Skip to main content

MASA KECILKU......




 Foto bersama kakak ke 3 (Chaca)

Masa kecil adalah  sebuah cerita indah yang melekat  dalam memoriku, kehadiran kita pada saat ini semua bermula dari masa kecil,  sejak kita dilahirkan  dan dibesarkan tumbuh  menjadi  pribadi yang ada seperti sekarang ini…
Disini aku mencoba mengukir lagi  sebuah tulisan yang mungkin  tidak tertata dengan rapi , karena ada memori2  yang kerap hilang dan  sulit kuingat kembali, namun cerita ini aku tulis berdasarkan yang masih kuingat saja………mungkin isinya  tidak beraturan….

Pendopo, Sumatera Selatan

Aku dilahirkan disebuah kota kecil di Plaju Sumatera Selatan, pada tanggal 17 Meiaku hanya lahir disini, karena pada waktu itu ayahku bekerja dan ditempatkan di Pendopo Sumatera Selatan, tempat ayahku bekerja di PT Stanvac Indonesia yang merupakan Perusahaan minyak asing. Aku tumbuh dan dibesarikan dikota minyak ini.
                                   Foto keluarga komplet saat ultahku ke 5 tahun


Aku anak ke empat dari 6 bersaudara, 3 saudaraku perempuan dan 2 laki2, Andhika, Eliza,Chaca, Abrin dan Ocha, sebenarnya ibuku  sudah melahirkan 7 orang anak. Setelah melahirkan aku , ibuku  mengandung anak ke 5 yang ketika lahir  diberi nama Rizal Maulana, menurut ayah dan ibu, usia Rizal tidaklah lama, hanya 2 minggu sejak dilahirkan, ia meninggal dunia, aku juga tidak tahu cerita sebenarnya ia meninggal karena apa?? Yang pasti adikku ini sangat ganteng sekali, sampai ayahku dirundung duka yang sangat mendalam, walaupun pada akhirnya Allah menggantinya kembali dengan lahirnya adikku Abrin yang lahir setahun kemudian.
Masa kecilku dihabiskan di kota minyak di Pendopo Sumatera selatan, dari lahir hingga aku lulus SD.
 
Aku tumbuh sebagai gadis pemalu dan pendiam, menurut ibuku dulu kulitku sangat hitam dengan rambut yang panjang, menyebabkan aku tidak percaya diri, selain sangat kurus dan jangkung, hal .ini semua membuat aku minder, apalagi jika tante2 dan oomku selalu mengatakan bahwa aku anak yang paling jelek di keluargaku..(ehmmm aku masih mengingat hal ini, karena ucapan ini sangat membekas dalam hatiku).


 Foto bersama adik dan mama didepan rumah

Foto bersama kakak dan adikku

Menurut ibuku, aku pernah diajak ke kota kelahiran ibu di Medan , sewaktu aku berusia 1 tahun, mungkin karena aku ngga bisa diam, aku pernah tercebur di got, dan wajahku penuh lumpur..hahahhaa lucuuu yaa?? ngga kebayang wajahku seperti apa waktu itu..

TK Wijaya Kusuma dan SD EKA YPP Pendopo 

Umur 4 tahun aku sudah bersekolah di Taman Kanak2 Wijaya Kusuma, tapi karena umurku masih kecil, aku jarang masuk sekolah, namanya juga anak2, menurut ibuku, aku suka ngambek dan ngga mau sekolah. Pada akhirnya aku mengenyam pendidikan di TK hanya beberapa bulan saja...
Setelah umurku 6 tahun , aku di sekolahkan  di SD Eka YPP, sekolah yang dikelola oleh Perusahaan asing ini, sehingga sekolah ini merupakan sekolah elite.

