Foto bersama kakak ke 3 (Chaca)
Masa kecil adalah sebuah cerita indah yang
melekat dalam memoriku, kehadiran kita pada saat ini semua bermula dari
masa kecil, sejak kita dilahirkan dan dibesarkan tumbuh
menjadi pribadi yang ada seperti sekarang ini…
Disini aku mencoba mengukir lagi sebuah tulisan
yang mungkin tidak tertata dengan rapi , karena ada memori2 yang
kerap hilang dan sulit kuingat kembali, namun cerita ini aku tulis
berdasarkan yang masih kuingat saja………mungkin isinya tidak beraturan….
Pendopo, Sumatera Selatan
Aku dilahirkan disebuah
kota kecil di Plaju Sumatera Selatan, pada tanggal
17 Mei…aku hanya lahir disini, karena pada waktu itu ayahku bekerja
dan ditempatkan di Pendopo Sumatera Selatan, tempat ayahku bekerja di PT Stanvac Indonesia yang merupakan Perusahaan
minyak asing. Aku tumbuh dan dibesarikan dikota minyak ini.
Foto keluarga komplet saat ultahku ke 5 tahun
Aku anak ke empat dari 6 bersaudara, 3 saudaraku
perempuan dan 2 laki2, Andhika, Eliza,Chaca,
Abrin dan Ocha, sebenarnya ibuku sudah melahirkan 7 orang
anak. Setelah melahirkan aku , ibuku mengandung anak ke 5 yang ketika lahir diberi
nama Rizal Maulana, menurut ayah dan
ibu, usia Rizal tidaklah lama, hanya 2 minggu sejak dilahirkan, ia meninggal
dunia, aku juga tidak tahu cerita sebenarnya ia meninggal karena apa?? Yang
pasti adikku ini sangat ganteng sekali, sampai ayahku dirundung duka yang
sangat mendalam, walaupun pada akhirnya Allah menggantinya kembali dengan
lahirnya adikku Abrin yang lahir setahun kemudian.
Masa kecilku dihabiskan di kota minyak di Pendopo
Sumatera selatan, dari lahir hingga aku lulus SD.
Aku tumbuh sebagai gadis pemalu dan pendiam, menurut
ibuku dulu kulitku sangat hitam dengan rambut yang panjang, menyebabkan aku
tidak percaya diri, selain sangat kurus dan jangkung, hal .ini semua membuat
aku minder, apalagi jika tante2 dan oomku selalu mengatakan bahwa aku anak yang
paling jelek di keluargaku..(ehmmm aku masih mengingat hal ini, karena ucapan
ini sangat membekas dalam hatiku).
Foto bersama adik dan mama didepan rumah
Foto bersama kakak dan adikku
Menurut ibuku, aku pernah diajak ke kota kelahiran
ibu di Medan , sewaktu aku berusia 1 tahun, mungkin karena aku ngga bisa diam, aku pernah
tercebur di got, dan wajahku penuh lumpur..hahahhaa lucuuu yaa?? ngga kebayang
wajahku seperti apa waktu itu..
TK Wijaya Kusuma dan SD EKA YPP
Pendopo
Umur 4 tahun aku sudah bersekolah di Taman Kanak2
Wijaya Kusuma, tapi karena umurku masih kecil, aku jarang masuk sekolah,
namanya juga anak2, menurut ibuku, aku suka ngambek dan ngga mau sekolah. Pada
akhirnya aku mengenyam pendidikan di TK hanya beberapa bulan saja...
Setelah umurku 6 tahun , aku di sekolahkan
di SD Eka YPP, sekolah yang dikelola oleh Perusahaan asing ini, sehingga
sekolah ini merupakan sekolah elite.
Aku bersekolah dengan berjalan kaki, tapi terkadang
diantar oleh ayahku, yang kebetulan ayah mendapatkan mobil kantor sejenis
Chevrolet.
Jalanan disana belum beraspal, jadi setiap jalan kaki debu berterbangan kemana2, kadang2 jalanan disiram minyak hitam agar tidak berdebu.
