pagi saya mendengar kabar bahwa sahabat dan teman sejati telah berpulang ke
Rahmatullah…Innalillahi wa innailaihi ro’jiun..
Betapa
sedih hati ini..semua memang sudah suratan takdir, kita tidak tahu kapan
giliran kita kontrak di dunia ini, sewajarnya kita juga wajib menyiapkan diri jika
terjadi apa-apa dengan kita nantinya.
Yang
saya rasakan pada saat itu hanya sedih, namun sedih yang berkepanjangan saja
tidak dapat mengembalikannya bersama saya. Namun mungkin hanya doa-doa dari
kami yang ditinggalkan dapat meringankan perjalanannya menuju di keabadian…dan
semua tugasnya sudah usai di dunia ini.
Bagaimana
dengan kita yang ditinggalkan?? Sudah baikkah hidup kita di dunia ini??
Beberapa
hari ini memang banyak pelajaran hidup yang saya temui, mungkin ini sebuah
ujian yang sangat berat yang saya rasakan. Dikala orang-orang yang sudah saya
anggap dekat telah membuat saya kecewa, bahkan telah sampai menginjak-injak
harga diri, tapi cuma kesabaran yang saya punya, saya ikhlas dan percaya semua
ini ada hikmahnya, walaupun jujur saya tidak bisa melupakan perkataannya yang
kasar dan sangat menyakitkan..dan semua
itu hanya saya simpan di dalam hati untuk saya renungkan.
Saya
sadar, saya mungkin juga pernah melakukan kesalahan baik itu berupa ucapan
ataupun tindakan, namun saya berusaha untuk segera meminta maaf, karena sebagai
manusia mungkin pernah lalai. Saya sanggup melakukan itu walaupun saya ada pada
pihak yang benar, karena orang tua mengajarkan saya sejak kecil, tidak ada
salahnya untuk meminta maaf walaupun kita tidak bersalah, karena semua itu
dapat meringankan beban pikiran kita.
Tapi
kadang-kadang hal itu sering dimanfaatkan orang lain terhadap saya, tapi saya
selalu sabar. Banyak teman-teman saya yang mengatakan bahwa saya terlalu sabar
untuk menghadapi orang dengan prilaku seperti itu. Sudah dikasari sudah di
injak-injak harga diri, tapi tetap masih mau menerima mereka menjadi teman.
Saya
tidak tahu, apakah ini kelemahan saya atau ini malah kelebihan saya?? Mempunyai ekstra sabar yang luar biasa.
Walaupun ketika saya diperlakukan seperti itu, banyak orang-orang disekitar
saya tidak percaya, saya masih mau menerimanya. Dan mereka tidak tahu….sebenarnya..,
betapa sakit hatinya saya..tapi semua itu tidak akan terlihat kepermukaan,
karena saya sangat lihai untuk menyimpan itu semua.
Intinya…saya
tidak ingin punya musuh di dunia ini…, karena saya ingin mempersiapkan hidup saya
yang nantinya saya akan pertanggung jawabkan kepada Sang Pencipta Allah SWT.
Saya
rasa belum terlambat jika kita segera meminta maaf, apalagi melakukan hal-hal
kasar dan menyakitkan kepada orang yang lebih tua dan sudah seharusnya kita
hormati…ataupun dengan siapapun itu..
Sampai
saat ini..saya masih terus merenung, …sanggupkah saya terus melanjutkan
persahabatan ini??
Saya
tidak tahu…apa yang harus saya lakukan???
Dear
“ YOU”
Ya
kamu….!!!
Pernahkah terpikir olehmu..
Betapa kamu telah menyakitkan aku?
Dengan kalimat kasarmu
Tidakkah kamu sadari tindakanmu itu
Telah membuat orang lain tersiksa batin
Tidakkah kamu berpikir..
kamu telah membuat kesalahan?
Pernahkah kamu berpikir
Dengan perkataanmu telah membuat orang
lain sedih? Kecewa?
Apakah kamu akan terus simpan semua
keegoanmu itu?
Sudah…cukup!!
Jika kamu tidak mau menyadari itu semua…
Aku hanya berpesan…semoga belum
terlambat untuk kamu meminta maaf
Masih ada waktu….yaaaaa!!!….kamu belum
terlambat!!!
Renungkan!!..resapi dalam hati…
Untuk apa hidup kita didunia ini?
Tanamlah hal-hal yang baik di dalam
hatimu
Untuk kamu bawa nanti ke alam keabadian
Karena aku masih punya kepedulian
terhadapmu
Aku tak ingin kamu membuat
kesalahan-kesalahan kepada orang lain…
………………………………?????
Apakah aku akan kehilanganmu ….sahabat???
Comments
Post a Comment