Aku bersekolah dengan berjalan kaki, tapi terkadang diantar oleh ayahku, yang kebetulan ayah mendapatkan mobil kantor sejenis Chevrolet.
Jalanan disana belum beraspal, jadi setiap jalan kaki debu berterbangan kemana2, kadang2 jalanan disiram minyak hitam agar tidak berdebu.
Disekolahku SD Eka YPP aku selalu ditempatkan duduk paling belakang, karena badanku yang tinggi, tidak pernah diizinkan untuk duduk paling depan, sementara aku ingin sekali menikmati duduk dekat dengan papan tulis…atau dekat dengan guru .hiksss!!! , beda ya dizaman sekarang, anak yang memiliki tinggi semampai menjadi kebanggaan tersendiri, dan bahkan selalu dilirik menjadi seorang model.,namun sayangnya zaman aku dulu belum ada audisi menjadi model2 gitu deh..hehee

Tapi akhirnya, dengan duduk paling belakang, aku bisa menatap sekolah lain yang ada diseberang sekolahku SD Dwi, dan terwujudlah cinta monyet dikala itu..hihiii..,kelas 5 SD aku sudah mulai lirik2an dengan kakak kelas yang ada di SD Dwi, seingatku namanya Deni., ia kelas 6 ., tapi lucunya naksir2an cuma sebatas kirim2an surat aja dan liat2an..hahha, ini akibat aku selalu duduk dikursi paling belakang dan pintu kelas dibiarkan terbuka oleh guru yang mengajar.

Lihat2an dan pandang2an berlangsung hingga 1 tahun, sampai pada akhirnya dia pindah ke Jogya karena melanjutkan SMPnya disana. Si diapun masih terus mengirim surat, namun tak pernah aku balas, karena aku tidak bisa membaca alamatnya karena tulisannya  yang jelek dan amburadul, jadilah semua itu hanya kenangan yang sampai sekarang jika aku mengingat lagi pastinya tertawa sendiri…, lucu yaa!! anak kelas 5 SD sudah mulai jatuh cinta yang sejuta rasanya.
Oh iya, guru2ku pada waktu itu ada yang galak seperti ibu Yohana, yang pernah menampar kami sekelas karena 1 kelas menggoda dan mengganggu orang yang kurang waras yang ada disekitar sekolah, padahal waktu itu aku tidak ikut2an, namun akhirnya kena getahnya juga. Kami disuruh berbaris dan pipi kami ditampar sampai memerah....saddiiisss sekali yaaa!!!

Selain itu ada Pak Amir guru matematika yang super galak, sering memukul tangan kita dengan penggaris panjang dan pernah teman saya kepalanya dibenturkan ditembok karena tidak mengerjakan PR…, selain guru galak, aku juga masih ingat guruku yang sangat baik, namanya Pak Damsiki yang sangat pendiam dan bu Wagiem yang cantik dan lembut hatinya, aku tak pernah lupa dengan wajahnya sampai saat ini.
Namun dengan berbagai macam karakter guru itu, aku lulus dengan nilai yang sangat baik, ada nilai sempurna di ijazahku yaitu pelajaran IPA dengan nilai 10, selain itu 9  (math) dan 8(bhs indo)

Nama panggilan yang aneh!!!

Aku kecil sering dipanggil dengan nama Titing, aku ngga ngerti kenapa nama itu muncul, padahal nama panjangku tak ada penggalan nama itu, konon menurut ibuku, nama itu nenek yang memberikannya, karena keningku yang lebar sering disebut nong nong, mungkin Thi nya dari Sinthia.., jadi ting nong ting nong gitu, jadilah nama Titing itu muncul. 
Namun nama itu sudah cerita lama, dan ga ada yang memanggil dengan nama itu lagi, kecuali sahabat kecilku  yang sekarang menjadi komentator BOLA di station TV, Githa Adiprakoso (bung Githa) , jika bertemu pasti dia ngeledek dengan nama itu, karena dia tahu kalo aku paling sebel dan bete jika dipanggil dengan nama itu…awass yaa gith!! Karena aku juga sering ngeledek dia dulu sebagai anak ingusan yang cengeng!! Anak laki2 di kelas dan paling cengeng itu Githa namanya…

Kompleks perumahan Jl. Sultan Hasanudin

Rumah kami sangat besar berupa rumah panggung seperti rumah2 yang ada didaerah, dengan halaman yang sangat luas ini, dihalaman rumah kami banyak terdapat tanaman buah2an seperti pohon nangka, pohon kelapa, pohon singkong, pepaya dll

Kami banyak memelihara ayam, dan seekor anjing yang setia menunggui rumah kami, anjing itu kami  beri nama Nero. Anjing kampung ini hanya berada diluar rumah, selain itu ayah saya juga suka pelihara burung.