Jalanan disana belum beraspal, jadi setiap jalan kaki debu berterbangan kemana2, kadang2 jalanan disiram minyak hitam agar tidak berdebu.
Disekolahku SD Eka YPP aku selalu ditempatkan duduk
paling belakang, karena badanku yang tinggi, tidak pernah diizinkan untuk duduk
paling depan, sementara aku ingin sekali menikmati duduk dekat dengan papan
tulis…atau dekat dengan guru .hiksss!!! , beda ya dizaman sekarang, anak yang
memiliki tinggi semampai menjadi kebanggaan tersendiri, dan bahkan selalu
dilirik menjadi seorang model.,namun sayangnya zaman aku dulu belum ada audisi
menjadi model2 gitu deh..hehee
Tapi akhirnya, dengan duduk paling belakang, aku bisa
menatap sekolah lain yang ada diseberang sekolahku SD Dwi, dan terwujudlah
cinta monyet dikala itu..hihiii..,kelas 5 SD aku sudah mulai lirik2an dengan
kakak kelas yang ada di SD Dwi, seingatku namanya Deni., ia kelas 6 ., tapi
lucunya naksir2an cuma sebatas kirim2an surat aja dan liat2an..hahha, ini
akibat aku selalu duduk dikursi paling belakang dan pintu kelas dibiarkan
terbuka oleh guru yang mengajar.
Lihat2an dan pandang2an berlangsung hingga 1 tahun,
sampai pada akhirnya dia pindah ke Jogya karena melanjutkan SMPnya disana. Si
diapun masih terus mengirim surat, namun tak pernah aku balas, karena aku tidak
bisa membaca alamatnya karena tulisannya yang jelek dan amburadul,
jadilah semua itu hanya kenangan yang sampai sekarang jika aku mengingat lagi
pastinya tertawa sendiri…, lucu yaa!! anak kelas 5 SD sudah mulai jatuh cinta
yang sejuta rasanya.
Oh iya, guru2ku pada waktu itu ada yang galak seperti
ibu Yohana, yang pernah menampar kami
sekelas karena 1 kelas menggoda dan mengganggu orang yang kurang waras yang ada
disekitar sekolah, padahal waktu itu aku tidak ikut2an, namun akhirnya kena
getahnya juga. Kami disuruh berbaris dan pipi kami ditampar sampai memerah....saddiiisss sekali yaaa!!!
Selain itu ada Pak Amir
guru matematika yang super galak, sering memukul tangan kita dengan penggaris
panjang dan pernah teman saya kepalanya dibenturkan ditembok karena tidak
mengerjakan PR…, selain guru galak, aku juga masih ingat guruku yang sangat
baik, namanya Pak Damsiki yang sangat
pendiam dan bu Wagiem yang cantik dan
lembut hatinya, aku tak pernah lupa dengan wajahnya sampai saat ini.
Namun dengan berbagai macam karakter guru itu, aku
lulus dengan nilai yang sangat baik, ada nilai sempurna di ijazahku yaitu
pelajaran IPA dengan nilai 10, selain itu 9 (math) dan
8(bhs indo)
Nama panggilan yang aneh!!!
Aku kecil sering dipanggil dengan nama Titing, aku ngga ngerti kenapa nama itu muncul,
padahal nama panjangku tak ada penggalan nama itu, konon menurut ibuku, nama
itu nenek yang memberikannya, karena keningku yang lebar sering disebut nong
nong, mungkin Thi nya dari Sinthia.., jadi ting nong ting nong gitu, jadilah
nama Titing itu muncul.
Namun nama itu sudah cerita lama, dan ga ada yang
memanggil dengan nama itu lagi, kecuali sahabat kecilku yang sekarang
menjadi komentator BOLA di station TV, Githa
Adiprakoso (bung Githa) , jika bertemu pasti dia ngeledek dengan
nama itu, karena dia tahu kalo aku paling sebel dan bete jika dipanggil dengan
nama itu…awass yaa gith!! Karena aku juga sering ngeledek dia dulu sebagai anak
ingusan yang cengeng!! Anak laki2 di kelas dan paling cengeng itu Githa
namanya…
Kompleks perumahan Jl. Sultan Hasanudin
Rumah kami sangat besar berupa rumah panggung seperti
rumah2 yang ada didaerah, dengan halaman yang sangat luas ini, dihalaman rumah
kami banyak terdapat tanaman buah2an seperti pohon nangka, pohon kelapa, pohon singkong,
pepaya dll
Kami banyak memelihara ayam, dan seekor anjing yang setia menunggui rumah kami, anjing itu kami beri nama Nero. Anjing kampung ini hanya berada diluar rumah, selain itu ayah saya juga suka pelihara burung.
Kami banyak memelihara ayam, dan seekor anjing yang setia menunggui rumah kami, anjing itu kami beri nama Nero. Anjing kampung ini hanya berada diluar rumah, selain itu ayah saya juga suka pelihara burung.
Dilingkungan kompleks rumahku di jalan Sultan
Hasanudin, aku tidak begitu popular karena aku jarang main, temanku kala itu
hanya tetangga dekat rumah sikembar Mira dan Meri, padahal harusnya aku berteman dengan Caesar dan Henny, itu seangkatanku, tapi dengan
mba Mira dan Merry aku lebih nyaman. Dari merekalah aku terinspirasi untuk
selalu menghias rumah, dan mereka sangat pembersih, disetiap sudut rumahnya ada
rangkaian bunga hidup bahkan rest roomnya juga ada pot bunga, membuat seisi
ruangan menjadi sejuk dan indah.
O iya, selain mba Mira dan meri aku juga suka main ke
rumah mba Keke (Tika Bisono - sekarang Psikolog),
pernah sewaktu aku main ke rumah mbak Keke, bel rumahnya korslet dan bel
berbunyi terus menerus, efek kejadian ini sangat membekas sampai sekarang, jika
aku mendengar bunyi2an yang terus berulang jantungku langsung berdegup kencang
dan aku harus menutup kupingku....karena stress mendengar bunyi2an itu.Pada
waktu itu juga mbak Keke panik, dan tidak bisa berbuat apa2, alhasil kita rame2
memotong kabel yang tersambung dengan bell.
Ayah menolong tetangga dari kejadian pembunuhan
Ada sebuah kejadian yang tak luput dari ingatanku saat ini....
Pada saat itu di kompleks kami terjadi sebuah kegaduhan ditengah malam buta. Ayahku tidak berani untuk keluar rumah sendiri, takut akan terjadi hal yang tidak diinginkan , akhirnya ayah membangunkan chef yang ada disebelah rumah (kebetulan disebelah rumah itu guest house). Ayah mendengar suara tangis dan teriakan yang sayup2 terdengar dari rumah tetangga.
Akhirnya mereka memberanikan diri untuk mendekat rumah sumber dari kegaduhan tersebut. Sebelumnya ayah juga sudah menelphone polisi..
Setelah polisi datang, ayah dan chef itu langsung masuk ke dalam TKP.., ternyata ada seseorang yang masuk ke dalam rumah tetangga itu, dan berusaha untuk merampok dan membunuh ibu dan anak si empunya rumah, kebetulan suaminya sedang berada diluar kota.
Alhamdulillah, ayah dan chef juga polisi berhasil menyelamatkan ibu dan anak ini dari rencana pembunuhan.walaupun mereka sudah babak belur, bahkan mata si ibu sudah tidak bisa diselamatkan lagi, dan kini menjadi buta. begitupun anak bungsunya banyak luka dikepala..dengan darah yang berceceran dimana2..
Ternyata laki2 yang masuk ke rumah tetanggaku ini masih saudaranya sendiri dan ada unsur dendam diantara mereka. Jadi pembantu ybs sudah mengenal orang tersebut, dia tidak tahu jika seseorang itu menyelinap masuk ke dalam kamar majikannya dan bersembunyi di dalam lemari pakaian. Dan pada larut malam dia beraksi untuk membalas dendamnya.