Dilingkungan kompleks rumahku di jalan Sultan Hasanudin, aku tidak begitu popular karena aku jarang main, temanku kala itu hanya tetangga dekat rumah sikembar Mira dan Meri, padahal harusnya aku berteman dengan Caesar dan Henny, itu seangkatanku, tapi dengan mba Mira dan Merry aku lebih nyaman. Dari merekalah aku terinspirasi untuk selalu menghias rumah, dan mereka sangat pembersih, disetiap sudut rumahnya ada rangkaian bunga hidup bahkan rest roomnya juga ada pot bunga, membuat seisi ruangan menjadi sejuk dan indah. 

O iya, selain mba Mira dan meri aku juga suka main ke rumah mba Keke (Tika Bisono - sekarang Psikolog), pernah sewaktu aku main ke rumah mbak Keke, bel rumahnya korslet dan bel berbunyi terus menerus, efek kejadian ini sangat membekas sampai sekarang, jika aku mendengar bunyi2an yang terus berulang jantungku langsung berdegup kencang dan aku harus menutup kupingku....karena stress mendengar bunyi2an itu.Pada waktu itu juga mbak Keke panik, dan tidak bisa berbuat apa2, alhasil kita rame2 memotong kabel yang tersambung dengan bell. 

 Ayah menolong tetangga dari kejadian pembunuhan

Ada sebuah kejadian yang tak luput dari ingatanku saat ini....
Pada saat itu di kompleks kami terjadi sebuah kegaduhan ditengah malam buta. Ayahku tidak berani untuk keluar rumah sendiri, takut akan terjadi hal yang tidak diinginkan , akhirnya ayah membangunkan  chef yang ada disebelah rumah (kebetulan disebelah rumah itu guest house). Ayah mendengar suara tangis dan teriakan yang sayup2 terdengar dari rumah tetangga.

Akhirnya mereka memberanikan diri untuk mendekat rumah sumber dari kegaduhan tersebut. Sebelumnya ayah juga sudah menelphone polisi..
Setelah polisi datang, ayah dan chef itu langsung masuk ke dalam TKP.., ternyata ada seseorang yang masuk ke dalam rumah tetangga itu, dan berusaha untuk merampok dan membunuh ibu dan anak si empunya rumah, kebetulan suaminya sedang berada diluar kota.

Alhamdulillah, ayah dan chef juga polisi berhasil menyelamatkan ibu dan anak ini dari rencana pembunuhan.walaupun mereka sudah babak belur, bahkan mata si ibu sudah tidak bisa diselamatkan lagi, dan kini menjadi buta. begitupun anak bungsunya banyak luka dikepala..dengan darah yang berceceran dimana2..

Ternyata laki2 yang  masuk ke rumah  tetanggaku ini masih saudaranya sendiri dan  ada unsur dendam diantara mereka. Jadi pembantu ybs sudah mengenal orang tersebut, dia tidak tahu jika seseorang itu menyelinap masuk ke dalam kamar majikannya dan bersembunyi di dalam lemari pakaian. Dan pada larut malam dia beraksi untuk membalas dendamnya.

Karena peristiwa ini, sampai sekarang keluarga itu masih menjalin silahturahmi dengan keluarga kami. Dan puteri tertuanya mb Okke  menikah dengan Bp Hatta Rajasa. Ketika Bp Hatta Rajasa menikahkan puterinya  dengan putera  bp SBY keluarga kami diundang dan ibuku bisa bernostalgia lagi dengan keluarga mereka.