Karena peristiwa ini, sampai sekarang keluarga itu masih menjalin silahturahmi dengan keluarga kami. Dan puteri tertuanya mb Okke menikah dengan Bp Hatta Rajasa. Ketika Bp Hatta Rajasa menikahkan puterinya dengan putera bp SBY keluarga kami diundang dan ibuku bisa bernostalgia lagi dengan keluarga mereka.
Dari kejadian ini juga membuatku menjadi penakut, dan tidak bisa pulang malam atau pergi sendiri di malam hari...karena peristiwa yang sangat membekas dalam ingatanku, apalagi bunyi sirine ambulans yang meraung2 dipagi buta, membangunkan kami dari tidur....sangat menyeramkan dan membuat bulu kudukku merinding...
Ayah menolong tetangga dari kejadian pembunuhan
Ada sebuah kejadian yang tak luput dari ingatanku saat ini....
Pada saat itu di kompleks kami terjadi sebuah kegaduhan ditengah malam buta. Ayahku tidak berani untuk keluar rumah sendiri, takut akan terjadi hal yang tidak diinginkan , akhirnya ayah membangunkan chef yang ada disebelah rumah (kebetulan disebelah rumah itu guest house). Ayah mendengar suara tangis dan teriakan yang sayup2 terdengar dari rumah tetangga.
Akhirnya mereka memberanikan diri untuk mendekat rumah sumber dari kegaduhan tersebut. Sebelumnya ayah juga sudah menelphone polisi..
Setelah polisi datang, ayah dan chef itu langsung masuk ke dalam TKP.., ternyata ada seseorang yang masuk ke dalam rumah tetangga itu, dan berusaha untuk merampok dan membunuh ibu dan anak si empunya rumah, kebetulan suaminya sedang berada diluar kota.
Alhamdulillah, ayah dan chef juga polisi berhasil menyelamatkan ibu dan anak ini dari rencana pembunuhan.walaupun mereka sudah babak belur, bahkan mata si ibu sudah tidak bisa diselamatkan lagi, dan kini menjadi buta. begitupun anak bungsunya banyak luka dikepala..dengan darah yang berceceran dimana2..
Ternyata laki2 yang masuk ke rumah tetanggaku ini masih saudaranya sendiri dan ada unsur dendam diantara mereka. Jadi pembantu ybs sudah mengenal orang tersebut, dia tidak tahu jika seseorang itu menyelinap masuk ke dalam kamar majikannya dan bersembunyi di dalam lemari pakaian. Dan pada larut malam dia beraksi untuk membalas dendamnya.
Karena peristiwa ini, sampai sekarang keluarga itu masih menjalin silahturahmi dengan keluarga kami. Dan puteri tertuanya mb Okke menikah dengan Bp Hatta Rajasa. Ketika Bp Hatta Rajasa menikahkan puterinya dengan putera bp SBY keluarga kami diundang dan ibuku bisa bernostalgia lagi dengan keluarga mereka.
Dari kejadian ini juga membuatku menjadi penakut, dan tidak bisa pulang malam atau pergi sendiri di malam hari...karena peristiwa yang sangat membekas dalam ingatanku, apalagi bunyi sirine ambulans yang meraung2 dipagi buta, membangunkan kami dari tidur....sangat menyeramkan dan membuat bulu kudukku merinding...
Bakat ayah dan ibu banyak yang turun ke 6 anak2nya…,
seperti ayahku dulu suka sekali menyanyi dan sering menang di lomba nyanyi lagu
keroncong, dan bakatnya turun ke kakak pertamaku sering ikut festival bintang
radio dan televisi, sudah menjadi juara berkali2..dan juga aku dan adik2 yang
lainnya.
Sedangkan ibuku lebih tertarik dengan dunia olahraga
dan berbagai macam penghargaan telah diraihnya, dibidang Golf,bowling, tennis
dan renang. Bahkan di olah raga Golf ia pernah dikirim ke Jakarta untuk bertanding karena "handycapnya" waktu itu sangat bagus. (semakin kecil handycap, berarti peringkatnya bagus)
Namun selain itu ibuku juga suka memainkan alat
musik harmonika yang ia pelajari secara otodidak, ia bisa memainkan lagu apa
aja, mungkin feel ke musiknya begitu kental karena ia masih ada keturunan
Tapanuli yang konon kabarnya merupakan gudang seniman, penyanyi maupun musikus.