Dari kejadian ini juga membuatku menjadi penakut, dan tidak bisa pulang malam atau pergi sendiri di malam hari...karena peristiwa yang sangat membekas dalam ingatanku, apalagi bunyi sirine ambulans yang meraung2 dipagi buta, membangunkan kami dari tidur....sangat menyeramkan dan membuat bulu kudukku  merinding...

Lomba Nyanyi

lomba nyanyi

Bakat ayah dan ibu banyak yang turun ke 6 anak2nya…, seperti ayahku dulu suka sekali menyanyi dan sering menang di lomba nyanyi lagu keroncong, dan bakatnya turun ke kakak pertamaku sering ikut festival bintang radio dan televisi, sudah menjadi juara berkali2..dan juga aku dan adik2 yang lainnya.
Sedangkan ibuku lebih tertarik dengan dunia olahraga dan berbagai macam penghargaan telah diraihnya, dibidang Golf,bowling, tennis dan renang. Bahkan di olah raga Golf ia pernah dikirim ke Jakarta untuk bertanding karena "handycapnya" waktu itu sangat bagus. (semakin kecil handycap, berarti peringkatnya bagus)

Namun selain itu  ibuku juga suka memainkan alat musik harmonika yang ia pelajari secara otodidak, ia bisa memainkan lagu apa aja, mungkin feel ke musiknya begitu kental karena ia masih ada keturunan Tapanuli yang konon kabarnya merupakan gudang seniman, penyanyi maupun musikus.
Seperti aku belajar main gitar hanya otodidak aja, jadi aku tidak pernah belajar dengan guru, aku hanya belajar dari buku. Walaupun memang tidak begitu mahir memainkannya.

Masa kecilku dulu, aku pernah dipaksa oleh ibuku untuk ikut lomba menyanyi, bayangkan!! Anak yang minder dan tidak percaya diri ini dipaksa untuk tampil di depan umum dan disuruh menyanyi pula!!..
Aku menolak keras keinginan ibuku, tapi ibu bersikeras bahwa aku bisa dan mampu.., aku coba untuk latihan dengan diiringi musik pada kala itu, bukan main gemetaran yang sangat maksimal, aku mencoba untuk menguasai diri tapi suara yang keluar malahan suara orang yang menyanyi dengan gemetaran

Tapi akhirnya dengan keinginan yang kuat, aku bisa melewati semua itu  saat menyanyi, dan alhamdulillah  aku menjadi JUARA 1…walaupun ketika menyanyi aku tidak berani menatap  penonton, mataku menerawang jauh ke langit2 gedung di Arsendora itu…, tapi penilaian juri tetap pada suara, menurut juri suaraku cukup bagus, dengan nada yang cukup tinggi aku mampu menyanyikan dengan lagu2 dengan nada tinggi…, kalo ga salah lagu pilihannya seperti ini……….”oh indahnya bunga ditaman, seindah hatiku kini, cantik molek dan berseri kena embun pagi"…..dstnya (maaf sudah lupa lagunya..yang pasti lagu anak2)”.

Aku bangga menjadi juara 1, tapi yang lucunya hadiah belum diberikan langsung, karena dilihat dulu siapa yang menjadi  juara, dan hadiah yang diberikan untukku adalah sebuah kalung, sementara juara 2 hadiahnya lebih bagus dari yang aku terima, maklumlah karena yang menjadi juara 2 nya adalah Melrose yang merupakan anak bos, jadilah aku kecil begitu kecewa pada saat itu…, tapi Melrose kini tinggal di Amerika serikat dan menikah dengan warga sana, memang sahabat saya ini setelah orang tuanya bercerai, ia memilih tinggal bersama ibunya di Amerika serikat.

Kecelakaan

Sewaktu kecil aku pernah mengalami kecelakaan, sehingga dahiku robek dan wajahku penuh darah segar mengalir.
Ceritanya sewaktu itu ayahku mengajakku jalan2 ke suatu tempat, kalo ga salah namanya Benakat, karena jalan disana penuh dengan tanjakan dan tebing2, ayahku tak bisa menguasai kendaraan hingga mobil kami menabrak sebuah bukit, kaca mobil pecah berserakan dan tak terasa dahiku  robek dan mengeluarkan darah cukup banyak, sampai aku tidak berani melihat wajahku  di kaca mobil..Sepulang dari rumah sakit wajahku sudah diperban seluruh muka, sampai aku takut melihat wajahku dicermin layaknya sepeti mummy…. Aku mendapat puluhan jahitan di kening yang sampai saat ini masih membekas di wajah.

Bingkisan lebaran

Saat lebaran tiba, suasana di kompleks perumahan kami ini sangatlah ramai, satu sama lain sangat akrab dan saling mengunjungi, ini tidak hanya terjadi pada saat lebaran saja, tapi di hari raya keagamaan lainpun seperti ini suasananya.
Aku, kakak dan adik  biasanya  membuat baju baru, maklumlah karena masih anak2, maunya lebaran harus dengan baju baru. untung anak2 sekarang terutama anak2ku  tidak pernah menuntut memakai baju lebaran yang baru, mungkin jamannya sudah beda ya.., karena mereka membeli baju tidak di moment lebaran.
Yang membuat bahagianya tak terperi, jika lebaran tiba, ayah banyak mendapat kiriman dari para kontraktor2 rekan kerja ayah, mau apapun yang ayah minta, mereka berlomba2 untuk menghadiahkan untuk keluarga kami.
Mau liburan ke Singapore, Jakarta, Bali atau kemanapun ayah minta, mereka tak segan2 untuk meluluskan semua permintaan ayah. 

Namun ayahku bukan orang yang aji mumpung, ia tak sudi untuk minta ini dan itu
Akhirnya inisiatif mereka memberikan segudang dan bahkan se truk hadiah2 lebaran, semacam durian, parcel dll sampai2 kami bingung untuk menyimpan dimana barang2 itu.Akhirnya barang2 itu kami berikan dan bagi2kan untuk staff kantor ayah dan keluarga lainnya. Senangnya bisa berbagi untuk orang lain....

Bahagia tak terperi

Aku sangat beruntung memiliki keluarga yang sangat harmonis, walaupun dulu ibuku sangat sulit untuk bisa menikah dengan ayahku karena mereka berbeda suku dan  keyakinan, selain itu  juga perbedaan  usia mereka sangatlah  jauh…12 tahun.
Ayahku berasal dari Padang Panjang (Sumatera barat) dan ibuku  Tapanuli (Sumatera Utara), keyakinan mereka sangatlah kuat, namun cinta bisa merubah segalanya, jauh sebelum mereka menikah, ibuku sudah menjadi muallaf….Alhamdulillah.
Dulu ayahku seorang tentara, dan berjuang untuk meraih kemerdekaan RI, ayah orangnya keras seperti layaknya seorang tentara, namun ternyata dibalik jiwa yg keras ia memiliki sisi lembut juga, setelah ia pernah menembak mati tentara Jepang, dia memutuskan tidak melanjutkan lagi menjadi tentara, dan kembali menjadi warga sipil…karena ia tidak ingin meninggalkan keluarga terus menerus, menjadi warga sipil itu menjadi pilihannya. Jika ayah meneruskan tentaranya, mungkin ia sekarang sudah berpangkat Jendral,, apalah itu namanya…., namun itu bukan pilihan hidupnya.., yang penting hidupnya nyaman dan damai bersama keluarga.
Ayahku tipe orang yang sangat setia, dan sangat ngemong, mereka hidup rukun walaupun perbedaan usia sangatlah jauh, namun mereka mempunyai kunci untuk selalu menjaga keharmonisan berdua. Mereka selalu mengatakan kepada kami anak2nya, jika sedang berseteru , yang satu harus mengalah dan diam, biarkanlah pihak lain mengungkapkan kekesalannya terlebih dahulu, setelah itu baru kita mengungkapkan hak jawab kita, begitu seterusnya, jadilah semua nasehat itu aku ikuti hingga kini.