Seperti aku belajar main gitar hanya otodidak aja,
jadi aku tidak pernah belajar dengan guru, aku hanya belajar dari buku.
Walaupun memang tidak begitu mahir memainkannya.
Masa kecilku dulu, aku pernah dipaksa oleh ibuku
untuk ikut lomba menyanyi, bayangkan!! Anak yang minder dan tidak percaya diri
ini dipaksa untuk tampil di depan umum dan disuruh menyanyi pula!!..
Aku menolak keras keinginan ibuku, tapi ibu
bersikeras bahwa aku bisa dan mampu.., aku coba untuk latihan dengan diiringi
musik pada kala itu, bukan main gemetaran yang sangat maksimal, aku mencoba
untuk menguasai diri tapi suara yang keluar malahan suara orang yang menyanyi
dengan gemetaran
Tapi akhirnya dengan keinginan yang kuat, aku bisa
melewati semua itu saat menyanyi, dan alhamdulillah aku menjadi JUARA 1…walaupun ketika menyanyi aku tidak
berani menatap penonton, mataku menerawang jauh ke langit2 gedung di
Arsendora itu…, tapi penilaian juri tetap pada suara, menurut juri suaraku
cukup bagus, dengan nada yang cukup tinggi aku mampu menyanyikan dengan lagu2
dengan nada tinggi…, kalo ga salah lagu pilihannya seperti ini……….”oh indahnya bunga ditaman, seindah hatiku kini, cantik
molek dan berseri kena embun pagi"…..dstnya (maaf sudah lupa
lagunya..yang pasti lagu anak2)”.
Aku bangga menjadi juara 1, tapi yang lucunya hadiah
belum diberikan langsung, karena dilihat dulu siapa yang menjadi juara,
dan hadiah yang diberikan untukku adalah sebuah kalung, sementara juara 2
hadiahnya lebih bagus dari yang aku terima, maklumlah karena yang menjadi juara
2 nya adalah Melrose yang merupakan anak bos, jadilah aku kecil begitu kecewa
pada saat itu…, tapi Melrose kini tinggal di Amerika serikat dan menikah dengan
warga sana, memang sahabat saya ini setelah orang tuanya bercerai, ia memilih
tinggal bersama ibunya di Amerika serikat.
Kecelakaan
Sewaktu kecil aku pernah mengalami kecelakaan,
sehingga dahiku robek dan wajahku penuh darah segar mengalir.
Ceritanya sewaktu itu ayahku mengajakku jalan2 ke
suatu tempat, kalo ga salah namanya Benakat, karena jalan disana penuh dengan tanjakan dan
tebing2, ayahku tak bisa menguasai kendaraan hingga mobil kami menabrak sebuah
bukit, kaca mobil pecah berserakan dan tak terasa dahiku robek dan
mengeluarkan darah cukup banyak, sampai aku tidak berani melihat wajahku
di kaca mobil..Sepulang dari rumah sakit wajahku sudah diperban seluruh
muka, sampai aku takut melihat wajahku dicermin layaknya sepeti mummy…. Aku
mendapat puluhan jahitan di kening yang sampai saat ini masih membekas di
wajah.
Bingkisan lebaran
Saat lebaran tiba, suasana di kompleks perumahan kami
ini sangatlah ramai, satu sama lain sangat akrab dan saling mengunjungi, ini
tidak hanya terjadi pada saat lebaran saja, tapi di hari raya keagamaan lainpun
seperti ini suasananya.
Aku, kakak dan adik biasanya membuat baju
baru, maklumlah karena masih anak2, maunya lebaran harus dengan baju baru.
untung anak2 sekarang terutama anak2ku tidak pernah menuntut memakai baju
lebaran yang baru, mungkin jamannya sudah beda ya.., karena mereka membeli baju
tidak di moment lebaran.
Yang membuat bahagianya tak terperi, jika lebaran
tiba, ayah banyak mendapat kiriman dari para kontraktor2 rekan kerja ayah, mau
apapun yang ayah minta, mereka berlomba2 untuk menghadiahkan untuk keluarga
kami.
Mau liburan ke Singapore, Jakarta, Bali atau
kemanapun ayah minta, mereka tak segan2 untuk meluluskan semua permintaan ayah.
Namun ayahku bukan orang yang aji mumpung, ia tak sudi untuk minta ini dan itu
Akhirnya inisiatif mereka memberikan segudang dan
bahkan se truk hadiah2 lebaran, semacam durian, parcel dll sampai2 kami bingung
untuk menyimpan dimana barang2 itu.Akhirnya barang2 itu kami berikan dan
bagi2kan untuk staff kantor ayah dan keluarga lainnya. Senangnya bisa berbagi
untuk orang lain....
Bahagia tak terperi
Aku sangat beruntung memiliki keluarga yang sangat
harmonis, walaupun dulu ibuku sangat sulit untuk bisa menikah dengan ayahku
karena mereka berbeda suku dan keyakinan, selain itu juga
perbedaan usia mereka sangatlah jauh…12 tahun.
Ayahku berasal dari Padang Panjang (Sumatera barat)
dan ibuku Tapanuli (Sumatera Utara), keyakinan mereka sangatlah kuat,
namun cinta bisa merubah segalanya, jauh sebelum mereka menikah, ibuku sudah
menjadi muallaf….Alhamdulillah.
Dulu ayahku seorang tentara, dan berjuang untuk
meraih kemerdekaan RI, ayah orangnya keras seperti layaknya seorang tentara,
namun ternyata dibalik jiwa yg keras ia memiliki sisi lembut juga, setelah ia
pernah menembak mati tentara Jepang, dia memutuskan tidak melanjutkan lagi
menjadi tentara, dan kembali menjadi warga sipil…karena ia tidak ingin
meninggalkan keluarga terus menerus, menjadi warga sipil itu menjadi
pilihannya. Jika ayah meneruskan tentaranya, mungkin ia sekarang sudah
berpangkat Jendral,, apalah itu namanya…., namun itu bukan pilihan hidupnya..,
yang penting hidupnya nyaman dan damai bersama keluarga.
Ayahku tipe orang yang sangat setia, dan sangat ngemong,
mereka hidup rukun walaupun perbedaan usia sangatlah jauh, namun mereka
mempunyai kunci untuk selalu menjaga keharmonisan berdua. Mereka selalu
mengatakan kepada kami anak2nya, jika sedang berseteru , yang satu harus
mengalah dan diam, biarkanlah pihak lain mengungkapkan kekesalannya terlebih
dahulu, setelah itu baru kita mengungkapkan hak jawab kita, begitu seterusnya,
jadilah semua nasehat itu aku ikuti hingga kini.
( NOTE : Hanya maut yang memisahkan mereka. Ayahku meninggal dunia sebulan setelah ia merayakan ulang tahunnya yang ke 78 tahun, 29 Maret 2004)
( NOTE : Hanya maut yang memisahkan mereka. Ayahku meninggal dunia sebulan setelah ia merayakan ulang tahunnya yang ke 78 tahun, 29 Maret 2004)
Lulus SD pindah ke JAKARTA
Menyelesaikan sekolah di SD Eka YPP, kami sekeluarga
pindah ke Jakarta, karena ayahku minta pensiun dini, dan ayah kembali bekerja
di Perusahaan minyak Pertamina Jakarta.
Lingkungan sekolah elite di Pendopo, sedangkan di Jakarta aku didaftarkan
dan masuk ke SMP Negeri 26 yang sangat
bertolak belakang dari apa yang kami dapatkan ketika kami sekolah di Pendopo
Sumatera selatan
Paman yang mencarikan sekolah untuk aku dan adik2ku
di Jakarta, sehingga kami hanya terima beres saja , sedangkan ke 3 kakakku
bersekolah di Bandung jauh hari sebelum kami pindah ke Jakarta.