( NOTE : Hanya maut yang memisahkan mereka. Ayahku meninggal dunia sebulan setelah ia merayakan ulang tahunnya yang ke 78 tahun, 29 Maret 2004)

Lulus SD pindah ke JAKARTA

Menyelesaikan sekolah di SD Eka YPP, kami sekeluarga pindah ke Jakarta, karena ayahku minta pensiun dini, dan ayah kembali bekerja di Perusahaan minyak Pertamina Jakarta.
Lingkungan sekolah elite di Pendopo, sedangkan di Jakarta aku didaftarkan dan masuk ke SMP Negeri 26 yang sangat bertolak belakang dari apa yang kami dapatkan ketika kami sekolah di Pendopo Sumatera selatan
Paman yang mencarikan sekolah untuk aku dan adik2ku di Jakarta, sehingga kami hanya terima beres saja , sedangkan ke 3 kakakku bersekolah di Bandung jauh hari sebelum kami pindah ke Jakarta.
Aku sempat kaget dengan lingkungan dan fasilitas yang ada disekolah ini, ya mungkin semua sekolah negeri seperti ini.dengan fasilitas yang kurang memadai dan muridnya juga sangat cuek, berbeda dengan kami yang dari daerah ..sungguh!! aku sangat shock dan tidak menyangka bertemu dengan teman2 yang tidak begitu bersahabat.

Bea Siswa selama 3 tahun 

Mungkin  karena tingkat pendidikan di daerah lebih tinggi dari Jakarta, aku menerima pelajaran sangatlah mudah, sampai2 aku menerima beasiswa selama 3 tahun, karena aku mendapat peringkat 2 umum (pada waktu itu hanya 2 org yang mendapat beasiswa, termasuk aku) . Jadilah selama 3 tahun aku tidak membayar uang sekolah.

Uang beasiswa itu diberikan melalui Bank didaerah Cut Mutia, jadilah setiap bulan aku  harus mengambil uangnya ke Bank. Karena uang tersebut masih ada sisa perbulannya aku kumpulkan untuk membeli sebuah mesin tik yang memang sudah lama aku idamkan.
Karena sejak dulu aku memang suka menulis, akhirnya keinginanku untuk membeli mesin tik terwujud.

Dari mesin tik itulah aku menghasilkan sebuah karya, aku membuat suatu cerita dan puisi yang aku kirimkan ke majalah dan koran.
Honor pertamaku sebesar Rp. 25.000,- merupakan hasil karyaku menulis di majalah Femina, Dengan  hasil honorku itu  aku bisa mentraktir makan bakso teman2ku sebanyak 5 orang.. (kalo sekarang dapat apa ya uang sejumlah itu?? hahhaa)
Namun aku sangat bangga dan bahagia bisa menghasilkan uang sendiri... 
 
Masuk sekolah SMA Favorite SMA N 8 Bukit duri

 bersama teman SMA N 8 

Setelah lulus dari SMP N 26 , aku diperbolehkan mendaftar di sekolah favorite di Jakarta Selatan. Padahal pada waktu itu untuk mendapat sekolah favorite harus berdasarkan rayon, sementara SMPku itu berada pada rayon Jakarta timur, sedangkan SMA yang aku pilih berada di rayon Jakarta selatan.
Alhamdulillah guru2 di SMP membantu aku untuk mendaftarkan ke sekolah favorite ku di SMA Negeri 8 bukit duri Jakarta selatan.
Aku masih ingat di bonceng Pak Nurdin guru matematikaku dengan vespanya, dan tau sendiri , dengan badannya yang super gede aku dibonceng dibelakang, dan aku belum pernah naik motor maupun vespa selama ini, jadilah badanku kaku duduk di belakangnya..hahhahaa 
Jarak rumahku dengan SMA N 8 bukit duri ini sangatlah dekat. Kadang2 aku berjalan kaki menuju sekolah, tapi jika hujan aku memilih naik becak. 
Jika musim hujan tiba, sekolahku pasti kebanjiran , yang sudah pasti sekolah diliburkan. Murid2 disini semuanya murid pintar, aku kalah saing dengan mereka, tapi walaupun aku berada diurutan ke sekiaaaaannnn.., aku tetap memilih jurusan IPA, karena cita2ku dulu akan meneruskan ke jurusan Arsitektur...
Karena sewaktu kelas 1, aku masuk siang..jadi jika sudah sore bunyi kereta api selalu melintas dan teman2 semua selalu "teriaaaakkkkkkk................hayoooo pulang, kereta sudah menjemput !!!!!!!!"