Aku sempat kaget dengan lingkungan dan fasilitas yang
ada disekolah ini, ya mungkin semua sekolah negeri seperti ini.dengan fasilitas
yang kurang memadai dan muridnya juga sangat cuek, berbeda dengan kami yang
dari daerah ..sungguh!! aku sangat shock dan tidak menyangka bertemu dengan
teman2 yang tidak begitu bersahabat.
Bea Siswa selama 3 tahun
Mungkin karena tingkat pendidikan di daerah
lebih tinggi dari Jakarta, aku menerima pelajaran sangatlah mudah, sampai2 aku
menerima beasiswa selama 3 tahun, karena aku mendapat peringkat 2 umum (pada
waktu itu hanya 2 org yang mendapat beasiswa, termasuk aku) . Jadilah selama 3
tahun aku tidak membayar uang sekolah.
Uang beasiswa itu diberikan melalui Bank didaerah Cut Mutia, jadilah setiap bulan aku harus mengambil uangnya ke Bank. Karena uang tersebut masih ada sisa perbulannya aku kumpulkan untuk membeli sebuah mesin tik yang memang sudah lama aku idamkan.
Karena sejak dulu aku memang suka menulis, akhirnya keinginanku untuk membeli mesin tik terwujud.
Dari mesin tik itulah aku menghasilkan sebuah karya, aku membuat suatu cerita dan puisi yang aku kirimkan ke majalah dan koran.
Honor pertamaku sebesar Rp. 25.000,- merupakan hasil karyaku menulis di majalah Femina, Dengan hasil honorku itu aku bisa mentraktir makan bakso teman2ku sebanyak 5 orang.. (kalo sekarang dapat apa ya uang sejumlah itu?? hahhaa)
Namun aku sangat bangga dan bahagia bisa menghasilkan uang sendiri...
Uang beasiswa itu diberikan melalui Bank didaerah Cut Mutia, jadilah setiap bulan aku harus mengambil uangnya ke Bank. Karena uang tersebut masih ada sisa perbulannya aku kumpulkan untuk membeli sebuah mesin tik yang memang sudah lama aku idamkan.
Karena sejak dulu aku memang suka menulis, akhirnya keinginanku untuk membeli mesin tik terwujud.
Dari mesin tik itulah aku menghasilkan sebuah karya, aku membuat suatu cerita dan puisi yang aku kirimkan ke majalah dan koran.
Honor pertamaku sebesar Rp. 25.000,- merupakan hasil karyaku menulis di majalah Femina, Dengan hasil honorku itu aku bisa mentraktir makan bakso teman2ku sebanyak 5 orang.. (kalo sekarang dapat apa ya uang sejumlah itu?? hahhaa)
Namun aku sangat bangga dan bahagia bisa menghasilkan uang sendiri...
Masuk sekolah SMA Favorite SMA N 8 Bukit duri
bersama teman SMA N 8
Setelah lulus dari SMP N 26 , aku diperbolehkan
mendaftar di sekolah favorite di Jakarta
Selatan. Padahal pada waktu itu untuk mendapat sekolah favorite harus
berdasarkan rayon, sementara SMPku itu berada pada rayon Jakarta timur,
sedangkan SMA yang aku pilih berada di rayon Jakarta selatan.
Alhamdulillah guru2 di SMP membantu aku untuk
mendaftarkan ke sekolah favorite ku di SMA Negeri 8 bukit duri Jakarta selatan.
Aku masih ingat di bonceng Pak Nurdin guru matematikaku dengan vespanya, dan tau
sendiri , dengan badannya yang super gede aku dibonceng dibelakang, dan aku
belum pernah naik motor maupun vespa selama ini, jadilah badanku kaku duduk di
belakangnya..hahhahaa
Jarak rumahku dengan SMA N 8 bukit duri ini sangatlah
dekat. Kadang2 aku berjalan kaki menuju sekolah, tapi jika hujan aku memilih
naik becak.
Jika musim hujan tiba, sekolahku pasti kebanjiran ,
yang sudah pasti sekolah diliburkan. Murid2 disini semuanya murid pintar, aku
kalah saing dengan mereka, tapi walaupun aku berada diurutan ke
sekiaaaaannnn.., aku tetap memilih jurusan IPA, karena cita2ku dulu akan
meneruskan ke jurusan Arsitektur...
Karena sewaktu kelas 1, aku masuk siang..jadi jika
sudah sore bunyi kereta api selalu melintas dan teman2 semua selalu
"teriaaaakkkkkkk................hayoooo pulang, kereta sudah menjemput !!!!!!!!"
Aku bangga bersekolah di sini, karena sejak dulu
sekolah ini tidak pernah sekalipun terlibat tawuran pelajar, seperti maraknya
sekolah2 favorite lainnya di Jakarta. Ikatan alumni dan murid2nya pun sangat
dekat.
Alumni selalu merangkul adik2 kelas untuk belajar
bersama, untuk menghadapi SBMPTN (dulu SIPENMARU), oleh karena itu banyak2
murid di sini berhasil masuk ke Perguruan tinggi negeri.
Gurunya bermacam2 karakter juga, yang sangat galak
itu guru matematika , namanya ibu Siti Hanifah,
kita sering menjulukinya dengan nama "MAK
WOK" nama tokoh yang ada pada sinetron terkenal pada waktu itu.
Selain itu ibu Mariana guru bahasa inggris yang gemar memelihara puluhan kucing
dirumahnya.
Kenangan masa SMA ini sangat melekat dalam ingatanku.
Apalagi setiap jam istirahat selalu di perdengarkan lagu2 hitz kala itu,
seperti "All Iam" heat wave, lagu2
Chrisye , lagu2 New York Rio Tokyo dll. Memang semua kelas ada
speaker yang sengaja di letakkan disetiap ruangan. selain untuk mendengarkan
lagu2, ini juga berfungsi untuk pengumuman.
Masa SMA tidak aku lewatkan dengan percintaan,
berbeda dengan teman2ku yang lainnya, mereka rata2 sudah mempunyai pacar. Kalo
aku hanya punya teman akrab saja, tapi bukan pacar, karena aku lebih
fokus dengan pelajaran dan persaingan ketat dengan teman2 yang pintar2
semuanya...
Aaahhh!! indahnya masa2 SMA ini, kadang2 jika bertemu
lagi dengan teman2 semasa SMA semua cerita akan terurai kembali, dan membuat
aku tertawa geli
Inilah sekelumit kisah indahnya masa kecilku,
mungkin masih banyak lagi cerita yang belum sempat aku tuliskan
disini, karena memori itu kadang hilang timbul, tapi aku berusaha semaksmal
mungkin untuk bisa aku ungkapkan disini dilain waktu ......
Bersambung....................!!!
Bersambung....................!!!
Semoga cerita ini bisa menjadi
inspirasi untuk semua yang membaca tulisanku ini…
Biografi dan otobiografi singkat masa lalu adalah refleksi perjalanan hidup yang berharga, suatu dokumentasi historis yang tidak saja memberikan akar penting jatidiri pada si penulisnya tapi juga menjadi jendela bagi pengetahuan kita akan situasi sosial masa lalu dan jaringan serta orang orang yg hidupnya dekat dengan orang lain yang unik, penuh kejutan dan kadang mengharukan. Tulisan Thia ini salah satunya dan ia menjadi alat atau lensa melihat pendar-pendar kehidupanku juga. Karena satu segmen, di satu episode, kita pernah disatukan nasib untuk melewati satu habitat yag sama yakni smandel -sma 8 yang kesannya amat membekas sebagai siluet manis kehidupan masa remaja tiada hilang seankang hayat.
ReplyDeletethanks Is untuk komennya..,..yaa cerita ini dimaksud sebagai kenangan untukku dan untuk anak cucuku kelak, agar mereka bisa mengetahui cerita ibunya dimasa kecil, dan bisa menjadi inspirasi dan semangat hidup mereka dimasa datang,
ReplyDeletePastinya ini kelak menjadi kado terindah bagi anak cucu yang menjadi penerus keluarga beserta semangat dan spirit yabg selalu ditanamkan oleh sang ibu.
ReplyDeletegimana dengan dirimu Is? ayooo udah nulis ttg masa kecil belum? aku mau baca juga donkkk.....
ReplyDelete