Aku bangga bersekolah di sini, karena sejak dulu sekolah ini tidak pernah sekalipun terlibat tawuran pelajar, seperti maraknya sekolah2 favorite lainnya di Jakarta. Ikatan alumni dan murid2nya pun sangat dekat. 
Alumni selalu merangkul adik2 kelas untuk belajar bersama, untuk menghadapi SBMPTN (dulu SIPENMARU), oleh karena itu banyak2 murid di sini berhasil masuk ke Perguruan tinggi negeri.
Gurunya bermacam2 karakter juga, yang sangat galak itu guru matematika , namanya ibu Siti Hanifah, kita sering menjulukinya dengan nama "MAK WOK" nama tokoh yang ada pada sinetron terkenal pada waktu itu. Selain itu ibu Mariana guru bahasa inggris yang gemar memelihara puluhan kucing dirumahnya.

Kenangan masa SMA ini sangat melekat dalam ingatanku. Apalagi setiap jam istirahat selalu di perdengarkan lagu2  hitz kala itu, seperti "All Iam" heat wave, lagu2 Chrisye , lagu2 New York Rio Tokyo dll. Memang semua kelas ada speaker yang sengaja di letakkan disetiap ruangan. selain untuk mendengarkan lagu2, ini juga berfungsi untuk pengumuman.
Masa SMA tidak aku lewatkan dengan percintaan, berbeda dengan teman2ku yang lainnya, mereka rata2 sudah mempunyai pacar. Kalo aku hanya punya teman akrab saja, tapi bukan pacar, karena  aku lebih fokus dengan pelajaran dan persaingan ketat dengan teman2 yang pintar2 semuanya...
Aaahhh!! indahnya masa2 SMA ini, kadang2 jika bertemu lagi dengan teman2 semasa SMA semua cerita akan terurai kembali, dan membuat aku tertawa geli

Inilah sekelumit kisah  indahnya masa kecilku, mungkin masih banyak lagi cerita  yang  belum sempat  aku tuliskan disini, karena memori itu kadang hilang timbul, tapi aku berusaha semaksmal mungkin untuk bisa aku  ungkapkan disini dilain waktu ......

  Bersambung....................!!!

Semoga cerita ini bisa menjadi inspirasi untuk semua yang membaca tulisanku ini…

Comments

  1. Biografi dan otobiografi singkat masa lalu adalah refleksi perjalanan hidup yang berharga, suatu dokumentasi historis yang tidak saja memberikan akar penting jatidiri pada si penulisnya tapi juga menjadi jendela bagi pengetahuan kita akan situasi sosial masa lalu dan jaringan serta orang orang yg hidupnya dekat dengan orang lain yang unik, penuh kejutan dan kadang mengharukan. Tulisan Thia ini salah satunya dan ia menjadi alat atau lensa melihat pendar-pendar kehidupanku juga. Karena satu segmen, di satu episode, kita pernah disatukan nasib untuk melewati satu habitat yag sama yakni smandel -sma 8 yang kesannya amat membekas sebagai siluet manis kehidupan masa remaja tiada hilang seankang hayat.

    ReplyDelete
  2. thanks Is untuk komennya..,..yaa cerita ini dimaksud sebagai kenangan untukku dan untuk anak cucuku kelak, agar mereka bisa mengetahui cerita ibunya dimasa kecil, dan bisa menjadi inspirasi dan semangat hidup mereka dimasa datang,

    ReplyDelete
  3. Pastinya ini kelak menjadi kado terindah bagi anak cucu yang menjadi penerus keluarga beserta semangat dan spirit yabg selalu ditanamkan oleh sang ibu.

    ReplyDelete
  4. gimana dengan dirimu Is? ayooo udah nulis ttg masa kecil belum? aku mau baca juga donkkk.....

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

“PUISI CINTA “UNTUK SUAMIKU TERSAYANG”

TO :  My Lovely hubby... Lutfi Sofyan Ismael 15 November 2014 Suamiku tersayang…. Malam ini … Bintang nampak bersinar menebar kerlip   cinta begitu indah Bulan menyapa dikeheningan malam... menghantarkan kehangatan   senyuman Mungkin….. bintang, bulan dan seluruh alam semesta turut merasakan Kebahagiaan yang kau rasakan saat ini Semua ingin menyambut dengan suka cita  yaaaaa......menyambut hari lahirmu hari ini...  sayangku Ku rasakan tiupan   angin begitu mendesir mendesah Membuat   bergemuruh kencang di dada Kutatap wajahmu yang tertidur nyenyak   di peraduan Kukecup keningmu dan kubisikan sesuatu untukmu… I LOVE YOU..... Kau begitu membuatku terpana..  Kau telah membuatku terlena Kau telah membuatku terpesona Kau adalah suamiku yang luar biasa Tak salah aku mencintaimu Tak salah aku sangat menyayangimu... Tak salah aku bertemu disaat yang tepat Sayangku.. Mungkin Aku sering membuatmu sedih Se...

AYAH… (Hanya 3 kata “ WISE, STRONG & INSPIRING”)

Mengutip 3 kata  yang ditulis oleh putera ke dua kami   Irdza Ghiffary lutfi dalam testimoni yang tertuang dalam buku “Sofyan Ismael Pengabdian Tanpa Ujung”, singkat padat penuh arti dan  sudah dapat  mewakili dari sosok ayah angkunya… Gambaran singkat seorang cucu kepada angku (kakek) kesayangannya, karena Irdza juga saat ini memilih fakultas kedokteran sebagai pendidikan akhir untuk masa depannya, karena ia terinspirasi dari angkunya sendiri. Bagaimana dengan saya??  Pandangan seorang menantu terhadap ayah mertuanya?? Saya adalah salah satu menantu yang sangat senang  dengan adanya peluncuran buku ini, karena menurut saya ,  sudah sepantasnya sosok ayah dibuatkan buku biografi ini karena pengabdiannya di dunia medis yang tak berujung... Begitu saya mendapatkan buku ini  , saya langsung membacanya hingga tuntas.  Yang tertuang dalam pikiran saya sebagai menantu perempuan satu2nya,  ayah memang sosok yang bijaksana...

DRESS CODE.!!!!!!!!!!!!!

                        dress code tema "cowgirl/cowboy" FHUP83 Kita sering mendengar kata “ Dress Code”   dalam sebuah undangan yang tertulis, dimana dalam undangan tersebut sering dicantumkan   dress code yang harus kita kenakan., namun kadang2 undangan untuk mengenakan dress code ada yang tidak tertulis, misalnya undangan arisan, ataupun hanya untuk seru2an bareng teman2 Demikian juga   jika kita tergabung dalam banyak komunitas, tentu saja sering kita menghadiri berbagai macam acara, seperti misalnya saya sering mendapat undangan untuk   acara nonton bareng media, ulang tahun brand tertentu , reunion, demo masak,   ataupun acara talk show dll , yang mengundang selalu mengingatkan   kita jika ada dress code yang harus dikenakan para undangan. Seperti contoh foto saya di bawah ini, foto dengan dress code nuansa orange dalam acara demo ...